Ikuti Kami

Keluarga

Parenting Islami: Seberapa Penting Sinergi Kedua Orangtua Untuk Tumbuh Kembang Anak?

konsep keluarga
Family on sofa in living room

BincangMuslimah.Com – Masyarakat kerap memandang jika pendidikan anak dipegang sepenuhnya oleh ibu yang di sini adalah perempuan. Pandangan ini diperkuat dengan stigma masyarakat kita yang berpandangan jika pendidikan anak dipegang sepenuhnya oleh ibu. Anggapan tersebut tidak serta merta salah. Memang seorang ibu mempunyai tanggun jawab dan pengaruh besar bagi pendidikan anak mereka.

Ibu, termasuk di dalam lingkaran internal anak. Hubungan antara anak dengan ibu tentu saja memiliki keterikatan yang kuat. Bagaimana tidak? Selama sembilan bulan ibu mengandung selanjutnya menyusui selama dua tahun lamanya. Maka secara naluri dan darah, keterikatan anatara ibu dengan anak sangatlah dekat. Sehingga ibu punya pengaruh besar merawat anak kemudian membangun pembentukkan kharakter mereka.

Bahkan ada istilah jika  Al-ummu madrasah Al-ula. Dimana maknanya, pendidikan pertama yang diterima oleh anak berasal dari ibu. Lewat ibu pula anak mendapatkan kasih sayang dan pengasuhan yang dibutuhkan.

Dilansir dari Hallo Sehat, anak yang tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup cenderung memiliki kepercayaan diri yang rendah. Anak merasa jika dirinya tidak berharga karena seringkali terabaikan oleh sang ibu.

Saat dewasa, rasa rendah diri membuat anak sulit untuk membangun hubungan dengan orang lain. Selain itu, anak yang tidak menerima kehadiran ibu akibat perceraian atau sudah meninggal dapat memicu dampak serius. Walau tidak terlihat, anak sebenarnya memiliki luka yang dalam. Tanpa adanya penanganan, ia akan larut dalam kesedihan dan berakhir depresi.

Tapi benarkah pendidikan pada anak semata-mata berasal dari ibu saja? Atau mengasuh anak memang hanya ditangung sepenuhnya oleh perempuan?

Peran pendidik untuk anak tidak hanya dikenakan satu sisi saja. Anak perlu mendapatkan pendidikan dari wajah  yang lain yaitu ayah. Ayah juga bagian dari lingkungan pertama dan terdekat dalam lingkaran anak (internal), setelah ibu. Dengan kata lain, ia pun termasuk orang bertanggungjawab dalam menangani pendidikan anak.

Baca Juga:  Pentingnya Sifat Qana’ah Dalam Mewujudkan Keluarga Harmonis

Dikutip dari buku Indra Darmadewi yang berjudul Ayah dan Peran Vitalnya dalam Pengasuhan menjelaskan bahwa keterlibatan ayah dalam pendidikan anak mempengaruhi keberanian anak. Semisal mencoba hal-hal yang baru.

Dalam memberikan pendidikan, ada pelbagai pendekatan yang dilakukan oleh ayah pada anak. Pertama mengirimkan stimulus atau dorongan lewat peran ibu dan yang kedua, terlibat langsung dalam aktivitas anak. Contoh pendekatan pertama dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa semangat secara verbal atau hadir secara fisik saat ibu menasehati anak.

Selain mempertegas pesan yang disampaikan ibu pada anak, kehadiran ayah sesungguhnya juga memberi dukungan secara moril kepada ibu. Keterlibatan ayah pendidikan anak membuat ibu mempunyai patner untuk saling besinergi dan saling bertukar pikiran. Tentunya demi memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

Contoh pendekatan selanjutnya adalah ayah tak sungkan untuk ikut terlibat di dalam kehidupan anak. Biasanya lewat bermain bersama, ayah dapat membangun interaksi dua sisi dengan anak. Ayah bisa menjadi pendengar dan pembicara, begitu pula dengan anak. Sehingga muncul lah sebuah dialog.

Dialog membuat anak dengan leluasa membangun pikiran dan berani untuk mengemukakan pendapat. Anak merasa didengar dan dihargai. Hal baiknya, ia dapat mempunyai rasa  tanggungjawab  pada keputusan yang nantinya akan diambil.

Dalam Al-Quran, banyak pula digambarkan bagaimana seorang ayah memberikan pesan yang baik kepada anaknya.  Seperti di dalam Q.S Luqman ayat 16:

“(Luqman berkata) ‘Wahai anakku! Sungguh jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada di dalam batu atau di langit, atau di bumi, niscaya Allah akan memberikan balasannya. Sesungguhnya Allah maha halus, maha teliti.”

Di dalam firman Allah di atas, diceritakan Luqman sebagai seorang ayah memberikan sebuah pengajaran pada anaknya yaitu berhati-hati dalam bertindak. Sebuah kebaikan sebesar biji sawi akan ada ganjarannya. Begitu pula dengan sebuah keburukkan apa pun itu, Allah pasti akan memberikan balasannya.

Baca Juga:  Kedudukan Ibu Tiri dalam Islam

Lantas apa dampak dari tidak hadirnya ayah dalam perkembangan anak? Dilansir hasil penelitian Herman Alia berbentuk jurnal pada tahun 2011 yang berjudul Peran Ayah dalam Pendidikan Anak, menyatakan urgensi seorang ayah. Kosongnya peran ayah saat anak membutuhkan membuat kejiwaan dan spritiual anak menyimpang.

Terutama jika salah satu keluarga mengalami broken home sehingga anak harus berpisah dengan ayah. Anak akan mengalami depresi, sosiopat atau anti sosial, terganggunya emosional hingga muncul ketidakstabilan emosional dan psikis.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peran kedua orangtua sebagai keluarga amatlah penting. Entah itu atau pun ayah, keduanya harus saling besinergi. Tentunya dengan menyesuaikan kewajiban dan hak sesuai dengan kesepakatan berdua.

Bukan berarti ketika seorang ayah mempunyai kewajiban untuk mencari nafkah, lantas perannya dalam mendidik dan mengasuh anak turut hilang. Begitu pun dengan ibu. Semisal ia disibukkan dengan segala urusan domestik, bukan tidak mungkin ia dapat membagi waktu yang berkualitas untuk membentuk kepribadian anak.

Rekomendasi

Metode Nabi Muhammad Metode Nabi Muhammad

Tiga Langkah Membina Generasi Berkualitas bagi Perempuan Karir

Cara Mendidik Anak Islam Cara Mendidik Anak Islam

Enam Cara Mendidik Anak dalam Islam

Keterampilan sosial dimiliki anak Keterampilan sosial dimiliki anak

4 Keterampilan Sosial yang Harus Dimiliki Oleh Anak

membayarkan zakat anak tirinya membayarkan zakat anak tirinya

Mengkritik Anak di Depan Umum Adalah Bentuk Kekerasan

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

pewarna karmin halal dikonsumsi pewarna karmin halal dikonsumsi

Apakah Makanan dari Pewarna Karmin Halal Dikonsumsi? Berikut Fatwa para Ulama Dunia

Video

Pembangunan Ibadah Agama Lain Pembangunan Ibadah Agama Lain

Nabi Pernah Memerintahkan Sahabat untuk Membantu Pembangunan Rumah Ibadah Agama Lain

Khazanah

Kenaikan Suhu Udara Ekstrem Kenaikan Suhu Udara Ekstrem

Waspada Dampak Kenaikan Suhu Udara Ekstrem bagi Perempuan

Muslimah Daily

Nyai Nafiqah ulama perempuan Nyai Nafiqah ulama perempuan

Nyai Nafiqah: Sosok Ulama Perempuan dan Istri Kyai Hasyim

Khazanah

fatimah ahli fikih uzbekistan fatimah ahli fikih uzbekistan

Fatimah as-Samarqandi, Sang Ahli Fikih Perempuan dari Uzbekistan

Khazanah

Raden Dewi Sartika Penggagas Sekolah Perempuan di Tanah Sunda

Khazanah

Islam kebebasan syeikh mutawalli Islam kebebasan syeikh mutawalli

Antara Islam dan Kebebasan Menurut Syeikh Mutawalli al-Sya’rawi

Kajian

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect