BincangMuslimah.Com – Shalat tarawih khusus dilaksanakan pada bulan Ramadan setelah melaksanakan shalat isya terlebih dahulu. Shalat tarawih hukumnya sunah dan dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Meski begitu boleh juga dilaksanakan sendirian di rumah tanpa berjamaah.
Adapun niat shalat tarawih, Imam Nawawi dalam kitab Al-Azkar menuliskannya sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ (إماما/مأموما) للهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat taraawiihi rak’ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’aalaa
Artinya; Aku niat salat Tarawih dua rakaat (jadi imam/makmum) karena Allah Ta’ala
Ada perbedaan pendapat tentang jumlah rakaat shalat tarawih. Sebagian mengatakan delapan rakaat, Ada pula yang mengatakan dua puluh rakaat. Namun Sayidina Umar sendiri melaksanakan shalat tarawih dua puluh rakaat dan diikuti ulama salaf seperti Imam Syafii.
Cara mengerjakan shalat tarawih sama dengan mengerjakan shalat yang lain, yaitu dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam. Shalat tarawih berjumlah 20 rakaat dan dikerjakan masing-masing dua rakaat dengan satu salam. Jadi apabila kita mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat maka terdapat 10 salam di dalamnya, baik dilakukan secara berjamaah maupun sendirian.