BincangMuslimah.Com – Setiap manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Maka tidak mengherankan bilamana manusia kadang seringkali khilaf melakukan kesalahan dan dosa dalam kesehariannya. Adakah amalan yang mampu menghapuskan dosa-dosa tersebut?
Salah satu amalan yang disebut Rasulullah dapat menggugurkan dosa adalah wudhu. Sebagaimana dalam hadis berikut ini, diriwayatkan oleh Imam Muslim,
عنْ أبي هريرة t أنَّ رسولَ اللَّه ﷺ قَالَ: إذَا تَوضَّأَ الْعبْدُ الْمُسْلِم، أَو الْمُؤْمِنُ فغَسلَ وجْههُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خطِيئةٍ نظر إِلَيْهَا بعينهِ مَعَ الْماءِ، أوْ مَعَ آخِر قَطْرِ الْماءِ، فَإِذَا غَسَل يديهِ خَرج مِنْ يديْهِ كُلُّ خَطِيْئَةٍ كانَ بطشتْهَا يداهُ مَعَ الْمَاءِ أَو مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْماءِ، فَإِذَا غسلَ رِجليْهِ خَرجَتْ كُلُّ خَطِيْئَةٍ مشَتْها رِجْلاُه مَعَ الْماءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ حَتَّى يخْرُج نقِياً مِنَ الذُّنُوبِ رواه مسلم.
Dari Abu Hurairah Ra, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda, “Jika seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, kemudian membasuh wajahnya maka keluarlah dari wajahnya tersebut semua dosa yang dilakukan pandangan matanya bersamaan dengan tetesan air terakhir, jika ia membasuh tahngannya maka keluarlah dari tangannya semua dosa yang dilakukan tangannya bersamaan dengan tetesan air terakhir, jika ia membasuh kedua kakinya maka keluar semua dosa yang berasal dari langkah kakinya, hinga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa. (HR. Muslim)
Dalam riwayat lain Utsman bin Affan menerangkan bahwa wudhu bahkan bisa menghapus dosa-dosa yang bersembunyi di balik kuku-kuku jemari. Dosa yang dimaksudkan disini adalah dosa-dosa kecil.
Keluarnya dosa yang menetes bersamaan dengan akhir tetesan air wudhu adalah makna majaz dari ampunan Allah. Ibnu ‘Arabi dalam ‘Aridhah al-Ahwadzi menjelaskan bahwa dalam hadis ini dijelaskan Allah menetapkan ampunan-Nya hanya bagi orang yang bersuci dengan sempurna yang membasuh semua anggota wudhu dengan merata keseluruh permukaan kulit. Sehingga dosa yang diampuni digambarkan keluar bersamaan dengan tetesan terakhir dari air wudhunya.
Sementara Imam Suyuthi menjelaskan dalam kita Quut al-Mughtadzi bahwa arti dosa keluar dari setiap anggota wudhu yang terbasuh air wudhu adalah makna hakiki. Sebab menurutnya, setiap dosa akan memberikan bekas hitam dalam hati dan jiwa seseorang meski anggota tubuh yang melakukan dosa tersebut. Maka berwudhu merupakan aktifitas membasuh anggota tubuh tapi itulah yang menghilangkan dosa yang menghitamkan hati dan jiwa.
*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com