BincangMuslimah.Com – Jumat Malam (18/09/20), Ibu Nyai Hj. Ismah Ulinnuha, isteri dari Kiai Ulinnuha Arwani pengasuh Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus dikabarkan telah berpulang ke rahmatullah.
Kabar duka tentang berpulangnya puteri dari KH. Abdullah Salam Kajen tersebut menyebar dengan cepat di kalangan santri. Banyak ucapan belansungkawa bertebaran di media sosial.
“Innalilahi wa inna ilaihi rajiun, sampun kapundut (telah wafat) Bunyai Ishmah Kudus, garwanipun (istri) KH. Ulinnuha Arwani. Lahal Faatihah,” tulis Durrotul Faiqoh lewat story whatsuppnya. Salah satu santri asal Sidoarjo itu mengaku belum pernah berguru langsung kepada beliau, namun salah satu sanad hafalan al-Qur’an yang ia miliki berasal dari beliau.
Berdasarkan pantauan saat ini menurut Muhammad Yusuf, salah satu alumni Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus, mengatakan pihak ndalem meminta agar para santri dan masyarakat tidak datang takziyah secara langsung dan melakukan khataman dari rumah masing-masing.
“Diminta untuk tidak datang ke ndalem, khataman dari rumah masing-masing, dan Yai Ulin tidak ridha kalau foto istrinya dipost,” ujar Yusuf, santri yang pernah menghabiskan 12 tahun nyantri di Pondok Tahfidz terbesar di Kudus itu, ketika dihubungi oleh Bincang Muslimah.
Menurut penjelasan Yusuf, sementara ini belum ada informasi di whatsup alumni Yanbu’ul Qur’an mengenai penyebab meninggalnya Bu Nyai Ismah. Rencananya, beliau nanti akan dimakamkan di samping makam Mbah Yai Arwani dan Mbah Nyai Arwani di komplek pondok.
Bu Nyai Ismah, merupakan salah satu penjaga sanad Qir’aah Sab’ah di Indonesia. Berdasarkan keterangan seorang Filolog Muammar Elba, Bu Nyai Ismah adalah santri terakhir KH. Arwani Amin Kudus yang berhasil mengkhatamkan hafalan Qi’raah Sab’ah dari mertuanya.
“Di mata saya, Ibu Nyai Ismah Kudus memiliki peran serupa sebagai wanita penjaga al-Qur’an. Iya, wanita penjaga al-Qur’an yang otentik sebagaimana Hafshah. Sugeng kundur Bu Nyai Ismah…” ujar Filolog lulusan Universitas Indonesia itu dalam laman pribadi Facebook-nya.