Ikuti Kami

Muslimah Talk

Kiat-Kiat dalam Melestarikan Lingkungan

Kiat-Kiat dalam Melestarikan Lingkungan
Freepik.com

BicangMuslimah.Com- Tidak bisa kita pungkiri bahwa kehidupan manusia di bumi tidak terlepas dari kewajiban untuk menjaga dan merawat lingkungan. Hal ini merupakan salah satu keniscayaan dari amanah kepada manusia sebagai seorang khalifah di muka bumi. Sehingga manusia harus merawat bumi dan tidak merusaknya.

Larangan Merusak Lingkungan

Larangan ini termaktub di dalam firman Allah Swt di dalam QS. Al-A’raf [7]:56:

وَلَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفًا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Artinya: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.”

Abu Laits al-Samarqandi, seorang ahli Fikih dan pakar Tafsir abad ke-4 Hijriyah, menjelaskan di dalam kitab tafsirnya Bahr al-Ulum juz 1 halaman 522. Bahwa ayat ini menjelaskan tentang larangan untuk membuat kerusakan di bumi setelah Allah Swt mengaturnya dengan baik melalui para rasulnya. Karena ketika Allah Swt mengutus seorang Rasul, risalah yang Allah titipkan kepada para Rasul. Hal ini agar manusia melakukan perbaikan terhadap bumi dan berbuat baik kepada penduduknya.

 

Dampak Merusak Lingkungan

Sebaliknya, jika yang dilakukan manusia adalah membuat kerusakan di muka bumi dan melakukan kejahatan kepada penduduknya, berarti manusia tersebut sudah bermaksiat kepada Allah swt dan Rasulnya. Selain itu, ayat ini juga mengingatkan agar manusia bisa hidup dengan rasa takut akan azab Allah supaya tidak bermaksiat di samping juga hidup dengan penuh rasa harap akan rahmat dan ampunan Allah supaya manusia tidak putus asa.

Ketika seorang manusia sudah melakukan hal ini, yaitu melakukan perbaikan terhadap bumi dan berbuat baik kepada penduduknya, maka manusia tersebut akan dikategorikan kepada orang-orang yang berbuat baik yang hidup dengan keimanan dan dekat dengan surganya Allah.

Baca Juga:  Fenomena Mom War, Persaingan antar Ibu yang Harus Dihentikan

Berdasarkan keterangan ini, merawat bumi menjadi salah satu keharusan bagi setiap manusia. Bumi merupakan fasilitas bagi manusia untuk menjalankan kehidupannya. Di bumi tersimpan air yang menjadi sumber kehidupan manusia. Di bumi juga tersimpan tumbuhan untuk memasok oksigen untuk manusia. Dan masih banyak lagi kekayaan alam lain yang menunjang kehidupan manusia.

Untuk itu, agar kehidupan manusia dapat berjalan dengan baik dan sehat. Manusia tentu harus memperhatikan dan melestarikan lingkungannya. Dengan melakukan beberapa kiat seperti menghidupkan tanah yang mati dan melakukan budidaya tanaman organik.

 

Menghidupkan Tanah yang Mati

Menghidupkan tanah yang mati atau di dalam fikih dikenal dengan istilah ihya’ al-mawat. Tanah yang mati merupakan tanah yang tidak berpenghuni dan tidak ada siapapun yang menggunakannya. Di dalam syariat Islam, boleh menggunakan tanah yang masuk kategori sebagai tanah yang mati ini oleh siapapun untuk mengambil manfaat. Sebagaimana dalam riwayat Imam Abu Dawud di dalam Musnad Abi Dawud juz 3 halaman 55 Nomor 1543:

حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ: حَدَّثَنَا زَمْعَةُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْعِبَادُ عِبَادُ اللَّهِ وَالْبِلَادُ بِلَادُ اللَّهِ فَمَنْ أَحْيَا مِنْ مَوَاتِ ‌الْأَرْضِ شَيْئًا ‌فَهُوَ ‌لَهُ وَلَيْسَ لِعِرْقِ ظَالِمٍ حَقٌّ

Artinya: “Abu Dawud telah menceritakan kepada kami, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Zam’ah dari al-Zuhri, dari ‘Urwah, dari Aisyah, beliau berkata, Rasulullah saw bersabda, semua hamba adalah hambanya Allah dan semua negeri adalah negerinya Allah. Oleh karena itu barangsiapa yang menghidupkan tanah yang mati, maka tanah tersebut menjadi miliknya, dan tidak ada hak bagi kelompok orang yang zalim.”

Dengan demikian, menghidupkan tanah yang mati bisa menjadi salah satu upaya dalam melestarikan lingkungan. Sebab, membiarkan tanah tersebut tanpa mengolahnya sama halnya dengan membiarkan potensi kekayaan alam terabaikan. Sedangkan ketika seseorang menghidupkan tanah yang mati, maka ia bisa mengolah tanah tersebut dengan menanami tanaman atau menjadi lahan perkebunan atau persawahan yang menjadikan tanah tersebut lebih bermanfaat.

Baca Juga:  Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

 

Budidaya Tanaman Organik

Budidaya tanaman organik merupakan teknik budidaya tanaman dengan menggunakan teknik yang aman dan ramah lingkungan di samping juga menggunakan bahan-bahan organik sebagai pupuk untuk menunjang pertumbuhan tanaman seperti menggunakan pupuk kompos dan sebagainya.

Menjaga lingkungan dengan budidaya tanaman sejatinya suatu anjuran dari Rasulullah saw. Sebagaimana sabda beliau riwayat Imam Ahmad di dalam kitab Musnad Ahmad juz 23 halaman 376 Nomor 15201:

حَدَّثَنَا أَبُوْ مُعَاوِيَةَ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ أَبِيْ سُفْيَانَ، عَنْ جَابِرٍ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ ‌غَرَسَ غَرْسًا أَوْ زَرَعَ زَرْعًا، فَأَكَلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ، أَوْ طَيْرٌ، أَوْ سَبُعٌ، أَوْ دَابَّةٌ، فَهُوَ لَهُ ‌صَدَقَةٌ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari A’masy, dari Abu Sufyan, dari Jabir, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, barangsiapa yang menanam tanaman atau menabur benih lalu dimakan oleh orang lain, burung, hewan buas ataupun hewan melata, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala sedekah.”

 

Manfaat Melestarikan Lingkungan

Pada hadis tersebut menyebutkan, orang yang menanam tanaman akan mendapatkan pahala sedekah. Hal tersebut menunjukkan bahwa menanam tanaman adalah sebuah anjuran sebagai bentuk pelestarian terhadap lingkungan. Menanam tumbuhan menjadi penting karena tumbuhan merupakan produsen utama dalam memasok oksigen sebagai kebutuhan manusia.

Oksigen yang sehat dan berkualitas tentu berasal dari tanaman yang sehat dan berkualitas pula. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi budidaya tanaman organik bisa menjadi salah satu upaya dalam melestarikan lingkungan. Karena tanaman organik dikembangbiakkan menggunakan cara yang aman dan ramah lingkungan. Hal ini terlihat dari penggunaan pupuk kompos yang dapat mengurangi penggunaan bahan kimia terhadap tumbuhan dan mengurangi sampah organik yang dapat mencemari lingkungan.

Baca Juga:  Jalilah Ridho: Penyair Mesir Yang Romantis

Kedua hal ini, yaitu menghidupkan tanah yang mati dan budidaya tanaman organik merupakan sebagian kecil dari kiat atau upaya yang bisa kita lakukan untuk melestarikan lingkungan. Lingkungan adalah bagian dari hidup kita. Sehingga sudah sepatutnya untuk kita jaga dan kita lestarikan.

Rekomendasi

Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi

Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi

Apa Manfaat Doa Saat Hendak Berhubungan Badan?

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Hukum Menyimpan Daging Kurban Setelah Hari Tasyrik Hukum Menyimpan Daging Kurban Setelah Hari Tasyrik

Hukum Menyimpan Daging Kurban Setelah Hari Tasyrik

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi

Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi

Muslimah Talk

Apa Manfaat Doa Saat Hendak Berhubungan Badan?

Ibadah

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Hukum Menyimpan Daging Kurban Setelah Hari Tasyrik Hukum Menyimpan Daging Kurban Setelah Hari Tasyrik

Hukum Menyimpan Daging Kurban Setelah Hari Tasyrik

Kajian

Eksploitasi Raja Ampat: Islam Melarang Perilaku Merusak Alam Eksploitasi Raja Ampat: Islam Melarang Perilaku Merusak Alam

Eksploitasi Raja Ampat: Islam Melarang Perilaku Merusak Alam

Muslimah Talk

Makna Esensial Ibadah Kurban Makna Esensial Ibadah Kurban

Makna Esensial Ibadah Kurban

Ibadah

Waktu Menyembelih Hewan Kurban Waktu Menyembelih Hewan Kurban

Batasan Waktu Menyembelih Hewan Kurban Menurut Imam Empat Mazhab

Kajian

Membaca zikir sepuluh dzulhijjah Membaca zikir sepuluh dzulhijjah

Perbanyak Baca Doa Ini di Hari Tasyrik

Kajian

Trending

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Muslimah Talk

risiko nikah muda risiko nikah muda

Viral Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Apa Hukumnya?

Kajian

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Khaulah Binti Qais; Perempuan Pertama yang Kesaksiannya Disetarakan dengan Laki-laki

Muslimah Talk

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Cerita Para Selebgram Muslimah yang Inspiratif

Muslimah Daily

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Connect