Ikuti Kami

Muslimah Talk

Indonesia Darurat Femisida!

Ayat dan Hadis Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

BincangMuslima.Com- Belakangan ini, Indonesia berada masuk dalam status darurat femisida. Hal ini karena lagi dan lagi, perempuan menjadi korban dalam kekerasan, baik seksual maupun fisik. Hal ini kita  lihat ke belakang lagi, banyak perempuan pula perempuan menjadi korban dalam KDRT, bahkan tak sedikit juga perempuan yang meregang nyawa karena kasus demikian.

Berita terbaru adalah penemuan mayat remaja perempuan tanpa busana di Sumatra Barat. Setelahh proses penyelidikan lebih dalam, ia adalah korban pemerkosaan dan pembunuhan berencana. Akibat ulah tersebut, Siti Aminah Tardi, Komisioner Komnas Perempuan mengkategorikan sebagai sederet kasus femisida yang terjadi di Indonesia.

Berdasarkan Sidang Umum Dewan HAM PBB, femisida merupakan pembunuhan terhadap perempuan yang di latar belakangi oleh kebencian, penaklukan, penguasaan, penikmatan dan pandangan terhadap permepuan sebagai kepemilikan, sehingga boleh berbuat sesuka hatinya. Femisida bukanlah kematian sebagaimana umumnya, melainkan hasil dari budaya patriarkis dan misoginis di ranah privat maupun publik. Bahkan, berdasarkan data dari PBB, 80% dari kasus femisida ini mayoritas pelaku ialah orang terdekat.

Faktor Penyebab Banyaknya Kasus Femisida

Di Indonesia sendiri ada dua faktor yang menyebabkan kasus femisida ini tidak mengurah, malah menjadi-jadi.

Pertama, patriarkis. Kita tidak bisa memungkiri bahwasannya  patriarki adalah faktor utama terjadinya femisida. Di lingkup terkecil, keluarga misalnya. Banyak perempuan yang meninggal di tangan orang terdekat, seperti suami, ayah dan lainnya. Hal ini karena mereka (Baca; laki-laki) merasa mempunyai power lebih atau kekuasaan atas perempuan di lingkupnya.

Banyak istri yang hanya menjadi sebuah objek seksual atau pemuas nafsu laki-laki. Jika istri tidak sesuai dengan keinginan suami, suami berhak melakukan tindakan apa yang dia mau, karena tubuh istri adalah hak penuh suami.

Baca Juga:  Hitung Mundur Pilkada: Pilih Calon Pemimpin Daerah yang Peduli Isu Perempuan!

Selain istri, anak juga berdampak karena sistem patriarkis. Pernikahan paksa maupun pernikah dini misalnya. Karena lingkungan yang sudah tidak sehat tersebut, untuk melepas tanggung jawab ayah, biasanya sang ayah menikahkan putrinya dengan kehendak penuh tanpa mendapat kesepakatan dari anak.

Dari pernikahan paksa ini di usia yang dini mengakibatkan banyak anak yang menjadi korban, seperti terjadinya KDRT dan permasalahan lainnya. Tentunya, jika terus membiarkan, rantai ini akan tetap tersambung dan tidak dapat putus. Sehingga tingkat kematian semakin tinggi dan semakin tidak terkendali.

Kedua, lemahnya hukum di Indonesia. Banyak para korban kekerasan tidak mau membawa ke jalur hukum, hal ini dapat terlihat dari bagaimana hukum tidak berpihak pada para korban. Terlebih jika pelaku kekerasan berasal dari orang terdekat.

Mengapa Korban Enggan Melapor?

Dalam konteks KDRT, para perempuan tidak berani mengambil langkah lebih lanjut karena bagi mereka rumah tangga adalah hal pertama yang harus mereka lindungi. Selain itu, menganggap KDRT masih lemah di mata hukum. Karena, biasanya mereka beralasan rasa suka maupun masalah keluarga merupakan sebuah aib.

Di contoh lain, kekerasan dalam hubungan. Femisida ini biasanya berasal dari orang terdekat. Seperti pacar misalnya.  Ketika seorang perempuan melaporkan dugaan kekerasan yang mereka alami, baik verbal maupun non-verbal, biasanya  akan terlihat sebagai masalah biasa yang sering setiap pasangan alami.

Dari kejadian tersebut, pihak berwajib harus lebih merangkul para korban. Hal-hal yamg sering diannggap  sebagai permasalahan sepele dalam hubungan tersebut jika jika dibiarkan mejadi masalah yang serius. Untuuk itu, tidak memojokkan para korban dan merangkulnya adalah hal pertama yang harus dilakukan.

Dari kejadian yang terjadi di Indonesia, kita  perlu lebih fokus terhadap isu ini. Banyak perempuan yang dirugikan akan kejadian yang serupa, untuk itu, mari kita putus rantai patriarkis di lingkkungan kita sebisa mungkin. Sebagai sesama perempuan, kita juga bisa berperan bagi lingkungan kita untuk saling tolong-menolong dan merangkul jika mendapati perempuan yang mendapat perlakuan tidak adil. Karena setiap nyawa perempuan adalah hal yang paling berharga.

Rekomendasi

Kasus Kekerasan di Pesantren, Apakah Ada Indikasi Femisida? Kasus Kekerasan di Pesantren, Apakah Ada Indikasi Femisida?

Kasus Kekerasan di Pesantren, Apakah Ada Indikasi Femisida?

Bagaimana Penanganan Kasus Femisida Perspektif Teori Kriminologi Feminis? Bagaimana Penanganan Kasus Femisida Perspektif Teori Kriminologi Feminis?

Bagaimana Penanganan Kasus Femisida Perspektif Teori Kriminologi Feminis?

femisida jahiliyah islam menentangnya femisida jahiliyah islam menentangnya

Peristiwa Femisida Zaman Jahiliyah dan Kedatangan Islam yang Menentangnya

Femisida di Meksiko Femisida di Meksiko

Machismo, Femisida di Meksiko yang Mengatasnamakan Budaya

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Hal-Hal yang Merusak Amal Baik Hal-Hal yang Merusak Amal Baik

Hal-Hal yang Merusak Amal Baik

Kajian

peran tionghoa dalam menyebarkan islam peran tionghoa dalam menyebarkan islam

Imlek: Refleksi Peran Tionghoa dalam Menyebarkan Islam di Banten

Kajian

Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis? Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis?

Bolehkah Mengalakosikan Zakat sebagai Dana Makan Bergizi Gratis?

Kajian

Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran

Hukum Menyanyikan Ayat al-Quran

Kajian

pendidikan perempuan pendidikan perempuan

Cara Islam Menghargai Pendidikan untuk Perempuan

Kajian

Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab

Pelajaran Penting dari Kisah Durrah binti Abi Lahab

Khazanah

Mengenang Toeti Heraty: Penyair Kontemporer Terkemuka Indonesia

Khazanah

Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak

Hukum Mengonsumsi Kopi Luwak

Kajian

Trending

Berapa Kali Sehari Rasulullah Mengucapkan Istighfar?

Ibadah

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Lima Keutamaan Asiyah Istri Firaun yang Disebut Dalam Hadis dan al-Qur’an

Kajian

Penyakit hati Penyakit hati

Hati-Hati, Ini Ciri Kalau Kamu Punya Penyakit Hati

Kajian

https://www.idntimes.com/ https://www.idntimes.com/

Ratu Kalinyamat: Ratu Jepara yang Memiliki Pasukan Armada Laut Terbesar di Nusantara

Muslimah Talk

Tata Cara Mengurus Bayi yang Meninggal

Kajian

Zikir Ketika Angin Kencang

Ibadah

Mengenal Hamnah Binti Jahsy, Perawat Perempuan di Masa Rasul

Muslimah Talk

ummu salamah penyebutan perempuan ummu salamah penyebutan perempuan

Menelaah Tafsir Ummu Salamah: Menyambung Sanad Partisipasi Perempuan dalam Sejarah Tafsir al-Qur’an

Kajian

Connect