Ikuti Kami

Muslimah Talk

Birthcare Center: Kesehatan Mental Ibu Juga Harus Dijaga

Birthcare Center

BincangMuslimah.Com – Drama Korea Birthcare Center yang tayang di TVN pada 2 November 2020 lalu mendapat banyak perhatian khusus. Drama ini berlatar belakang dunia perempuan pasca bersalin dan mengangkat isu tentang pentingnya menjaga kesehatan mental ibu. 

Drama ini mengisahkan seorang wanita Oh Hyun Jin, perempuan yang dipercayai untuk menjadi eksekutif tinggi di kantor. Di lain sisi, Oh Hyun Jin juga menjadi perempuan yang mengandung di usia rentan, karena mengandung di usia 40 tahun. 

Pengalaman hamil pertama di usia yang rentan bukanlah perkara yang mudah. Untuk itu, sang suami berinisiatif bergabung dengan Serenity. Serenity merupakan tempat rehabilitasi perempuan pasca melahirkan. Para ibu mendapat banyak pembelajaran, di sini seperti bagaimana menyusui dengan baik, apa saja hal yang harus dilakukan oleh ibu, dan apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh ibu. Hal-hal tersebut merupakan jalan tepat bagi perempuan pasca melahirkan untuk bergabung dengan Serenity. 

Perjuangan Menjadi Seorang Ibu

Drama Birthcare Center juga menyampaikan bahwa perjuangan menjadi seorang ibu tidaklah mudah. Ketika waktu menuju persalinan, sering kali orang di sekitar lalai dengan kondisi ibu, seperti yang dirasakan oleh Oh Hyun Jin. Karena mengandung di umur yang sudah tidak muda lagi, tentu resiko yang ditanggung lebih besar. Akan tetapi, orang sekitar tidak memperdulikan hal tersebut, bahwasannya mental ibu menjadi sensitif ketika di masa-masa kehamilan dan melahirkan. 

Hal ini yang perlu ditekankan kepada orang-orang sekitar, bahwasannya perempuan pasca melahirkan juga harus diperhatikan seperti bayi yang dilahirkan mereka juga berhak mendapat ucapan selamat atas kerja kerasnya. Peran Kim Do Yoon, suami Oh Hyu Jin yang merangkul dengan hangat anak dan istrinya menjadi scene yang mengharukan. Ketika semua orang tertuju dengan bayi, justru suami Oh Hyu Jin menghampirinya. 

Baca Juga:  Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Selain masa-masa melahirkan yang begitu menegangkan. Hal selanjutnya yang disoroti adalah isu mom war atau persaingan antar ibu. Berada di suatu tempat yang sama, tentu membuat para ibu saling bertegur sapa dan saling bercerita mengenai kehidupannya menjadi seorang ibu. 

Dalam obrolannya, mereka akan menganggap bahwa ibu yang tidak mampu memberikan ASI dianggap ibu yang jahat. Ini yang menjadi dilema bagi Oh Hyu Jin. Hal ini dikarenakan pada minggu pertama pasca melahirkan, Oh Hyu Jin tidak mampu memberikan ASI bagi bayinya, sehingga harus menggunakan susu formula. 

Mom war selanjutnya adalah seorang ibu akan dianggap jahat ketika menjadi wanita karir, sosok Oh Hyu Jin yang menjadi eksekutif tertinggi di kantor tentu bukan perkara yang mudah dalam menggapainya. Dilema seperti ini tentunya dialami setiap ibu, perjalanan mendapat karir dengan berdarah-darah akan dilepas ketika mempunyai anak. 

Hal seperti inilah yang harus diluruskan, menjadi wanita karir ketika mempunyai anak bukanlah perkara yang salah. Perempuan juga berhak mendapatkan impian mereka meskipun mempunyai anak. Maka dari itu, menjadi ibu rumah tangga maupun perempuan berkarir bukanlah menjadi acuan untuk menjadi ibu yang baik. 

Selain menggambarkan kehidupan ibu pasca persalinan, drama ini juga menggambarkan peran ayah dalam membersamai ibu. Melihat perubahan yang ada pada Oh Hyu Jin pasca melahirkan, Kim Do Yoon mencoba menjadi suami yang siaga dari hal-hal yang kecil. 

Peran ayah juga sangat penting dalam mendampingi ibu pasca bersalin. Karena menghandle kebutuhan anak bukan hanya tanggung jawab ibu, ayah juga mempunyai peran penting di dalamnya. Ketika ayah tidak mempunyai peran dalam menghandle, akan menjadi momok bagi para ibu, hal ini yang sering menyebabkan baby blues atau perasaan sedih, takut dan marah yang dialami perempuan di masa awal pasca melahirkan. 

Baca Juga:  Sosialisasi Kekerasan Seksual Semakin Masif, Kok Kasusnya Meningkat?  

Refleksi drama Birthcare Center tentunya menjadi hal yang baru bagi penonton. Selain sangat related dengan kehidupan yang ada, pembawaan komedi tipis di setiap scene membuat penonton hanyut dan tidak terasa membosankan. 

Rekomendasi

Twinkling Watermelon Disabilitas Twinkling Watermelon Disabilitas

Drakor Twinkling Watermelon: Tingkatkan Kepedulian Terhadap Penyandang Disabilitas

Drama Not Others Drama Not Others

Drama Not Others: Kisah Persahabatan Ibu Tunggal dan Anak Perempuannya

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Kajian

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Muslimah Talk

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Khazanah

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Muslimah Talk

Trending

Melihat Spirit Keislaman melalui Shalawat yang Dibawakan Gus Azmi dan Syubbanul Muslimin

Muslimah Daily

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral? Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Berita

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Muslimah Talk

Connect