Ikuti Kami

Muslimah Daily

Risa Arisanti; Tiga Prinsip Mengelola Keuangan Rumah Tangga dalam Islam

Prinsip Ekonomi dalam Islam

BincangMuslimah.Com – Banyak sekali berita yang mengabarkan hancurnya rumah tangga dengan sebab kondisi finansial yang kurang baik. Berdasarkan sebuah data yang melansir oleh Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung (MA), pada tahun 2010 dari 285.184 perkara perceraian, sebanyak 67.891 kasus (24%) karena masalah ekonomi. Data tersebut mengalami kenaikan yang sangat signifikan hingga mencapai 70% pada tahun berikutnya, 2011.

Relita di atas menunjukkan urgensi mengelola keuangan yang baik dalam rumah tangga sebagai usaha menjaga keutuhan keluarga. Risa Risanti dalam bukunya Smart Mom Secret menyatakan bahwa walaupun uang bukan merupakan sesuatu yang paling utama dalam rumah tangga, namun dia menjadi salah satu fondasi terpenting dalam mewujudkan keluarga yang sakinah.

Rumah tangga dapat dianalogikan seperti sebuah perusahaan, di mana dibutuhkan perencanaan dan mengelola keuangan yang baik agar bisa survive kedepannya. Dalam hal ini membutuhkan kerja sama yang baik antara suami dan istri, harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak sehungga masing-masing dapat menjalankan perannya dengan baik.

Pada masyarakat umumnya, suami merupakan pemimpin rumah tangga dan istri sebagai manajer rumah tangga yang bertugas mengatur semua yang berkaitan dengan keluarganya, termasuk pengelolaan keuangan agar nafkah/harta yang diberikan oleh suami dapat dibelanjakan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya sesuai tuntunan syariat Islam. Firman Allah :

وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُوا۟ لَمْ يُسْرِفُوا۟ وَلَمْ يَقْتُرُوا۟ وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (QS. Al-Furqan (25) :67)

Suami sebagai kepala keluarga biasanya terlalu sibuk bekerja dan mencari nafkah, sehingga pengelolaan keuangan keluarga menjadi tanggung jawab istri. Dalam hal ini, perempuan / istri dituntut untuk mampu melaksanakan perannya demi menjaga keberlangsungan rumah tangganya.

Baca Juga:  Dr. Nur Rofiah: Penggagas Keadilan Gender Perspektif Alquran

 

Tips Mengatur Keuangan Keluarga

Risa Arisanti memberikan beberapa prinsip dan tips yang perlu kita ketahui dan perhatikan sebagai manajer keuangan keluarga.

Pertama, verifikasi dan kontrol asal muasal harta. Prinsip pertama ini penting namun sering terlupakan oleh istri ketika mengelola keuangan keluarganya. Sebisa mungkin istri harus mengingatkan suaminya bahwa keberkahan keluarga didapat melalui makanan dan hidup dari harta yang halal.

Agar istri dapat melakukan kontrol dan verifikasi dengan baik, istri perlu mengetahui detail penghasilan suami. Hal ini penting agar ketika suami mendapatkan penghasilan yang berbeda dengan biasanya istri dapat memverifikasi secara langsung asal muasalnya. Dalam hal ini, keterbukaan merupakan kunci utama komunikasi antara suami dan istri.

Kedua, qanaah (merasa cukup). Saat ini jamak kita temui fenomena manusia yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh sesuatu, termasuk harta karena adanya tuntutan keluarga terutama istri. Tuntutan ini dapat menjadi salah satu penyebab hilangnya kontrol suami untuk tetap istikamah dalam mendapatkan harta yang halal untuk kelurganya.

Di sinilah letak seorang istri harus memiliki sikap qanaah. Istri harus mencoba menerima dengan baik, penuh rasa syukur ketika menerima nafkah yang diberikan suami dari penghasilannya. Ketika sudah melakukan hal ini, maka insya Allah akan benar-benar mendapat kecukupan dari Allah, asal mengelolanya dengan benar.
Firman Allah :

وَأَنَّهُۥ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ

Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan. (QS. An-Najm (53) :48)

Ketiga, mindset dan gaya hidup yang tidak mencintai harta secara berlebihan. Rasa cinta yang berlebihan terhadap harta adalah sesuatu yang dapat menular. Sebagai seorang istri dan ibu, seorang perempuan harus mampu menjadi figur bagi suami dan anak-anaknya untuk menanamkan rasa cinta yang sewajarnya kepada harta.

Baca Juga:  Minyak Dzarirah, Obat Jerawat yang Dipakai Para Istri Rasulullah

 

Harta Menjadi Media Beribadah

Harta bisa menjadi sebagai salah satu media untuk beribadah, oleh karena itu harus mencari dengan semangat dan ikhtiar semata-mata karena Allah. Kita juga harus senantiasa ingat bahwa harta yang diberikan kepada kita merupakan titipan sekaligus ujian dari Allah SWT. Firman Allah :

وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. Al-Anfal (8) : 28)

Semoga kita semua dapat menjadi istri, ibu dan manajer rumah tangga yang baik dalam kelurga. Semoga kita diberi kemampuan oleh Allah untuk menjadi istri yang senantiasa mengingatkan suami untuk mendapatkan harta yang halal untuk keluarganya, menerima nafkah dan mengelolanya dengan baik tanpa menuntutnya serta mengikhtiarkan harta kita karena Allah SWT, Aamiin. Allahu alam.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, Peneliti Pendidikan Islam

5 Komentar

5 Comments

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Connect