Ikuti Kami

Khazanah

Semangat Belajar Sahabat Perempuan di Masa Rasulullah

semangat belajar sahabat perempuan
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Pada hakikatnya, setiap manusia adalah pembelajar sebagaimana sabda Nabi Muhammad bahwa wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan untuk menuntut ilmu. Jika melihat kehidupan di masa Rasulullah, bukan hanya laki-laki yang memiliki semangat belajar, tapi juga sahabat perempuan.

Itu artinya, Islam memberi peluang dan kesempatan yang sama bagi umatnya dalam mencari ilmu. Sebagaimana Rasulullah, dalam hal belajar beliau tidak membeda-bedakan jenis kelamin yang ingin menggali ilmu darinya. Maka siapa saja yang saat ini masih berpikiran bahwa perempuan tidak harus, atau menghalangi, serta melarangnya untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, itu tidak sesuai dengan tindak lampah Nabi Muhammad.

Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam kitabnya, ia menulis satu bab khusus tentang semangat belajar perempuan 14 abad yang lalu, yang ia beri judul, “Akankah ada waktu belajar khusus bagi perempuan bersama Rasulullah.” (Shahih al-Bukhari h. 37)

Salah satu pembahasan tersebut ia mengutip riwayat Abu Sa’id al-Khudri, yang mengatakan bahwa para sahabat perempuan mengadu kepada Nabi Saw. karena kalah dari kaum muslim laki-laki yang lebih banyak mendapat kuliah dari beliau dan meminta untuk meluangkan hari untuk mengajari mereka. Nabi pun menyanggupi dan menentukan satu hari khusus untuk mengajari mereka. 

Di pertemuan pertama, Rasulullah memberi nasehat dan memerintahkan mereka agar bersedekah, kemudian beliau bersabda, “Setiap perempuan yang banting tulang menafkahi tiga anaknya, pasti amalnya akan menjadi tirai penghalang dari api neraka.” Lalu, Ummu Sulaim bertanya, “Bagaimana kalau dua?” Rasulullah menjawab, “Iya, dua anak juga demikian”.

Dari hadist di atas, dapat dilihat jelas semangat para muslimah di masa Rasulullah dalam menuntut ilmu. Mereka tidak mau kalah dengan laki-laki yang punya banyak kesempatan mengaji kepada Nabi. Hal ini menegaskan bahwa perempuan memiliki hak yang sama sebagaimana laki-laki dalam pendidikan. 

Baca Juga:  Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Anjuran Nabi tentang kewajiban menuntut ilmu itu tanpa pandang bulu dan tak terbatas tempat dan waktu. Dengan demikian (meskipun tulisan ini berbicara dari sudut pandang perempuan), baik laki-laki dan perempuan seharusnya menyambut seruan Nabi untuk semangat dalam thalabul ‘ilmi seperti para sahabat muslimah di zaman Rasulullah.

Menghilangkan rasa kurang percaya diri dalam belajar juga sangat penting, karena itu merupakan tindakan yang merugikan. Bahkan sejatinya bertindak berani dalam belajar dan menuntut ilmu adalah perbuatan terpuji. Sebagaimana Sayyidah Aisyah pernah menegur muridnya seorang laki-laki yang belajar kepadanya, yaitu sahabat Abu Musa al-Asy’ari. Ia berkata kepada Ummu al-Mukminin tersebut, sebenarnya ia ingin bertanya kepadanya tentang sesuatu, namun merasa malu. Kemudian, Siti Aisyah meresponsnya. “Tanyakan saja, tidak perlu malu. Saya ini ibumu.”

Islam memang menempatkan perasaan malu sebagai bagian dari keimanan. Namun bagi seorang pembelajar memiliki rasa malu justru malah tidak dianjurkan, terutama saat bertanya tentang ilmu. Kita bisa berkaca kepada semangatnya sahabat perempuan di masa Rasulullah dalam belajar. Itu dikarenakan pula, Nabi Saw. sangat merestui perempuan dan mendorong mereka untuk berpengetahuan serta berpendidikan tinggi, sehingga siapa saja yang menutup akses belajar untuk perempuan, hal itu tidak sesuai ajaran Rasulullah.[]

Rekomendasi

Ipar, Apakah Masuk Kategori Mahram? Ipar, Apakah Masuk Kategori Mahram?

Pada Zaman Nabi, Hanya 9 Perempuan Ini yang Mengalami Istihadhah

Ummu Ri‘lah al-Qusyairiyah Ummu Ri‘lah al-Qusyairiyah

Ummu Ri‘lah al-Qusyairiyah, Pejuang Hak Perempuan di Masa Rasulullah

Kisah kedermawanan sahabat perempuan Kisah kedermawanan sahabat perempuan

Kisah Kedermawanan Sahabat Perempuan Rasulullah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

Komentari

Komentari

Terbaru

pelestarian lingkungan alquran hadis pelestarian lingkungan alquran hadis

Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Alquran dan Hadis

Kajian

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera  Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

Muslimah Talk

Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme

Aleta Baun, Aktivis Ekofeminisme dari Timur Indonesia

Muslimah Talk

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Berita

memberi daging kurban nonmuslim memberi daging kurban nonmuslim

Hukum Menerima Bantuan dari Non Muslim Saat Bencana

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

air ketuban air ketuban

Keluar Darah saat Hamil, Termasuk Darah Haid atau Istihadhah?

Ibadah

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect