Ikuti Kami

Keluarga

Selain Perlindungan pada Perempuan, Edukasi Anak Laki-Laki Sejak Dini Sebelum Kekerasan Seksual Terjadi

BincangMuslimah.Com- Selain perlindungan pada perempuan, penting untuk memberi edukasi anak laki-laki sejak dini sebelum kekerasan keksual Terjadi. Karena kasus kekerasan di ranah seksual tiada habisnya. Pelaku pun datang dari latar belakang yang beragam. Dimulai dari teman sebaya, guru, hingga tokoh agama.

Sekali lagi, mereka yang melakukan tindak kekerasan seksual ini, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan anak, khususnya perempuan selalu menjadi pihak yang paling rentan.

Masih Banyak Perempuan Menjadi Korban

Ada satu hal yang paling menjemukan dari munculnya kasus kekerasan seksual di pemberitaan. Masyarakat masih menitikberatkan kejadian pada perempuan yang notabene adalah seorang korban. Jika mengintip komentar ‘netizen’ tidak sedikit kita temukan kalimat seperti ‘makanya jadi perempuan harus pintar jaga diri.’ Atau ada lagi komentar seperti ‘Makanya, anak perempuan harus dididik keras dan ketat. Tidak boleh pergi ke mana-mana agar tidak jadi korban’.

Kekhawatiran seperti ini sebenarnya wajar. Karena perempuan, berdasarkan data Catatan Tahunan (Catahu) Komnas Perempuan saja, menunjukkan jumlah kekerasan pada perempuan di tahun 2023 mencapai 289.111 kasus. Itu baru yang tercatat. Masih ada kemungkinan kekerasan pada perempuan yang terendus oleh aparat atau lembaga.

Namun, selain kekhawatiran ini, ada hal lain yang sering kali terlupakan dan tidak kalah penting. Yaitu pencegahan dari sisi pelaku yang sebagian besar merupakan laki-laki. Sedikit sekali yang menggemakan edukasi anak laki-laki untuk mencegah potensi menjadi pelaku kekerasan di kemudian hari.

Tidak Hanya Perlindungan Korban, Perlu juga Adanya Pencegahan

Tidak dapat dipungkiri kalau penanganan kekerasan seksual saat ini masih berfokus pada perlindungan korban (perempuan). Namun mengedukasi anak, khususnya edukasi anak lak-laki untuk pencegahan masih terlupakan. Sudah bukan barang baru, sejak kecil anak perempuan selalu diajarkan langkah pencegahan seperti perhatikan pakaianmu, jangan keluar sendiri, dilarang keluar malam dan sebagainya.

Baca Juga:  Pola Asuh Terhadap Orang Tua yang Sudah Lansia

Sayangnya, walau telah melakukan usaha ini telah pun, kekerasan seksual masih tetap terjadi. Misal, masih ada kasus kekerasan seksual pada santri atau anak pondok. Yang kita tahu, mereka pastilah berpakaian sangat tertutup. Atau ada korban pelecehan saat masih menggunakan seragam merah putih. Dan kita semua tahu, pakaian ini jauh dari kata’ terbuka’.

Fenomena ini menunjukkan jika pencegahan dengan konsep ‘melindungi perempuan’ masih tetap rentan menimbulkan kejadian kekerasan. Sehingga penting edukasi anak laki-laki untuk menghargai dan menghormati perempuan sebagai ‘sesama perempuan’. layak untuk digemborkan.

Sebuah lembaga non profit sebagai pusat pengada layanan bagi perempuan dan anak korban berbasis gender (KBG) Women Crisis Center, mengatakan, laki-laki berperan penting dalam menangani, sekaligus mencegah kasus kekerasan seksual. Menurut mereka perlu sekali memberikan berbagai edukasi soal norma-norma anti kekerasan terhadap perempuan.

Edukasi ini penting, apa lagi laki-laki di tengah masyarakat kita masih memiliki kuasa, kemampuan dan pengaruh. Anak laki-laki yang telah teredukasi pun bisa membuat keputusan untuk tidak melakukan tindak kekerasan. Atau, lebih baiknya bisa mengintervensi laki-laki lain yang hendak melakukan kekerasan terhadap perempuan.

Ada Baiknya Memberi Edukasi pada Anak untuk Intervensi Risiko Menjadi Pelaku di Kemudian Hari

Melansir dari Psychology Today, seorang  peneliti dan profesor psikologi di John Jay College of Criminal Justice, Elizabeth L. Jeglic Ph.D ungkap ada beberapa tindakan yang bisa orang tua ajarkan pada anak sebagai intervensi terjadinya kekerasan seksual di kemudian hari.

Pertama, lakukan edukasi sejak dini. Melakukan pencegahan kekerasan seksual sudah harus sejak anak berusia 5 tahun atau bisa lebih muda. Ajarkan anak bersikap baik dan membantu orang lain dengan tindakan atau perkataan.

Baca Juga:  Anjuran Bonding pada Anak dalam Islam

Kedua, meminta persetujuan atau izin atas orang lain. Sejak usia 5 tahun, orang tua bisa mengajarkan pada anak untuk meminta izin saat meminta atau mengharapkan sesuatu pada orang lain. Orang tu harus bisa memulai upaya ini.

Seperti saat akan mengganti pakaian anak, orang tua meminta izin pada anak. Begitu pula saat akan memberi pelukan, orang tua juga dapat meminta persetujuan terlebih dahulu pada anak. Orang tua juga bisa meminta pendapat dan memberi anak ruang untuk berkata ‘tidak’.

Ketiga, walau terdengar tabu, orang tua perlu mendiskusikan dengan anak untuk menjauh pornografi dan menjelaskan dampak negatifnya. Beberapa penelitian menunjukkan jika laki-laki yang rutin menyaksikan pornografi lebih mungkin mengobjektifikasi perempuan. Serta, lebih mungkin terlibat dalam tindak pelecehan seksual.

Keempat, latih anak untuk berpikir kritis terhadap informasi terutama seputar kekerasan seksual. Orang tua bisa mengajukan pertanyaan pemikiran kritis tentang topik terkait kekerasan seksual dalam berita.

Misalnya, jika seorang politisi atau komedian membuat komentar atau lelucon yang menghina atau seksis tentang perempuan, tanyakan apakah tindakan ini pantas. Jika tidak kenapa?

Tanyakan pendapat anak, bagaimana seorang perempuan mendapatkan komentar sekis dan apa konsekuensinya. Anak yang diajarkan berpikir kritis, maka ketika mereka menghadapi situasi baru atau sulit, mereka akan lebih siap untuk memberikan respons yang tepat.

Terakhir, selain memberikan rasa aman dan nyaman, orang tua juga harus memberikan edukasi anak laki-laki mereka untuk menghormati dan menghargai diri sendiri dan orang lain. Ajarkan memanusiakan manusia lain, khususnya perempuan. Tidak lupa pula, ajak anak bersikap hormat saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

 

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa asyura bulan muharram puasa asyura bulan muharram

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram

Ibadah

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Keluarga

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

puasa asyura bulan muharram puasa asyura bulan muharram

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram

Ibadah

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Ibadah

Connect