Ikuti Kami

Keluarga

Parenting Islami: Metode Nabi Muhammad dalam Mendidik Anak

Metode Nabi Muhammad
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Metode Nabi Muhammad dalam mendidik anak menjadi acuan tersendiri untuk umat Islam. Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata: Rasulullah Saw. bersabda, “Ajarilah, permudahlah, janganlah engkau persulit, berilah kabar gembira, jangan engkau beri ancaman. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah diam.” (H.R. Ahmad dan Bukhari).

Ada banyak metode pendidikan yang bisa disimpulkan dari hadits-hadits Nabi Muhamamd Saw. dan juga dari perilaku sosial Nabi kepada anak-anak. Selain itu, ada pula yang diambil dari dialog langsung antara beliau dengan anak-anak atau kepada para bapak tentang cara memperlakukan anak-anak mereka.

Menurut Muhammad Nur Abdul Hafiz Suwaid dalam buku Prophetic Parenting; Cara Nabi Mendidik Anak (2010), metode Nabi Muhammad dalam mendidik anak bisa direalisasikan ke dalam beberapa hal, di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, menampilkan suri teladan yang baik.

Keteladanan dalam pendidikan adalah metode yang terbukti berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial dalam diri anak. Orang tua adalah figur terbaik dalam pandangan anak di mana tindak-tanduk orang tua senantiasa ditiru oleh mereka.

Suri teladan yang baik akan berdampak besar pada kepribadian anak hingga dewasa nanti. Hal ini disebabkan mayoritas yang ditiru anak berasal dari kedua orangtuanya. Bahkan, bisa dipastikan pengaruh yang paling dominan pasti berasal dari ajaran dan perilaku kedua orang tuanya.

Rasulullah Saw. memerintahkan kepada kedua orang tua untuk menjadi suri teladan yang baik dalam bersikap dan berperilaku jujur ketika berhubungan dengan anak. Mengapa? Sebab, anak-anak akan selalu memperhatikan dan meneladani sikap dan perilaku orang dewasa.

Jika anak-anak melihat kedua orang tuanya berperilaku jujur, maka mereka akan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang dipenuhi kejujuran dan demikian seterusnya. Untuk itu, hendaknya kedua orang tua selalu dituntut untuk menjadi suri teladan yang baik bagi anak-anaknya.

Baca Juga:  Tips Mendidik Anak dengan Bahagia

Dalam masa pertumbuhan, seorang anak akan selalu memerhatikan sikap dan ucapan kedua orang tuanya. Maka, orang tua dituntut untuk mengerjakan perintah-perintah Allah Swt. dan sunnah-sunnah Rasul-Nya.

Keteladanan mesti ditampilkan oleh orang tua sehingga anak akan terdorong untuk menirunya. Sayangnya, hal tersebut tidak mudah dilakukan. Oleh karena itu, setiap orang tua hendaknya menahan dan menjaga diri dari hal yang membuatnya masuk neraka. Penjagaan diri yang dimaksud bisa dilakukan dengan upaya seorang ayah atau ibu dalam rangka menampilkan uswatun hasanah kepada anaknya.

Kedua, mencari waktu yang tepat untuk memberi pengarahan.

Kedua orang tua mesti memahami bahwa memilih waktu yang tepat untuk memberikan pengarahan kepada anak-anak akan memberi pengaruh yang signifikan terhadap hasil nasihatnya. Maka dari itu, memilih waktu yang tepat dan efektif untuk meringankan tugas orang tua dalam mendidik anak mesti dilakukan.

Hal ini dilakukan karena sewaktu-waktu anak bisa menerima nasihatnya, tapi juga terkadang pada waktu yang lain ia akan menolak dengan keras. Jika orang tua sanggup mengarahkan hati sang anak untuk menerimanya, pengarahan yang diberikan akan memperoleh keberhasilan dalam upaya pendidikan.

Rasulullah Saw. selalu memperhatikan secara teliti tentang waktu dan tempat yang tepat untuk mengarahkan anak, membangun pola pikir anak, mengarahkan perilaku anak dan menumbuhkan akhlak yang baik pada diri anak.

Saat anak dalam kondisi belum siap menerima nasihat, orang tua sebaiknya menundanya dulu. Kedekatan antara orang tua dan anak juga diperlukan agar tidak ada perselisihan atau pertengkaran yang terjadi saat memberi pengarahan.

Metode Nabi Muhammad dalam mendidik anak bukan tentang anak yang dikontrol oleh orang tua, tapi tentang bagaimana orang tua dan anak bisa saling bekerja sama dalam menjalani dan memaknai kehidupan untuk mencapai ridho Allah Swt.[]

Rekomendasi

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Cara Mempersiapkan Pendidikan Seks Untuk Anak Sesuai dengan Ketentuan Islam  

15 Sunnah Haiat Shalat https://bincangsyariah.com/hukum-islam/ibadah/quraish-shihab-tidak-ada-perintah-memukul-anak-yang-tidak-shalat/ 15 Sunnah Haiat Shalat https://bincangsyariah.com/hukum-islam/ibadah/quraish-shihab-tidak-ada-perintah-memukul-anak-yang-tidak-shalat/

Parenting Islami : Cara Membiasakan Anak Shalat Lima Waktu

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Surah al-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Muslimah Daily

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Ibadah

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect