Ikuti Kami

Keluarga

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

kesehatan reproduksi remaja
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Seorang anak tidak hanya membutuhkan asupan gizi yang baik dalam tumbuh kembangnya. Ia juga membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua, pengasuhnya, maupun orang-orang yang berada di sekitarnya.

Anak yang terpenuhi kebutuhan psikologisnya akan memiliki emosi stabil, mudah berkomunikasi, dan tidak penakut. Dr. Faizah Ali Syibromalisi dalam makalahnya yang berjudul “Pengasuhan Anak Usia Dini dalam Sorotan Agama” menjelaskan bahwa di antara bentuk-bentuk sentuhan psikologis yang dibutuhkan anak adalah sebagai berikut.

1. Memeluk dan mencium anak

عن أبي هريرة قال : أبصر الأقرع بن حابس التميمي النبي صلى الله عليه و سلم يقبل الحسن بن علي فقال: إن لي عشرة من الولد ما قبلت أحدا منهم فقال نبي الله صلى الله عليه وسلم : ( من لا يرحم لا يرحم ) رواه ابن حبان

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, Al-Aqra’ bin Habis At-Tamimi pernah melihat Nabi saw. sedang mencium Hasan bin Ali (cucunya), lalu ia berkata, “Sungguh, aku memiliki sepuluh anak, namun aku tidak pernah mencium satupun dari mereka.” Nabi saw. bersabda, “Siapa yang tidak menyayangi, maka ia pun tidak akan disayangi.” (H.R. Ibnu Hibban)

Hadis tersebut menunjukkan bahwa Nabi saw. sangat menyayangi anak-anak kecil, terlebih bila anak itu berasal dari darah dagingnya sendiri, yakni cucu beliau. Bahkan dalam hadis lainnya, beliau bersabda,

“Bukan termasuk dari golongan dari kami orang yang tidak menyayangi anak kecil kami dan tidak menghormati orang tua (orang dewasa) kami.” (H.R. At-Tirmidzi).

Memberikan pelukan dan ciuman kepada anak-anak adalah salah satu bentuk sentuhan psikologis yang sangat mereka butuhkan.

2. Menghormati dan mengelus kepala anak

عن أنس ( أن النبي صلى الله عليه و سلم كان يزور الأنصار ويسلم على صبيانهم ويمسح رؤوسهم ) رواه ابن حبان

Baca Juga:  Potret Istri yang Tidak Disukai Allah dalam Al-Qur'an

Dari Anas r.a., bahwa Nabi saw. pernah mengunjungi sahabat-sahabat Anshar (di Madinah), beliau memberi salam kepada anak-anak kecil mereka dan mengelus kepala mereka. (H.R. Ibnu Hibban).

Mengelus kepala anak merupakan bentuk ekspresi kasih sayang kepada anak. Pada hadis tersebut Nabi saw. telah memberikan teladan yang baik sebagai seorang dewasa, beliau tidak hanya menghormati dan menyayangi sahabat-sahabatnya saja, tetapi juga kepada anak-anak mereka.

Teladan beliau ini pun diikuti sahabat Anas bin Malik Ra. sebagaimana dikisahkan dalam Shahih Al-Bukhari. Setiap ia melewati anak-anak kecil di jalan, pasti ia akan memberi salam kepada mereka seperti teladan dari Nabi saw.

3. Mengajak bermain dan bercanda

Abu Hurairah mengatakan bahwa ia melihat Nabi saw. dengan mata kepalanya sedang bermain dengan kedua cucunya. Keduanya bergantian menaiki punggung Nabi saw. sampai puas.

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, “Pada suatu siang saya keluar bersama Rasulullah saw. Beliau tidak berbicara kepada saya dan saya pun tidak berbicara kepada beliau hingga beliau mendatangi pasar Bani Qainuqa’. Kemudian, beliau pulang dan mendatangi tenda Fatimah seraya bertanya, “Apakah ada Luka’? Apakah ada Luka’? (Yang dimaksud dengan Luka’ adalah Hasan). Kami menduga bahwasanya Hasan sedang dibawa oleh ibunya untuk dimandikan dan dipakaikan seutas kalung tanpa permata. Tak lama kemudian, Hasan muncul dan akhirnya keduanya (Rasulullah dan Hasan) saling berpelukan. Lalu, Rasulullah saw. berdoa, Ya Allah sungguh, saya mencintainya. Oleh karena itu, cintailah ia dan cintailah orang yang mencintainya.” (H.R. Muslim)

Ketika sedang melaksanakan shalat pun Rasulullah saw. tetap melayani cucunya yang masih ingin bermain dengan beliau.

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي وَهُوَ حَامِلٌ أُمَامَةَ بِنْتَ زَيْنَبَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِأَبِي الْعَاصِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ عَبْدِ شَمْسٍ فَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا وَإِذَا قَامَ حَمَلَهَا. رواه البخاري.

Baca Juga:  Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Dari Abu Qatadah Al-Anshari, bahwa Rasulullah saw. pernah shalat dengan menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah saw. dari Abul Ash bin Rabi’ah bin Abdi Syams, Jika sujud, beliau letakkan anak itu dan bila berdiri beliau gendong lagi.” (H.R. Al-Bukhari)

Baca juga: Parenting Islami: Kepribadian Anak yang Tumbuh Akibat Dampak Kekerasan

4. Selalu ajak anak berkomunikasi

Komunikasi sangat penting antara orang tua atau pengasuh dengan anak. Melalui komunikasi, terjadi kedekatan dan saling pengertian dan menjadikan anak dapat mudah untuk bekerjasama. Sebaliknya, kurangnya komunikasi antara orang tua atau pengasuh dengan anak menyebabkan sulit mengajak anak untuk bekerjasama. Bahkan, anak akan berpikiran negatif dengan aturan-aturan yang ada.

Salah satu contoh komunikasi yang baik antara orang tua dan anak tergambar dalam Al-Qur’an tentang Nabi Ibrahim a.s. dan putranya; Ismail a.s. yang akan disembelihnya.

وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَى رَبِّي سَيَهْدِينِ (99) رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100) فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ (101) فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ (102) الصفات.

Dan dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang shaleh.” Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail). Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. (Q.S. As-Shaffat: 99-102)

Baca Juga:  Hukum Ayah yang Tidak Menafkahi Anak dalam Islam

Seharusnya orang tua membiasakan anak untuk dapat terbuka dengan orang tua atau pengasuhnya. Buatlah mereka terbiasa menceritakan apa yang terjadi di sekolah, tempat bermainnya, tempat mengaji, atau tempat-tempat tanpa jangkauan orang tua atau pengasuhnya. Sehingga, ketika anak memiliki masalah dengan lingkungan sekitarnya, orang tua atau pengasuh dapat hadir untuk membantu memecahkannya.

Demikianlah bentuk-bentuk sentuhan psikologis sebagaimana kebutuhan anak dalam sorotan Islam. Anak tidak hanya butuh materi dalam tumbuh kembangnya. Ia juga perlu ciuman, pelukan, perhatian, kasih sayang, dan candaan dari orang tua, pengasuh, atau orang-orang di sekitarnya. Sehingga, sesibuk apapun Anda sebagai orang tua, usahakan untuk selalu menyapa, mencium, dan memeluk anak-anak ketika pulang kerja. Ajaklah mereka bercanda, dengarkan mereka bercerita, dan berilah mereka solusi atas permasalahannya.

Wa Allahu a’lam bis shawab.

Rekomendasi

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025 Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

16 Komentar

16 Comments

Komentari

Terbaru

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025 Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Berita

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Khazanah

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Connect