BincangMuslimah.Com – Terlahir sebagai salah satu putri sahabat yang paling dicinta Nabi Muhammad Saw merupakan salah satu keistimewaan Sayyidah Aisyah r.a. Selain itu, menjadi salah satu perempuan yang dipersunting Nabi Saw juga merupakan keistimewaan lain yang dia miliki.
Tak terhitung banyak sekali keutamaan lain yang dimiliki oleh Sayyidah Aisyah sebagaimana yang termaktub dalam berbagai riwayat. Di antaranya adalah sabda Nabi Saw:
فَضْلُ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ
“Keutamaan Aisyah terhadap wanita-waita lain bagaikan keutamaan makanan tsarid dibandingkan seluruh makanan lain”. (Muttafaq alaih)
Tsarid adalah sejenis makanan yang terbuat dari daging dan roti yang dibuat bubur dan berkuah. Makanan ini termasuk menu terenak pada saat itu dan ini sekaligus menunjukkan bagaimana utamanya Aisyah dibanding perempuan lain.
Selain itu, dalam kitab Siyar A’lam an-Nubala disebutkan bahwa setidaknya ada 9 keistimewaan yang dimiliki oleh Sayyidah Aisyah dan tidak dimiliki oleh perempuan lain. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Aisyah r.a.:
“Sungguh diriku telah dianugerahi 9 hal yangmana tidak pernah diberikan kepada perempuan manapun setelah Maryam binti Imran”
Adapun 9 keistimewaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama. Setelah Khadijah r.a. wafat, Malaikat Jibril a.s. mendatangi Nabi Saw dan membawa bayangan Aisyah dalam mimpi Rasulullah Saw, kemudian ia menyampaikan perihal pernikahan Rasulullah Saw dengannya. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah Saw berkata kepada Aisyah r.a.:
أُرِيتُكِ فِى الْمَنَامِ ثَلاَثَ لَيَالٍ جَاءَنِى بِكِ الْمَلَكُ فِى سَرَقَةٍ مِنْ حَرِيرٍ فَيَقُولُ هَذِهِ امْرَأَتُكَ. فَأَكْشِفُ عَنْ وَجْهِكِ فَإِذَا أَنْتِ هِىَ فَأَقُولُ إِنْ يَكُ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ يُمْضِهِ
“Dulu kamu diperlihatkan kepadaku selama tiga malam dalam mimpiku. Seorang malaikat datang membawamu kepadaku dengan beragam sutera. Malaikat itu berkata, “Hai Muhammad, inilah isterimu!” Kemudian aku buka cadar wajahmu dan ternyata itu adalah kamu. Maka aku katakan: “Jika mimpi ini berasal dari Allah, niscaya Dia pasti akan merealisasikannya.” (Muttafaq Alaih)
Kedua. Aisyah adalah satu-satunya istri Rasulullah Saw yang beliau nikahi dan masih berstatus gadis. Berbeda halnya dengan istri-istri beliau yang lain yang beliau nikahi dan berstatus janda.
Ketiga. Rasulullah Saw wafat dalam pangkuan Aisyah. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a. disebutkan:
إِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَتَعَذَّرُ فِي مَرَضِهِ أَيْنَ أَنَا الْيَوْمَ أَيْنَ أَنَا غَدًا اسْتِبْطَاءً لِيَوْمِ عَائِشَةَ فَلَمَّا كَانَ يَوْمِي قَبَضَهُ اللَّهُ بَيْنَ سَحْرِي وَنَحْرِي وَدُفِنَ فِي بَيْتِي
“Ketika Rasulullah Saw tengah sakit (beliau bertanya): “dimana aku hari ini dan dimana keesokannya?”, saat itu rupanya beliau menginginkan berlama-lama dengan Aisyah r.a. Saat tiba hari giliranku, Allah mencabut nyawa beliau yang saat itu tengah berada dalam dekapan dadaku dan pangkuanku, lalu beliau dikebumikan di rumahku”. (HR. Bukhari)
Empat. Rasulullah Saw dimakamkan di kediaman Aisyah berdampingan dengan kedua sahabat dan khalifah beliau; Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. dan Umar bin Khattab r.a..
Lima. Wahyu turun dan Aisyah tengah membersamai Rasulullah Saw dalam selimut. Hal ini menunjukkan bahwa rumah Aisyah dilindungi oleh malaikat. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Saw berkata kepada istri beliau; Ummu Salamah r.a.:
يَا أُمَّ سَلَمَةَ لَا تُؤْذِينِي فِي عَائِشَةَ فَإِنَّهُ وَاللَّهِ مَا نَزَلَ عَلَيَّ الْوَحْيُ وَأَنَا فِي لِحَافِ امْرَأَةٍ مِنْكُنَّ غَيْرِهَا
“Wahai Ummu Salamah, janganlah kamu sakiti aku dalam masalah Aisyah. Karena demi Allah, tidak ada wahyu yang turun kepadaku saat aku dalam selimut seorang istri diantara kalian kecuali dia (Aisyah)”. (HR. Bukhari)
Enam. Aisyah adalah putri dari sahabat terdekat dan khalifah rasul yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a.
Tujuh. Allah Swt membebaskan Aisyah dari fitnah keji yang dilontarkan oleh orang-orang munafik. Allah Swt berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar“. (An-Nur: 11)
Menurut al-Nawawi dalam Syarh Muslim-nya: pembebasan Aisyah dari fitnah yang ditujukan kepadanya merupakan pembebasan yang bersifat qath’i karena berdasarkan nash al-Quran, apabila ada orang yang meragukan hal tersebut maka ia telah kafir lagi murtad. Hal ini sebagaimana ijma’ para ulama.
Delapan. Aisyah diciptakan dalam rupa yang baik dan dari keturunan yang baik pula.
Sembilan. Allah Swt telah menjanjikan ampunan dan rezeki bagi Aisyah r.a. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ia adalah istri Rasulullah Saw baik di dunia maupun di akhirat.
هِيَ زَوْجَتُهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ يَعْنِي عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا
“Ia adalah istri beliau (Rasulullah Saw) di dunia dan akhirat, yaitu Aisyah r.a.”. (HR. Tirmidzi)
Selain kesembilan keistimewaan yang sudah disebutkan di atas, ada keistimewaan lain yang dimiliki oleh Sayyidah Aisyah dan ini menjadi keistimewaan yang ke-10 yang ia miliki dan tak dimiliki perempuan lain.
Sepuluh. Aisyah adalah salah satu sahabat perempuan yang meriwayatkan hadis. Tak kurang dari 2210 yang Aisyah riwayatkan. Beliau menempati posisi keempat perawi paling banyak meriwayatkan hadis dari Rasulullah atau dari para sahabat senior lainnya. Kepakarannya dalam periwayatan hadis tidak diragukan, beliau juga tak segan mengoreksi hadis-hadis yang salah. (Baca: Kisah Aisyah Mengoreksi Hadis yang Diriwayatkan Ibnu Umar)
Wallahu a’lam.