BincangMuslimah.Com – Pendidikan adalah aset paling penting yang dibutuhkan anak-anak untuk menyongsong kehidupannya. Di dalam kitab Lubbabul Hadis bab ketiga puluh satu, imam As-Suyuthi (w. 911) menuliskan sepuluh hadis tentang fadhilah atau keutamaan mendidik anak-anak yang perlu kita perhatikan sebagaimana berikut.
Hadis Pertama:
قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ}.
Nabi saw. bersabda, “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dan imam Al-Hakim dari sahabat Amr bin Sa’id bin Ash r.a.
Hadis Kedua:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {لِأنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ}.
Nabi saw. bersabda, “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha’.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi dari sahabat Jabir bin Samurah r.a.
Hadis Ketiga:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُمْ}.
Nabi saw. bersabda, “Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ibnu Majah dari sahabat Anas bin Malik r.a.
Hadis Keempat:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَنْ أَرَادَ أنْ يُرْغِمَ حَاسِدَهُ فَلْيُؤَدِّبْ وَلَدَهُ}.
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang ingin menghina orang yang hasud kepadanya, maka hendaklah ia mengajari tatakrama anaknya.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menjelaskan periwayatnya.
Hadis Kelima:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {النَّظَرُ إِلَى وَجْهِ الْأَوْلَادِ بِشُكْرٍ كَالنَّظَرِ إِلَى وَجْهِ نَبِيِّهِ}.
Nabi saw. bersabda, “Memandang wajah anak-anak dengan syukur seperti memandang wajah nabinya.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menjelaskan periwayatnya.
Hadis Keenam:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {أكْرِمُوْا أَوْلَادَكُمْ فَإِنَّ كَرَامَةَ الْأَوْلَادِ سِتْرٌ مِنَ النَّار}.
Nabi saw. bersabda, “Muliakanlah anak-anak kalian karena sungguh memuliakan anak-anak itu dapat menjadi penghalang dari api neraka.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menjelaskan periwayatnya.
Hadis Ketujuh:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {الْأَوْلَادُ حِرْزٌ مِنَ النَّارِ وَالْأَكْلُ مَعَهُمْ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَكَرَامَتُهُمْ جَوَازٌ عَلَى الصِّراطِ.
Nabi saw. bersabda, “Anak-anak itu pelindung dari api neraka, makan bersama mereka itu pembebas dari api neraka, dan memuliakan mereka itu diperbolehkan melewati di atas shirat (jembatan).” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menjelaskan periwayatnya.
Hadis Kedelapan:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {أَكْرِمُوا أوْلَادَكُمْ فَإِنَّ مَنْ أَكْرَمَ أَوْلاَدَهُ أَكْرَمَهُ اللهُ فِى الْجَنَّةِ}.
Nabi saw. bersabda, “Muliakanlah anak-anak kalian, karena sungguh siapa yang memuliakan anak-anaknya maka Allah akan memuliakannya di surga.” Berdasarkan penelusuran kami, kami belum menemukan periwayat hadis ini. Begitu pula dengan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menjelaskan periwayatnya.
Hadis Kesembilan:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {إِنَّ فِى الْجَنَّةِ دَارًا يُقَالُ لَهَا دَارُ الْفَرَحِ لَا يَدْخُلُهَا إِلاَّ مَنْ فَرَّحَ الصِّبْيَانَ}.
Nabi saw. bersabda, “Sungguh di dalam surga itu ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak kecil.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Abu Ya’la dari sayyidah Aisyah r.a.
Hadis Kesepuluh:
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {إِنَّ فِى الْجَنَّةِ دَارًا يُقَالُ لَهَا دَارُ الْفَرَحِ لَا يَدْخُلُهَا إِلاّ مَنْ فَرَّحَ يَتَامَى الْمُؤمِنِيْنَ}.
Nabi saw. bersabda, “Sungguh di dalam surga ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak yatim yang mukmin.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Hamzah bin Yusuf dan Ibnu Najjar dari Uqbah bin Amir Al-Juhani.
Demikianlah sepuluh hadis yang telah dijelaskan oleh imam As-Suyuthi tentang keutamaan mendidik anak-anak di dalam kitabnya yang berjudul Lubbabul Hadits. Di mana di dalam kitab tersebut, beliau menjelaskan empat puluh bab dan setiap bab beliau menuliskan sepuluh hadis dengan tidak menyantumkan sanad untuk meringkas dan mempermudah orang yang mempelajarinya.
Meskipun begitu, di dalam pendahuluan kitab tersebut, imam As-Suyuthi menerangkan bahwa hadis nabi, atsar, maupun riwayat yang beliau sampaikan adalah dengan sanad yang shahih (meskipun menurut imam An-Nawawi di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits ketika mensyarah kitab ini mengatakan ada hadis dhaif di dalamnya, hanya saja masih bisa dijadikan pegangan untuk fadhailul a’mal dan tidak perlu diabaikan sebagaimana kesepakatan ulama). Wa Allahu A’lam bis Shawab.
*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com