BincangMuslimah.Com – Di dalam kitab Tanbihul Ghafilin terdapat suatu hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. yang menjabarkan mengenai tujuh amalan dengan pahala tak berujung alias tidak akan pernah putus meskipun pelakunya telah meninggal dunia. Tujuh amalan ini yaitu:
Mendirikan masjid
مَنْ بَنَي مَسْجِدًا فلَهُ أَجْرُهُ مَا دَامَ أَحَدٌ يُصَلِّي فِيه
Artinya: “Siapa yang mendirikan masjid, maka dia tetap akan mendapat pahalanya selama ada orang sembahyang di dalamnya.”
Mengalirkan sungai
وَمَنْ أَجْرَى نَهْرًا فَمَا دَامَ يَجْرِي فِيهِ الْمَاءُ وَيَشْرَبُ مِنْهُ النَّاسُ، كَانَ لَهُ أَجْرُهُ
Artinya: “Siapa yang mengalirkan air sungai, dan selama ada yang minum dari sungai itu maka dia akan mendapat pahala.”
Menulis mushaf Alquran
وَمَنْ كَتَبَ مُصْحَفًا وَأَحْسَنَهُ كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَا دَامَ يَقْرَأُ فِيهِ أَحَدٌ
Artinya: “Siapa yang menulis mushaf, maka ia mendapat pahala selama ada orang yang membacanya.”
Menggali sumber mata air
وَمَن اسْتَخْرَجَ عَيْنًا يُنْتَفَعُ بِمَائِهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهَا مَا بَقِيَتْ
Artinya: “Orang yang menggali sumur/sumber mata air, selama masih ada orang mempergunakan airnya maka dia akan mendapat pahala.”
Menanam pohon
وَمَنْ غَرَسَ غَرْسًا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ فِيمَا أَكَلَ النَّاسُ مِنْهُ وَالطَّيْرُ
Artinya: “Siapa yang menanam tanaman, maka dia akan mendapat pahala selama tanaman tersebut dimakan oleh manusia atau burung.”
Mengajarkan ilmu
وَمَنْ عَلِمَ عِلْمًا كَذٰلِكَ
Artinya: “Siapa yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat, maka dia akan mendapat pahala selama ilmu tersebut dikerjakan oleh orang yang mempelajarinya.”
Anak salih yang mendoakan orang tua
وَمَنْ تَرَك وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ وَيَدْعُونَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ، يَعْنِي إِذَا كَانَ الْوَلَدُ صَالِحًا وَقَدْ عَلَّمَهُ الْأَبُ الْقُرْآنَ وَالْعِلْمَ، فَيَكُونُ أَجْرُهُ لِوَالِدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِ وَلَدِهِ شَيْءٌ، فَإِذَا كَانَ الْوَالِدُ لَا يُعَلِّمُهُ الْقُرْآنَ وَيُعَلِّمُهُ طَرِيقَ الْفِسْقِ، يَكُونُ وِزْرُهُ عَلَى أَبِيهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ وِزْرِ وَلَدِهِ شَيْءٌ.
Artinya: “Orang yang meninggalkan anak sholeh yang mendoakan dan membaca istighfar untuknya, yakni jika ia mendapat anak lalu diajari ilmu dan Alquran, maka orang tuanya akan mendapat pahala selama anak itu melakukan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri. Sebaliknya jika anak itu dibiasakan berbuat maksiat, fasiq, maka orang tuanya akan mendapat dosa tanpa mengurangi dosa anak itu sendiri”.
Demikianlah penjelasan mengenai tujuh amalan dengan pahala yang tak berujung. Maksudnya, pahala akan tetap mengalir kepada pelakunya meskipun ia telah meninggal dunia. Semoga kita bisa melakukan minimal salah satu dari amalan-amalan tersebut guna sebagai bekal menghadap Allah di akhirat kelak. Amin ya rabbal ‘alamin.