Ikuti Kami

Kajian

Bolehkah Berkurban dengan Hewan yang Pincang?

Waktu Menyembelih Hewan Kurban
Gettyimages/IdulAdha

BincangMuslimah.Com – Di antara perkara yang kadang ditanyakan oleh sebagian orang adalah hukum berkurban dengan hewan yang pincang. Apakah boleh berkurban dengan hewan yang pincang ini?

Dalam kitab-kitab fiqih disebutkan bahwa di antara syarat sah hewan bisa dijadikan kurban adalah ia bebas dari aib dan cacat yang bisa mengurangi kualitas hewan tersebut. Menurut para ulama, ada empat aib dan cacat yang menyebabkan hewan tidak sah dijadikan hewan kurban, yaitu buta sebelah yang tampak jelas butanya, pincang yang jelas pincangnya, sakit yang jelas sakitnya, dan sangat kurus.

Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Nasa’i dan Abu Daud dari Al-Bara’ bin Azib disebutkan bahwa Nabi Saw bersabda sambil memberikan isyarat dengan tangannya;

أَرْبَعَةٌ لَا يَجْزِينَ فِي الْأَضَاحِيِّ : العَوْرَاءُ البَيِّن عَوْرُهَا و الـمَرِيضَةُ البَيِّنُ مَرَضُهَا و العَرجَاءُ البَيِّنُ ظَلْعُهَا وَ الكَسِيرَةُ الَّتِي لَا تُنْقِي

Artinya: Ada empat hal yang menyebabkan hewan tidak boleh dijadikan kurban, buta sebelah yang jelas butanya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya, dan hewan yang sangat kurus, seperti tidak memiliki sumsum.

Berdasarkan hadis ini, maka para ulama mengatakan bahwa hewan yang pincang, baik karena patah sehingga tidak bisa berjalan, atau bisa berjalan namun sangat payah, maka tidak boleh dan tidak sah dijadikan hewan kurban. Ini sebagaimana dikatakan oleh Imam Al-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim berikut;

وَأَجْمَعُوا عَلَى أَنَّ الْعُيُوب الْأَرْبَعَة الْمَذْكُورَة فِي حَدِيث الْبَرَاء ، وَهُوَ : الْمَرَض ، وَالْعَجَف وَالْعَوْرَة وَالْعَرَج الْبَيِّن ، لَا تُجْزِي التَّضْحِيَة بِهَا وَكَذَا مَا كَانَ فِي مَعْنَاهَا ، أَوْ أَقْبَح كَالْعَمَى ، وَقَطْع الرَّجُل ، وَشَبَهه

Artinya: Para ulama pun sepakat bahwa empat cacat yang disebutkan dalam hadis Al-Bara’, yaitu sakit, sangat kurus, buta sebelah, dan pincang tidak sah berkurban dengan hewan semacam ini. Begitu pula cacat yang semakna dengannya atau lebih jelek cacatnya juga tidak sah, seperti kedua matanya buta, kakinya terpotong atau semacam itu.

Menurut para ulama, ukuran pincang yang menyebabkan hewan tidak boleh dijadikan kurban adalah jika hewan tersebut tidak bisa berjalan ke tempat penyembelihan, atau bisa berjalan namun sudah tidak normal seperti halnya hewan lainnya. Ini sebagaimana disebutkan dalam Darul Ifta’ Al-Mishriyah berikut;

Baca Juga:  Propaganda Lewat Media Sosial: Cara ISIS Rekrut Jihadis Muda

العرجاء البيّن عرجها: وهي التي لا تقدر أن تمشي برجلها إلى المنسك -أي المذبح-، وفسرها المالكية والشافعية بالتي لا تسير بسير صواحبها.

Pincang yang jelas pincangnya, yaitu pincang yang menyebabkan hewan tidak bisa berjalan dengan kakinya ke tempat penyembelihan. Menurut ulama Malikiyah dan Syafiiyah pincang apabila hewan sudah tidak bisa berjalan seperti berjalannya hewan lainnya.

Rekomendasi

akikah perempuan setengah lelaki akikah perempuan setengah lelaki

Benarkah Akikah Perempuan Memiliki Nilai Setengah dari Lelaki?

mengganti hewan kurban uang mengganti hewan kurban uang

Hukum Mengganti Hewan Kurban dengan Uang

Haruskah Menyembelih Dua Kambing untuk Bayi Laki-laki?

Waktu Menyembelih Hewan Kurban Waktu Menyembelih Hewan Kurban

Hukum Menyembelih Hewan Kurban Sebelum Shalat Idul Adha

Ditulis oleh

Redaksi bincangmuslimah.com

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Menghirup Asap Rokok Puasa Menghirup Asap Rokok Puasa

Batalkah Menghirup Asap Rokok Saat Puasa?

Kajian

Pesan Stiker Makanan Puasa Pesan Stiker Makanan Puasa

Hukum Kirim Pesan Stiker Makanan Saat Puasa

Kajian

Melaksanakan I'tikaf di Rumah Melaksanakan I'tikaf di Rumah

Bolehkah Melaksanakan I’tikaf di Rumah ?

Kajian

mamah dedeh pendakwah perempuan mamah dedeh pendakwah perempuan

Mamah Dedeh, Pendakwah Legendaris Perempuan

Khazanah

Mengupil Bisa Membatalkan Puasa Mengupil Bisa Membatalkan Puasa

Apakah Mengupil Bisa Membatalkan Puasa?

Kajian

Lagu Religi Tentang Ramadhan Lagu Religi Tentang Ramadhan

Tujuh Lagu Religi Tentang Ramadhan

Khazanah

Membatalkan Shalat Karena Gempa Membatalkan Shalat Karena Gempa

Tanya Ustazah: Bolehkah Shalat Tarawih 8 Rakaat dengan 2 Kali Salam?

Kajian

Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah

Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah az-Zahra Sebelum Wafat

Khazanah

Trending

perempuan tulang punggung keluarga perempuan tulang punggung keluarga

Dua Pahala yang Dijanjikan untuk Perempuan yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kajian

istihadhah shalat sunah fardhu istihadhah shalat sunah fardhu

Bolehkah Perempuan Istihadhah Shalat Sunah dengan Wudhu Shalat Fardhu?

Ibadah

perempuan tulang rusuk laki-laki perempuan tulang rusuk laki-laki

Tafsir An-Nisa Ayat 1; Benarkah Perempuan Berasal dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Benarkah Janin yang Gugur Menjadi Syafaat Bagi Orang Tuanya Kelak?

Kajian

Memberi nama baik bayi Memberi nama baik bayi

Mengapa Disunnahkan Memberi Nama yang Baik untuk Bayi?

Ibadah

Lima Hak Anak yang Harus Ditunaikan Orang Tua

Keluarga

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Pendarahan Sebelum Melahirkan, Apakah Termasuk Nifas?

Kajian

Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an dan Hadis

Ibadah

Connect