Ikuti Kami

Kajian

Bagi Musafir, Sebaiknya Puasa Saja Atau Tidak?

sakit safar tidak puasa

BincangMuslimah.Com – Salah satu rukhsoh atau keringanan bagi musafir adalah tidak berpuasa di bulan Ramadhan tapi wajib mengqadha waktu lain. Tapi ada beberapa ketentuan puasa Ramadhan bagi musafir dan beberapa syarat yang membolehkannya untuk tidak berpuasa. Dalam menjalankan rukhsos ini bagi musafir, sebaiknya puasa saja atau tidak?

Setelah memahami ketentuan berpuasa bagi musafir, Syekh Wahbab Zuhaili dalam Fiqh al-Islam wa Adillatuhu membahas perbedaan ulama mengenai rukhsoh puasa Ramadhan bagi musafir. Beliau menerangkan mana yang lebih utama antara mengambil rukhsoh lalu mengqadha di hari lain atau tetap berpuasa.

Menurut ulama Mazhab Hanafi, Maliki, dan Syafi’i berpuasa jauh lebih utama jika tidak berisiko bagi musafir. Atau kalau dalam mazhab Hanafi, keutamaan tetap berpuasa adalah musafir yang bukan melakukan perjalanan untuk niaga. Artinya, jika musafir melakukan perjalanan untuk berniaga sebagai ikhtiyar mencari nafkah, maka sebaiknya tidak berpuasa. Bahkan mayoritas ulama sepakat jika berpuasa membahayakan kesehatannya, maka puasa menjadi haram dan wajib untuk membatalkannya.

Dalil keutamaan tetap berpuasa bagi musafir selama tidak berisiko akan kesehatannya berpijak pada surat Albaqoroh ayat 184:

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Secara umum, ulama memahami bahwa teks ini mengarah pada keutamaan untuk tetap berpuasa bagi orang-orang yang disebutkan, salah satunya adalah musafir. Adapun ulama Mazhab Hanbali justru mensunnahkan untuk tidak berpuasa saat melakukan perjalanan yang telah menempuh jarak safar, yaitu 89 kilometer. Walaupun tidak merasa berat jika meneruskan untuk berpuasa.

Baca Juga:  Pendapat Para Ulama tentang Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Mereka merujuk pada hadis Rasulullah melalui periwayatan sahabat Jabir bin Abdullah:

 كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ ، فَرَأَى زِحَامًا وَرَجُلا قَدْ ظُلِّلَ عَلَيْهِ ، فَقَالَ : مَا هَذَا ؟ فَقَالُوا : صَائِمٌ. فَقَالَ : لَيْسَ مِنْ الْبِرِّ الصَّوْمُ فِي السَّفَرِ .

Artinya:  Suatu saat Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu safar. Lalu beliau melihat kerumunan dan seseorang yang sedang dipayungi. Beliau bertanya: “Ada apa?” Mereka menjawab: “Orang ini sedang berpuasa.” Maka beliau bersabda: “Bukan merupakan suatu kebaikan berpuasa dalam safar.”(HR. Bukhari & Muslim)

Hadis ini dipahami oleh ulama Mazhab Hanbali sebagai keutamaan untuk berbuka bagi musafir apapun kondisinya, berbeda dengan ulama mayoritas lainnya.

Tapi, pada abad 21 ini, mode transportasi yang sudah berkembang tentu sudah sangat memudahkan perjalanan ke tempat manapun. Baik sudah meringkas waktu dan juga kesulitan. Artinya, tentu jarang ditemukan kepayahan saat perjalanan. Terlebih, bagi perjalanan yang ditempuh kurang dari 24 jam. Jika merujuk pada pendapat ulama tiga mazhab, maka puasa adalah lebih baik. Jika perjalanan sampai bermalam, sebagai syarat kebolehan tidak berpuasa bagi musafir, dan ditemukan kesulitan serta risiko jika tetap berpuasa maka sebaiknya mengambil rukhsoh saja. wallahu a’lam bisshowab.

Rekomendasi

Puasa Dzulhijjah Qadha Ramadhan Puasa Dzulhijjah Qadha Ramadhan

Niat Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan

Kesalehan dan Domestikasi Perempuan Kesalehan dan Domestikasi Perempuan

Halal Lifestyle; Tawaran Gaya Hidup untuk Muslim Perkotaan

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

tantangan menjalani i'tikaf ramadhan tantangan menjalani i'tikaf ramadhan

Tantangan dan Solusi Menjalani I’tikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect