Ikuti Kami

Kajian

Apakah Ludah dan Upil Itu Najis?

ludah dan upil najis
Asian kid girl sick with sneezing on nose and cold cough on tissue paper because of influenza and illness or virus bacteria.

BincangMuslimah.Com – Salah satu syarat sahnya shalat adalah bersihnya tempat dan pakaian dari najis. Untuk itu, sebelum melaksanakan shalat, hal yang perlu dipastikan adalah apakah terdapat najis atau tidak. Najis adalah segala kotoran yang dianggap bisa menghalangi ibadah kepada Allah. Beberapa hal yang seringkali dianggap penghalang shalat adalah ludah, upil,  riak, ingus, atau segala kotoran yang keluar dari hidung atau mulut karena dianggap najis.

Ludah, upil, riak, dan segala kotoran dari hidung atau mulut adalah kotoran yang dianggap menjijikan. Namun, segala yang dianggap kotor belum tentu najis dan bisa menghalangi diri dari ibadah. Disebutkan dalam sebuah hadis shahih Muslim bahwa Rasulullah pernah meludah saat shalat,

حدثنا عبيد الله بن معاذ العنبري حدثنا أبي حدثنا كهمس عن يزيد بن عبد الله بن الشخير عن أبيه قال صليت مع رسول الله صلى الله عليه وسلم فرأيته تنخع فدنكها بنعله

Artinya: Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidillah bin Mu’adz Al ‘Anbariy yang berkata telah menceritakan ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Kahmas dari Yazid bin ‘Abdullah bin Asy Syikhkhiir dari Ayahnya yang berkata aku shalat bersama Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] dan aku melihat Beliau meludah kemudian menggosok-gosoknya dengan sandal-nya [Shahih Muslim no 554]

Hadis ini hanya mengindikasikan etika meludah saat shalat, bukan menganggapnya najis. Hal itu terbukti dari bagaimana Nabi meludah dan menggosok-gosoknya dengan sandal yang ia pakai saat shalat. Kalau ludah itu najis, maka Nabi tidak akan menggosok-gosok ludahnya dengan sandalnya. 

Bahkan dalam riwayat lain, Nabi pernah meludah di bajunya saat shalat lalu mengusapnya ke bagian lain dari bajunya. 

وعن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم { رأى نخامة في قبلة المسجد فأقبل على الناس فقال : ما لأحدكم يقوم مستقبلا ربه فيتنخع أمامه ، أيحب أحدكم أن يستقبل فيتنخع في وجهه ؟ فإذا تنخع أحدكم فليتنخع عن يساره تحت قدمه ، فإن لم يجد فليقل هكذا – فتفل في ثوبه ثم مسح بعضه على بعض ” رواه مسلم 

Baca Juga:  Hukum-hukum Rujuk dalam Islam

Artinya: Dari Abu Hurairah r.a berkata sesungguhnya Rasulullah melihat ada ludah di arah kiblat di masjid lalu ia menghadap para jamaah dan berkata, “tidakkah salah satu di antara kalian yang berdiri menghadap kiblat untuk beribadah kepada Tuhannya lalu meludah ke arah kiblat, apakah kalian suka jika ada orang yang meludah di depan wajah seseorang? Apabila salah satu dari kalian meludah maka meludahlah ke arah kiri di bawah telapak kaki. Jika tidak menemukan tempat untuk meludah, maka lakukanlah ini.” Lalu Nabi mengilustrasikannya dengan meludahi bajunya dan menggosokkannya ke bagian yang lain. (HR. Muslim)

Hadis ini juga dimaknai bahwa Nabi menunjukkan ludah itu tidak najis. Dalam Syarah al-Muhadzdzab karya Imam Nawawi bahwa hadis-hadis ini juga menunjukkan bahwa meludah di lantai masjid apalagi ke arah kiblat adalah sesuatu yang tercela meskipun tidak berdosa apalagi membatalkan shalat. 

Dengan demikian, ludah, upil, dan kotoran yang berasal dari mulut dan hidung tidaklah najis. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga agar diupayakan tidak meludah atau mengambil kotoran hidung saat sembahyang.

Rekomendasi

Pengertian Najis dalam Islam yang Perlu Kita Ketahui

makmum fardhu orang sunnah makmum fardhu orang sunnah

Hukum Menjadi Makmum Shalat Fardhu kepada Orang yang Shalat Sunnah

Mendaur ulang air mutanajis Mendaur ulang air mutanajis

Mendaur Ulang Air Mutanajis untuk Bersuci

shalat pakaian Air hujan shalat pakaian Air hujan

Hukum Shalat dengan Pakaian yang Terkena Air Hujan

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Diari

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect