Ikuti Kami

Ibadah

Nasehat Pernikahan KH. Ahsin Sakho Untuk Pengantin Baru

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

BincangMuslimah.Com – KH. Ahsin Sakho Muhammad adalah satu-satunya Doktor ahli qiraat di Indonesia. Beliau merupakan dosen tetap di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta fakultas Ushuluddin dan IIQ Jakarta. Bahkan beliau pernah menjabat sebagai rektor di IIQ Jakarta.

Selain dikenal dalam dunia akademisi, beliau juga merupakan seorang kiai dan keturunan kiai di Cirebon. 13 Januari 2020 lalu, beliau diminta sebagai atas nama ahlul bait dalam acara pernikahan keponakannya Hafsah dan Shofia di Pondok Pesantren Lirboyo.

Pada sambutannya tersebut, beliau memberikan pesan khusus kepada kedua pasang mempelai yang juga patut kita renungkan bersama. Beliau berpesan agar mempelai mengikuti apa yang ada di dalam firman Allah,

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar-Rum: 21)

Kiai Ahsin menyampaikan bahwa tujuan dari pada pernikahan itu adalah li taskunuu ilaiha agar terjadi satu ketenangan, kedamaian. Hal ini merupakan tujuan utama. Untuk menuju tujuan yang utama itu diperlukan mawaddah wa rahmah.

Mawaddah itu masih dalam keadaan sehat wal afiyat. Masih dalam keadaan kaya. Masih dalam keadaan berkecukupan. Masih dalam keadaan yasaar (mudah). Sementara rahmah bisa digunakan pada waktu kedua mempelai pasangan itu berada pada sisi yang lain. Setelahnya tua, begini, dan begitu. Kadang kala fakir miskin, maka yang harus dipergunakan itu adalah rahmahnya.

Baca Juga:  Lakukan Shalat Ini untuk Meringankan Siksa Kubur

Jadi, mawaddah wa rahmah itu diperlukan dalam kehidupan rumah tangga agar dapat mengarungi biduk rumah tangga pada saat di atas maupun di bawah. Pada saat di atas yang digunakan adalah mawaddah. Pada saat di bawah yang digunakan adalah rahmah.

Rahmah justru yang lebih tinggi dari pada mawaddah. Adapun cara kedua mempelai itu bisa menciptakan mawaddah wa rahmah dikembalikan kepada masing-masing. Namun, garis-garis besarnya adalah ada di dalam firman Allah, wa laa tansawul fadhla bainakum (dan janganlah kamu saling melupakan kebaikan di antara kamu). Ayat ini mengajarkan agar suami istri saling menghargai kebaikan dan usaha pasangannya, agar tercipta mawaddah dan rahmah di antara mereka.

Wa Allahu a’lam bis shawab.

NB: selengkapnya sahabat bincang muslimah dapat mengakses Channel Youtube Pondok Pesantren Lirboyo di link ini.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Berita

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Muslimah Daily

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Connect