BincangMuslimah.Com – Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Rajab. Menurut perhitungan kalender Hijriyah, awal bulan Rajab jatuh pada hari Sabtu, 13 Januari 2024 mendatang. Salah satu amalan yang bisa dilakukan pada bulan ini adalah berpuasa. Bagaimana lafaz niat puasa bulan Rajab?
Sebelum menjawab itu, alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu bahwa bulan Rajab adalah salah satu bulan yang termasuk asyhar al-hurum (bulan-bulan yang mulia). Di dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rajab adalah bulannya Allah Swt. sebagaimana sabda Rasulullah saw. yang disebutkan Imam al-Baihaqi di dalam kitab Fadlail al-Auqat li al-Baihaqy halaman 94 No. 10 berikut:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خِيرَةُ اللَّهِ مِنَ الشُّهُورِ شَهْرُ رَجَبٍ، وَهُوَ شَهْرُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، مَنْ عَظَّمَ شَهْرَ رَجَبٍ فَقَدْ عَظَّمَ أَمْرَ اللَّهِ، وَمَنْ عَظَّمَ أَمْرَ اللَّهِ أَدْخَلَهُ جَنَّاتِ النَّعِيمِ وَأَوْجَبَ لَهُ رِضْوَانَهُ الْأَكْبَرَ
Artinya: Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Bulan yang paling baik di sisi Allah dibandingkan bulan lainnya adalah bulan Rajab. Bulan Rajab adalah bulannya Allah ‘Azza wa Jalla. Barang siapa yang mengagungkan bulan rajab, maka sungguh ia telah mengagungkan perintah Allah. Barang siapa yang mengagungkan perintah Allah, maka ia akan dimasukkan Allah ke dalam surga yang penuh kenikmatan dan mewajibkan kepadanya untuk mendapatkan kepuasan yang besar.”
Hadis ini menunjukkan betapa mulianya bulan Rajab. Sehingga tidak heran jika banyak sekali amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Rajab. Salah satunya adalah puasa. Sebagaimana yang diketahui, bahwa di dalam ibadah puasa diperlukan niat agar puasa tersebut menjadi sah. Karena niat sendiri adalah rukun dari puasa.
Sama halnya dengan puasa Ramadhan, puasa Rajab juga memiliki niat. Selain karena niat adalah termasuk rukun di dalam ibadah puasa yang mempengaruhi keabsahan puasa, niat juga berfungsi untuk membedakan antara ibadah yang sedang dilakukan dengan yang lainnya seperti membedakan antara puasa sunnah rajab dan puasa qadha’ misalnya.
Namun, berbeda dengan puasa Ramadhan yang mensyaratkan niat dilakukan pada malam hari, niat puasa Rajab bisa dilakukan pada siang hari. Dengan catatan, orang yang bersangkutan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak Subuh seperti makan, minum dan sebagainya.
Lafal Niat Puasa Rajab
Pertama, jika dibaca pada malam hari, niatnya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shawma ghadin ‘an ada-I sunnati rajaba lillahi ta’ala
“Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah Swt.”
Kedua, Jika niat tersebut dilakukan pada siang hari, maka lafal nya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shawma hadza al-yaumi ‘an ada-I sunnati rajaba lillahi ta’ala
“Aku berniat puasa hari ini untuk menunaikan puasa sunnah Rajab karena Allah Swt.”
Demikianlah bacaan niat untuk melakukan puasa Rajab. Niat ini boleh dibaca pada malam hari sebelum berpuasa ataupun pada siang hari saat berpuasa selama belum melakukan hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Puasa Rajab sendiri adalah termasuk salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Sehingga hendaknya kita tidak luput untuk melakukan puasa sunnah Rajab meskipun hanya sehari.
5 Comments