BincangMuslimah.Com – Kehidupan tidak hanya berisikan kesenangan, melainkan juga kesedihan, kesusahan, dan penderitaan. Tinggal bagaimana kita menyikapinya dengan penuh kesabaran dan terus berdoa serta tawakkal kepada Allah swt. agar dapat melewati ujian tersebut.
Adapun salah satu doa yang dapat kita baca saat mengalami kesusahan adalah doanya Nabi Yunus as saat ia diterkam ikan Paus. Beliau saat itu berada pada tiga kegelapan. Gelapnya perut ikan Paus, gelapnya lautan, dan gelapnya malam. Sehingga, beliau hanya dapat berdoa meminta pertolongan Allah swt.
Allah swt. purn mengabulkan doa Nabi Yunus as tersebut. Ikan Paus itu menghempaskan tubuh Nabi Yunus as ke tepi laut setelah empat jam berada di dalam perutnya. Ada yang berpendapat selama tiga hari.
Rasulullah mengatakan orang yang mau membaca doa ini ketika kesusahan atau terkena masalah, insya Allah akan dikabulkan oleh Allah swt.
عَنْ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : دَعْوَةُ ذِي النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الحُوتِ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ. (رواه الترمذي)
Dari Sa’ad, ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, “Doa Zun Nun (Nabi Yunus a.s.) ketika ia berdoa di dalam perut ikan Paus adalah Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadz dzalimin. Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (H.R. At-Tirmidzi)
Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar mengatakan dalam riwayat Sa’ad bin Abi Waqqash lainnya doa Nabi Yunus a.s. tersebut juga dapat melapangkan kesusahan.
Doa beliau diabadikan oleh Allah swt. di dalam Q.S. Al-Anbiya’ ayat 87:
لَا إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadz dzalimin.
Artinya : Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.
Bahkan di dalam lanjutan ayat tersebut, Allah swt. berfirman, “Maka, Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.”
Syekh Wahbah Az-Zuhaili di dalam kitab At-Tafsir Al-Munir menafsirkan ayat tersebut dengan menjelaskan bahwa orang-orang mukmin yang meminta pertolongan kepada Allah swt. dan memohon rahmat-Nya, maka ia pun akan ditolong oleh Allah swt. sebagaimana diselamatkannya Nabi Yunus a.s. dari kesusahan dan kesulitan. Wa Allahu a’lam bis shawab.