Ikuti Kami

Ibadah

Empat Amalan yang Bisa Dilakukan Perempuan Haid Ketika Bulan Ramadan

BincangMuslimah.Com – Ramadan adalah bulan musabaqah (perlombaan) antara semua manusia dalam beramal shalih dan meningkatkan nilai-nilai keimanan dalam diri.  Termasuk bagi perempuan yang dalam satu bulan pasti akan mengalami menstruasi atau haid. Berikut akan penulis jelaskan beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh perempuan haid ketika bulan Ramadan.

Berpuasa, menyiapkan makanan sahur dan berbuka, shalat malam dan tarawih, membaca Alquran, serta melaksanakan amalan-amalan utama lainnya dalam bulan Ramadhan adalah hal-hal yang bisa dilakukan perempuan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Allah Swt. berjanji dalam firman-Nya :

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Man ‘amila ṣāliḥam min żakarin au unṡā wa huwa mu`minun fa lanuḥyiyannahụ ḥayātan ṭayyibah, wa lanajziyannahum ajrahum bi`aḥsani mā kānụ ya’malụn

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. An-Nahl: 97)

Setiap muslim yang memenuhi syarat diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh selama Ramadan. Tapi, perempuan yang sedang haid atau menstruasi tidak diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Perempuan pasti mengalami haid setiap bulannya. Maka, saat haid terjadi di bulan Ramadhan, meskipun ia tidak mengerjakan puasa dan tidak pula mengerjakan shalat, masih ada beberapa amalan yang dapat dilakukan.

Pertama, berzikir. Perempuan yang sedang berhalangan berarti berhadas besar. Meski begitu, ia tetap bisa berzikir. Sebagai misal dengan ucapan tasbih, tahmid, takbir, dan lain sebagainya. Haid tidak menjadi halangan untuk berdzikir sebab dzikir adalah sebuah aktivitas ibadah yang bertujuan untuk mengingat Allah Swt., serta menyebut dan memuji nama Allah Swt.

Baca Juga:  Nyeri Haid? Lakukan Empat Hal untuk Mengatasinya

Kedua, mencari ilmu. Haid semestinya tidak menghalangi seorang muslimah untuk terus menambah ilmu pengetahuannya. Pada saat bulan Ramadan di mana majelis ilmu lebih banyak dibuka, seorang muslimah yang berhalangan pun tetap dapat mengunjunginya. Sebuah riwayat menyatakan: “Sesungguhnya belajar ilmu karena Allah Swt. adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (H.R. Ad-Dailami).

Ketiga, bersedekah. Haid juga tidak menghalangi seorang muslimah untuk beraktivitas seperti biasa termasuk dalam kegiatan sosial. Dalam hal ini, kita bisa mencontoh perilaku Nabi Muhammad saw. yang bersikap lebih dermawan ketika bulan Ramadan tiba.

Riwayat dari Ibnu Abbas: “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, ketika ditemui oleh malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Alquran. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah Saw. adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Keempat, memberi makanan untuk berbuka. Diriwayatkan bahwa: “Siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (H.R. Tirmizi)

Sebagai muslimah yang shalihah atau ingin menjadi shalihah, empat amalan tersebut bisa dilakukan saat perempuan mengalamai haid di bulan Ramadan. Saat haid ini, hendaknya bisa dijadikan sebagai batu loncatan untuk lebih semangat dan tekun lagi dalam mengatur waktu-waktu ibadah, dan mengisinya dengan amal shalih hingga tak ada yang sia-sia, bahkan pada saat haid sekalipun.

Editor: Zahrotun Nafisah

Rekomendasi

Keutamaan Melaksanakan I’tikaf Ramadhan Keutamaan Melaksanakan I’tikaf Ramadhan

Keutamaan Melaksanakan I’tikaf di Bulan Ramadhan

keberkahan orang makan sahur keberkahan orang makan sahur

Keberkahan untuk Orang Makan Sahur

doa nuzulul quran diamalkan doa nuzulul quran diamalkan

Apa yang Dimaksud dengan Nuzulul Quran?

Arti Takjil yang Sesungguhnya Arti Takjil yang Sesungguhnya

Sering Keliru, Ini Arti Takjil yang Sesungguhnya

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

mengqadha puasa orang meninggal mengqadha puasa orang meninggal

Cara Mengqadha Puasa Orang yang Sudah Meninggal

Kajian

Keutamaan Melaksanakan I’tikaf Ramadhan Keutamaan Melaksanakan I’tikaf Ramadhan

Keutamaan Melaksanakan I’tikaf di Bulan Ramadhan

Kajian

doa nuzulul quran diamalkan doa nuzulul quran diamalkan

Doa Nuzulul Quran yang Bisa Diamalkan

Ibadah

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

lupa qunut shalat witir lupa qunut shalat witir

Imam Lupa Qunut Saat Shalat Witir, Wajibkah Sujud Sahwi?

Kajian

keberkahan orang makan sahur keberkahan orang makan sahur

Keberkahan untuk Orang Makan Sahur

Ibadah

kebiasaan shalat tarawih mesir kebiasaan shalat tarawih mesir

Tiga Kebiasaan Shalat Tarawih di Mesir

Kajian

manfaat kurma berbuka puasa manfaat kurma berbuka puasa

Manfaat Mengkonsumsi Kurma Saat Berbuka Puasa

Kajian

Trending

perempuan tulang punggung keluarga perempuan tulang punggung keluarga

Dua Pahala yang Dijanjikan untuk Perempuan yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kajian

Benarkah Janin yang Gugur Menjadi Syafaat Bagi Orang Tuanya Kelak?

Kajian

Lima Hak Anak yang Harus Ditunaikan Orang Tua

Keluarga

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Pendarahan Sebelum Melahirkan, Apakah Termasuk Nifas?

Kajian

Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an dan Hadis

Ibadah

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Konsep Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Kajian

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan

Zainab Fawwaz, Penggerak Pembebasan Perempuan Mesir

Khazanah

Connect