Ikuti Kami

Diari

Fatimah Az Zahra, Putri Salihah Rasulullah yang Dirindu Surga

Fatimah az zahra rasulullah
pinterest.com

BincangMuslimah.com- Fatimah az Zahra, putri Rasulullah, seorang hamba yang suci dan ikhlas pada Allah. Ia selalu berupaya agar setiap perbuatan dan perilakunya berada dalam jalan menuju kesempurnaan, menuju pada sesuatu yang tidak terbatas. Ia adalah manusia yang memahami dan dalam lindungan keikhlasan, serta terlepas dari beban dan belenggu. Ia telah sampai pada tingkatan rindu kembali pada-Nya,

إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجْعَىٰٓ

Artinya: “Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu)” (QS. Al-Alaq: 8),

Sehingga jiwanya telah siap menyambut seruan-Nya,

يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً

Artinya: “Wahai jiwa yang tenang, kembailah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi di ridhai-Nya” (QS. Al-Fajr: 27)

Abbas Azizi menuliskan dalam kitab Namaz wa ‘Ibadat Fathimah Zahra salamullah’alaiha, Fatimah az Zahra telah sampai pada pengetahuan bahwa kebahagiaan sisi batin hanya akan diperoleh dengan keimanan pada Allah Swt dan hasilnya ia terbebas dari semua cengkraman dan kunkungan, serta hanya bergantung pada Allah Zat Yang Mahahidup.

Hal terpenting adalah keimanannya selaras dengan pengetahuannya dan menjadi bukti nyata dari sabda Nabi Saw, “Beribadahlah pada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguh-nya Dia melihatmu” (HR. Muslim)

Seseorang yang berada pada tingkatan ini, maka ia telah sampai pada tingkatan ihsan. Keimanan seperti ini membuat tenteram, menerima qadha dan qadar Ilahi.

Begitu besar kecintaan dan kebergantungan Fatimah az Zahra pada ibadah kepada Allah Swt, sehingga pada malam pertama kehidupan berumah tangga dengan Ali bin Abi Thalib, Fatimah mengajaknya beribadah dan melaksanakan shalat.

Tiga hari kemudian Nabi Muhammad saw. bertanya kepada Ali tentang Fatimah, istri seperti apa dia? Ali menjawab. “Ia adalah teman terbaik dalam ibadah dan ketaatan kepada Allah Swt.” Nabi juga bertanya pada Fatimah tentang Ali dan dijawab, “Ia adalah suami terbaik.

Baca Juga:  Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah az-Zahra Sebelum Wafat

Ibadah Fatimah az Zahra adalah ibadah penuh keteladanan. Hasan al-Bashri salah seorang abid (orang yang banya beribadah) dan orang yang zuhud dalam dunia Islam berbicara tentang Fatimah az Zahra, “Begitu banyak Fatimah az-Zahra beribadah dan begitu sering Fatimah az-Zahra bersimpuh di mihrabnya untuk beribadah sampai-sampai kedua kakinya memar.”

Ketekunan dalam beribadah adalah sifat yang khas bagi para anggota ahlulbait Rasulullah saw. dalam kehidupan sehari-hari. Ketekunan beribadah bagi mereka merupakan tingkat tertinggi kebahagiaan. Wajar saja Fatimah demikian karena dia tumbuh di sebuah rumah dimana Alquran diturunkan. Ia diasuh oleh wahyu dan pemimpin semua Rasul.

Keutamaan Fatimah az Zahra bukanlah hanya karena beliau adalah putri dari Rasulullah saw. semata, akan tetapi keutamaan dan kemuliaan beliau memang ditunjang beberapa hal penting seperti keutamaan Akhlaq yang mulia, ilmu pengetahuan yang tinggi, kefasihan yang mengungguli kaum pria sekalipun, kesabaran, ketabahan, kesederhanaan, kezuhudan, ketegaran hati dan lainya.

Ada banyak sisi dari sifat-sifat dan kepribadian Fatimah yang patut dipelajari dan diteladani oleh kaum wanita muslimah masa kini dalam kehidupan kita, salah satunya penghambaan pada Allah Swt. Bagi Fatimah, ridha Allah Swt. jauh lebih utama dibanding dunia seisinya. Karena itu, tidak ada dari kalangan kaum wanita yang mampu menandingi ibadahnya Fatimah.

Rekomendasi

Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah

Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah az-Zahra Sebelum Wafat

Rasulullah Menolak Putrinya Dipoligami Rasulullah Menolak Putrinya Dipoligami

Tiga Wasiat Terakhir Sayyidah Fatimah Kepada Sang Suami

Azzahra al-batul putri rasulullah Azzahra al-batul putri rasulullah

Julukan Azzahra dan Al-Batul untuk Fathimah Putri Rasulullah

Rasulullah Menolak Putrinya Dipoligami Rasulullah Menolak Putrinya Dipoligami

Alasan Rasulullah Menolak Putrinya Dipoligami Sayyidina Ali

Ditulis oleh

Penulis Buku “NW Studies II” dan “Senandung Aforisme, Catatan Ruang Waktu Etika dan Cinta Si Gadis”. Saat ini sedang menyelesaikan gelar Magister Aqidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Komentari

Komentari

Terbaru

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah Agar Terhindar Keburukan

Ibadah

mengqadha puasa orang meninggal mengqadha puasa orang meninggal

Cara Mengqadha Puasa Orang yang Sudah Meninggal

Kajian

Keutamaan Melaksanakan I’tikaf Ramadhan Keutamaan Melaksanakan I’tikaf Ramadhan

Keutamaan Melaksanakan I’tikaf di Bulan Ramadhan

Kajian

doa nuzulul quran diamalkan doa nuzulul quran diamalkan

Doa Nuzulul Quran yang Bisa Diamalkan

Ibadah

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

lupa qunut shalat witir lupa qunut shalat witir

Imam Lupa Qunut Saat Shalat Witir, Wajibkah Sujud Sahwi?

Kajian

keberkahan orang makan sahur keberkahan orang makan sahur

Keberkahan untuk Orang Makan Sahur

Ibadah

kebiasaan shalat tarawih mesir kebiasaan shalat tarawih mesir

Tiga Kebiasaan Shalat Tarawih di Mesir

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah Agar Terhindar Keburukan

Ibadah

perempuan tulang punggung keluarga perempuan tulang punggung keluarga

Dua Pahala yang Dijanjikan untuk Perempuan yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kajian

Benarkah Janin yang Gugur Menjadi Syafaat Bagi Orang Tuanya Kelak?

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Pendarahan Sebelum Melahirkan, Apakah Termasuk Nifas?

Kajian

Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an dan Hadis

Ibadah

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Konsep Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Kajian

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan

Zainab Fawwaz, Penggerak Pembebasan Perempuan Mesir

Khazanah

Connect