Ikuti Kami

Diari

Dari Women Writer’s Conference ke Temu Penggerak Media Pesantren

Women writer's

BincangMuslimah.Com – Selama satu minggu ini, saya mengikuti dua kegiatan yang berbeda. Yang pertama adalah Women Writer’s Conference (WWC), yang diadakan oleh Mubaadalah News dan Fahmina di Cirebon, dan yang kedua adalah acara Temu Penggerak Media Pesantren yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Pesantren (PSP).

Pada acara Women Writer’s Conference (WWC), saya dan sekitar 50 peserta perempuan penulis mendapat banyak pelajaran baru. Dari teknik kepenulisan sampai sudut pandang baru dalam menghadapi berbagai fenomena dan permasalah yang ada di masyarakat.

Peserta terdiri dari berbagai organisasi, lembaga, dan latar belakang pendidikan. Dari mahasiswi semester awal, dosen, penulis yang sudah melahirkan banyak buku, sampai calon doktor. Saya melihat betapa generasi muda perempuan Indonesia sangat cerdas, kompeten dan menjanjikan.

Sementara itu, pada tanggal 15-18 Desember, setelah acara WWC, saya mengikuti program yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Pesantren (PSP). Program ini mempertemukan pegiat media yang berasal dari pesantren-pesantren di seluruh Indonesia.

Program Temu Penggerak ini merupakan acara yang keenam yang diselenggarakan oleh PSP. Kali ini, sebagian besar peserta berasal dari pesantren yang ada di daerah Banten dan Jawa Barat. Kita diberi banyak pelajaran, dari bagaimana mengelola media dengan baik sampai bagaimana cara mengambil gambar yang ciamik.

Hampir semua sesi kita pelajari dengan semangat, antusias dan ceria. Candaan teman-teman yang menyusup pada hampir setiap hal, membuat hubungan antar peserta semakin erat, kompak dan hangat. Tertawa adalah bagian yang tidak bisa dihilangkan dalam acara ini.

Salah satu sesi yang tak kalah menyenangkannya adalah saat membuat film. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok membuat satu film pendek.

Sesi yang dibimbing oleh Hari Nugroho atau yang lebih dikenal dengan Cak Harnug ini membuat kita lebih mengerti tentang hal-hal yang berkaitan dengan perfilman.

Baca Juga:  Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Kita belajar menjadi actor, sutradara, cameraman, produser sampai editor. Kita lakukan dengan senang hati walaupun hujan mengguyur Puncak saat proses produksi. Setelah selesai, filmnya kita tonton bersama. Karya kita diapresiasi, dikritik dan tentu saja, ditertawakan bersama. Jika sebelumnya semua peserta adalah perempuan, kali ini sebaliknya. Dari delapan belas peserta, hanya dua orang saja peserta perempuan. Saya adalah salah satunya.

Meskipun begitu, sebagaimana yang disampaikan oleh pendiri PSP, Mas Achmad Ubaidillah, tahun depan program serupa akan diselenggarakan khusus untuk perempuan. Ini menjadi kabar yang menyenangkan dan patut diapresiasi.

Apalagi di era sekarang, dakwah melalui media, entah tulisan, video atau grafis, adalah hal yang niscaya dilakukan di tengah maraknya ujaran kebencian dan kekerasan yang dilakukan atas nama agama, yang mengalir tak terbendung bersama arus informasi dari berbagai paltform media digital yang saat ini digandrungi masyarakat kita.

Maka menurut saya, di sinilah peran penting pesantren sebagai ujung tombak pendidikan agama Islam untuk mulai terjun dalam dunia dakwah digital, memakai media yang sedang digandrungi masyarakat untuk menyebarkan ajaran Islam yang harmoni.

“Kita bisa belajar dari Walisongo,” ujar Hamzah Sahal, founder Alif.Id pada satu sesi. “Mereka berdakwah dengan media yang digemari masyarakat pada saat itu. Melalui musik, wayang dan pertunjukan-pertunjukan lainnya, sampai kemudian ajaran Islam bisa diterima dengan baik.”

Dari dua acara tersebut, saya yakin, bahwa Indonesia tidak akan kehabisan orang-orang hebat. Terima kasih kepada semua pihak yang terus berikhtiar menjaga perdamaian, kerukunan hingga melahirkan manusia-manusia Indonesia yang unggul, toleran dan berkualitas. Panjang umur perjuangan!

Rekomendasi

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Ditulis oleh

Content Writer. Alumni Aqidah dan Filsafat Islam UIN Jakarta

Komentari

Komentari

Terbaru

Silaturahmi dalam Momen Lebaran Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Menjalin Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Kajian

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Muslimah Talk

golongan manusia kedudukan terbaik golongan manusia kedudukan terbaik

Golongan Manusia yang Mendapatkan Kedudukan Terbaik di Sisi Allah

Kajian

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Khazanah

Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Pendapat Para Ulama tentang Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Kajian

Makna Pentingnya Zakat Fitrah Makna Pentingnya Zakat Fitrah

Makna dan Pentingnya Zakat Fitrah

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ibadah

Connect