Ikuti Kami

Berita

ICROM 2024: Moderasi Beragama Solusi Perdamaian di Tengah Krisis Kemanusiaan Dunia

ICROM 2024: Moderasi Beragama Solusi Perdamaian di Tengah Krisis Kemanusiaan Dunia

BincangMuslimah.Com- Jakarta, 4 November 2024 – International Conference on Religious Moderation (ICROM) 2024 kembali hadir dengan mengusung tema Religious Moderation and Its Responses to Humanitarian Crises. Konferensi yang ketiga kalinya ini bertujuan mengeksplorasi peran moderasi beragama dalam merespons krisis kemanusiaan di berbagai belahan dunia. Acara berlangsung mulai 5 hingga 7 November di Merlynn Park Hotel Jakarta, DKI Jakarta, dengan menghadirkan berbagai pembicara dari dalam dan luar negeri.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Zayadi, menyatakan bahwa konferensi ini menjadi ajang penting bagi agama-agama untuk memberikan solusi konkret terhadap tantangan global yang sifatnya mendesak. “Moderasi beragama diharapkan dapat memberikan perspektif dan pendekatan yang menyatukan, untuk merespons persoalan-persoalan kemanusiaan,” ujar Zayadi. Ia menambahkan, agama memiliki potensi besar dalam menawarkan solusi, namun perlu pendekatan yang moderat agar dapat diterima di berbagai kalangan.

Ahmad Zayadi menyebutkan bahwa ICROM 2024 diharapkan mampu menjadi wadah refleksi dan berbagi pengalaman bagi pemimpin agama, akademisi, serta praktisi kemanusiaan untuk bersama-sama mencari solusi. “Melalui ICROM, kita ingin menunjukkan bahwa agama bukan hanya pedoman spiritual, tetapi juga mampu menjadi kekuatan untuk perdamaian dan keadilan sosial,” tambah Zayadi.

Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, dijadwalkan memberikan keynote speech pada pembukaan ICROM 2024. Dalam sambutannya, Menteri Agama diharapkan akan menekankan pentingnya moderasi beragama dalam memelihara keharmonisan sosial di tengah krisis global. Acara pembukaan ini juga akan diwarnai penampilan solois Panji Sakti yang terkenal dengan lagu-lagu religi bertema damai dan spiritual, seperti “Kepada Noor,” “Jiwaku Sekuntum Bunga Kamboja,” dan “Sang Guru.”

Diskusi Panel Sesi 1 mengangkat tema besar tantangan moderasi beragama dalam merespons krisis kemanusiaan. Panel ini dihadiri tokoh-tokoh seperti Andar Nubowo dari Maarif Institute, Muhammad Imran Khan dari Trinity College Dublin, serta Irlanadia dan Wietske Merison dari UCLA, Amerika Serikat. Mang Pi dari Nonviolent Peaceforce Myanmar juga turut hadir untuk memberikan perspektif mengenai peran moderasi beragama di wilayah konflik. Sesi ini dipandu oleh moderator Dito Alif Pratama, yang mendorong diskusi mengenai cara agama dapat menjadi kekuatan pemersatu di tengah beragam krisis.

Baca Juga:  Ajaran Alquran tentang Toleransi dalam Surat Yunus

Panel Sesi 2 memfokuskan diskusi pada pentingnya moderasi beragama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas sosial. Sesi ini menghadirkan tokoh-tokoh internasional seperti Mohd Mizan bin Mohammad Aslam dari Naif Arab for Security Sciences, Riyadh, Saudi Arabia, serta Thomas Wuchte, pendiri Center for Multilateral Leadership. Ada pula kontribusi dari Muhammad Iqbal Ahnaf dari ISFORB dan Delsy Ronnie, perwakilan Nonviolent Peaceforce untuk kawasan Asia.

Dalam Sesi 2 ini, Peter Prove, Direktur Commission of the Churches on International Affairs at World Council of Churches, memberikan pandangan secara online. Prove menekankan pentingnya kolaborasi lintas agama dalam menjaga perdamaian dan menghindari konflik di masa depan. Menurutnya, pendekatan moderasi beragama harus menjadi dasar dalam kerja sama kemanusiaan lintas budaya dan agama.

ICROM 2024 juga menghadirkan 70 peneliti, dan juga menghadirkan sesi-sesi diskusi kelompok untuk membahas tantangan yang lebih spesifik, seperti migrasi, krisis pengungsi, serta dampak perubahan iklim terhadap kemanusiaan. Dengan menghadirkan berbagai sudut pandang, konferensi ini berupaya memperkuat posisi agama sebagai solusi inklusif dalam mengatasi persoalan dunia.

Sebagai penutup, konferensi akan merumuskan sejumlah rekomendasi yang akan dipresentasikan kepada pemangku kebijakan. Diharapkan hasil dari ICROM 2024 ini dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan yang lebih humanis dan inklusif, khususnya dalam menangani krisis kemanusiaan yang melanda dunia saat ini.

Rekomendasi

Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural

Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural

Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural Memupuk Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural

Dampak Moderasi Beragama terhadap Kebebasan Berpendapat di Indonesia

Menyikapi Perbedaan dan Keragaman Di Indonesia Dalam Bingkai Islam Menyikapi Perbedaan dan Keragaman Di Indonesia Dalam Bingkai Islam

Menyikapi Perbedaan dan Keragaman Di Indonesia Dalam Bingkai Islam

Perwujudan Moderasi Beragama Pada Momen Natal Perwujudan Moderasi Beragama Pada Momen Natal

Perwujudan Moderasi Beragama Pada Momen Natal

Ditulis oleh

Redaktur Bincang Muslimah, Alumni Magister Pengkajian Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pegiat Sastra Arab dan Gender

Komentari

Komentari

Terbaru

Cantik dan Imaji Tubuh Menurut Andien Aisyah, Yura Yunita dan Natasha Rizky

Kajian

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Muslimah Talk

Lies Marcoes Natsir: Cita-cita Islam Adalah Kesetaraan

Muslimah Talk

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya? Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Kajian

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri? Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Keluarga

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran? Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Keluarga

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Muslimah Talk

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Connect