Ikuti Kami

Khazanah

Perjanjian Damai Sulaiman Al-Qanuni dengan Perancis: Umat Kristen Diperbolehkan Melaksanakan Ibadah

ibnu rusyd metode berfilsafat
Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Berikut artikel terkait perjanjian damai Sulaiman Al-Qanuni dengan Perancis, umat Kristen diperbolehkan melaksanakan Ibadah. Ini menggambarkan toleransi antara muslim dan non muslim. Yang kuat era tersebut.

Pada Abad ke-12, para pengembara dari Kurdistan ke Anatolia, yang dipimpin oleh Raja Erthugrul beserta anaknya, Usman I, pindah untuk menghindari serangan dari Mongol di bawah Jenghis Khan. Kemudian, mereka menetap di Kota Athlah, sebelah timur Turki dan bergabung dengan dinasti Saljuk.

Dalam proses kehidupan itu, mereka membanti Dinasti Saljuk melawan romawi dan memenangkan pertempuan. Atas bantuan itu, Raja Erthugrul diberi hadiah sebidang tanah di Barat Anatolia serta diberi wewenang untuk melakukan ekspansi hingga mendekati romawi. Runtuhnya Dinasti Saljuk, membuat Usman I mendeklarasikan dinasti Utsmani (Mark. L. SteinGuarding The Frontier: Ottoman Bordier Forts and Garrison in Europe (London: Tauris Academic Studies, 2007).

Sejarah mencatat bahwa, ada beberapa khalifah yang memimpin dinasti utsmani, diantaranya: Utsman 1, Sultan Orkhan bin Utsnan, Sultan Murad 1, Sultan Bayazid, Sultan Muhammad I, Sultan Murad II, Sultan Murad Al-Fatih, Sultan Bayazid II, Sultan Salim I, dan puncak keberhasilan dan keemasan dinasti ustmani terdapat pada kepemimpinan sultan Sulaiman Al-Qanuni yakni pada tahun 926-974 H/1520-1566 M).

Perlu dipahami bahwa, keberhasilan sultan Sulaiman al-Qanuni tidak lepas dari perjuangan para pemimpin sebelumnya. Pada masa kepemimpinan, wilayah kekuasaan Turki Utsmani meliputi Asia Kecil, Amernia, Irak, Syiria, Hijaz dan Yaman di Asia. Di Benua Eropa meliputi Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albanida, Hongaria dan Romania (Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, jilid I (Jakarta: UI Press, 1985).

Melalui cakupan wilayah kekuasaan yang luas, Sulaiman memiliki kemampuan untuk bekerja sama dan melakukan pertemuan dengan bangsa barat yang kemudian memiliki pengaruh besar terhadap ekspansi Islam ke wilayah Eropa. Gelar al-Qanuni disematkan kepadanya sebagai penetap undang-undang.

Baca Juga:  Filosofi I'rab Santri: Rafa’, Nashab, Khafadh, dan Jazm

Sebab dalam masa kepemimpinannya, ia memiliki banyak kebijakan yang menjadikan Turki Ustmani berubah dan berkembang lebih baik serta mencapai puncak keemasan khilafah. Selain gelar al-Qanuni, ia juga dikenal sebagai Solomon the Great. Ia juga memiliki komitmen tinggi melakukan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh dirinya sendiri, sesuai Syariah yang diatur oleh Islam.

Tidak heran, pada masa kepemimpinannya, Islam tampil sebagai agama yang sangat terbuka, toleran, melalui sikap yang ditampilkan oleh Sultan Sulaiman.

Pada masa itu, kebebasan beragama dan toleransi diterapkan pada masa pemerintahannya. Kehidupan umat Kristen dalam menjalankan perintah agamanya, dilaksanakan secara seksama, aman dan damai.

Atas dari itu, Sultan Sulaiman memiliki wibawa yang baik dan karisma sangat tinggi dalam relasi bersama rivalnya, dan dikagumi oleh rakyatnya. Salah satu sikap tersebut dibuktikan pada penerimaan tawaran berdamai dengan Perancis pada tahun 1533.

Tawaran berdamai tersebut dilaksanakan pada tahun 1535 dan diputuskan di Baghdad. Isi perdamaian tersebut, diantaranya: pertama, kebebasan untuk berlayar dan menangkap ikan di kapal-kapal bersenjata. Kedua, hak untuk berdagang di semua wilayah Utsmani bagi semua rakyat raja Perancis. Ketiga, membayar bea cukai dan pajak-pajak lainnya sekali dalam setahun kepada pemerintahan Utsmani.

Keempat, pajak yang dibayar oleh orang-orang Perancis sama nilainya dengan pajak yang dibayar oleh rakyat Turki terhadap pemerintahan Utsmani. Kelima, memiliki hak untuk mendatangkan konsulatnya, dengan mendapatkan perlindungan diplomatik bagi keluarga, kerabat dan pekerja konsulat tertentu. Keenam, menjadi konsuler Perancis dengan melihat masalah-masalah perdata dan kriminal yang melibatkan rakyat Perancis.

Sehingga diberi wewenang untuk menghakimi. Namun, konsuler tersebut memiliki hak untuk meminta bantuan pada otoritas lokal untuk mengeksekusi hukum yang telah ditetapkan (Dwi Ratnasari, Sulaiman Al-Qanuni:Sultan Terbesar Kerajaan Turki Usmani, “Jurnal Thaqafiyyat”, Vol. 14. No.1. Thn. 2013).

Baca Juga:  Manuskrip Nusantara; Menelusuri Naskah Tasawuf dari Kesultanan Buton

Perdamaian itu dianggap sebagai perjanjian konsesi yang menyangkut bidang militer dan ekonomi. Berdasarkan keputusan itu, Perancis diberi untuk menjalankan perdagangan perlawanan di daerah kekuasaan Utsmani dengan membayar 5% dari pajak.

Dalam perjanjian itu pula menyatakan bahwa persaingan di Perancis harus diselesaikan sesuai dengan undang-undang negara mereka sendiri dan dibebaskan untuk melakukan ibadah sesuai agama yang diyakini.

Perjanjian itu pula dikuatkan dengan pemberian hak untuk melindungi umat agama Kristen di Yerussalem dan mengizinkan seluruh umat Kristen di Kerajaan Utsmani mendapatkan perlindungan dari Perancis. Adanya perjanjian ini semakin meningkatkan kerjasama antara armada Utsmani dan Perancis.

Demikian perjanjian damai Sulaiman Al-Qanuni dengan Perancis, yang berisi bahwa umat Kristen diperbolehkan melaksanakan Ibadah. (Baca: Kebijakan Khalifah Abdurrahman bin Muawiyah; Masyarakat Kristen Diperbolehkan Membangun Gereja)

*Tulisan ini pernah diterbitkan di Bincangsyariah.com.

Rekomendasi

yukabid perempuan nabi musa yukabid perempuan nabi musa

Yukabid, Sosok Perempuan di balik Kisah Nabi Musa

nyai hamdanah sejarah islam nyai hamdanah sejarah islam

Nyai Hamdanah, Tokoh Perempuan yang Turut Andil dalam Sejarah Islam Nusantara

sujud malaikat kepada adam sujud malaikat kepada adam

Memahami Sujud Malaikat kepada Adam

Adab Bercanda Sehat Rasulullah Adab Bercanda Sehat Rasulullah

Adab Bercanda Sehat Ala Rasulullah

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Gajah Mada yang berasal dari Sampang, Madura. Saat ini tergabung dalam Komunitas Puan Menulis

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Connect