Ikuti Kami

Kajian

Tips Agar Diri Tidak Melakukan Ghibah Dari Imam Ghazali (1)

melebur dosa ghibah doa
Credit: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Ghibah adalah suatu perbuatan keji tapi paling sulit dihindari. Kesibukan diri kita menilai orang lain adalah salah satu penyebab kita melakukan ghibah. Kesibukan itu membuat kita lupa untuk sibuk menilai diri kita sendiri. Tapi, sebagai hamba Allah yang senantiasa menginginkan perubahan, alangkah baiknya kita berupaya untuk menghindari perbuatan ini. Imam Ghazali memberi tips agar diri tidak melakukan ghibah yang beliau tulis dalam Ihya Ulumuddin.

Imam Ghazali membuka bab “Bayan al-‘Ilaj alladzi yamna’u al-Lisan ‘an al-Ghibah” dengan mengatakan bahwa akhlak yang buruk bisa disembuhkan dengan ilmu dan amal. Dan obat dari setiap penyakit adalah lawannya. Dan obat dari lisan yang sering melakukan ghibah. Imam Ghazali melakukan pendekatannya dengan dua cara, universal dan spesifik.

Adapun cara yang sifatnya universal adalah dengan menyadari bahwa jika melakukan ghibah akan menimbulkan murkanya Allah. Sebab banyak hadis yang menyebutkan bahwa ghibah akan menghapus amal-amal kebaikan manusia. Kebaikan orang yang melakukan ghibah akan dipindahkan kepada orang yang dighibahi, dan keburukannya akan dipindahkan kepada orang yang melakukan ghibah.

Tapi, sebagai orang yang dijadikan objek ghibah alangkah baiknya kita bersikap tenang. Itu artinya seorang tersebut sibuk memikirkan kekurangan kita. Bahkan dalam suatu riwayat, diceritakan bahwa Hasan al-Bashri dituduh melakukan ghibah. Begini kisahnya:

وروي أن رجلا قال للحسن: بلغني أنك تغتباني فقال ما بلغ من قدرك عندي أن أحكمك في حسناتي.

Diriwayatkan bahwa ada seorang lelaki mendatangi Imam Hasan al-Bashri, lalu laki-laki itu berkata, “telah sampai sebuah berita kepadaku bahwa engkau telah mengghibahi aku.” Lalu Imam Hasan al-Bashri menjawab, “tidak sampai pada level kamu bagiku menjadikanmu sebagai hakimku atas kebaikan-kebaikanku.”

Maksud dari apa yang dikatakan oleh Imam Hasan adalah, ia tidak mau orang tersebut menjadi hakim dan penuntut kebaikannya pada hari kiamat nanti. Sebab bahwa jika kita menghibahi seseorang, dosa seseorang yang kita ghibahi itu akan dilimpahkan kepada kita dan menjadi penentu diri kita di hari pembalasan. Apakah kita masuk neraka atau surga.

Baca Juga:  Larangan Prokrastinasi dalam Islam

Selain keyakinan kita yang penuh akan kemurkaan Allah jika kita melakukan ghibah adalah agar diri kita juga sibuk untuk sibuk pada kesalahan diri kita. Sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadis:

وَعَنْ أَنَسٍ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ طُوبَى لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبَهُ عَنْ عُيُوبِ اَلنَّاسِ } أَخْرَجَهُ اَلْبَزَّارُ بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ.

Dari Anas bin Malik R.A berkata: Rasulullah Saw bersabda, “beruntunglah seseorang yang sibuk akan kekurangannya sendiri daripada sibuk akan aib orang lain.” (Dikeluarkan oleh al-Bazzar dengan sanad hasan).

Jika seseorang tersebut sibuk pada kekurangannya pasti ia akan malu dan meninggalkan perbuatan ghibah. Maka seharusnya kita sibuk saja pada kekurangan diri sendiri daripada kekurangan orang lain. Teruslah perbaiki diri kita dengan sibuk melihat kekurangan diri kita daripada melihat kesibukan orang lain. Wallahu a’lam bisshowab.

 

Rekomendasi

melebur dosa ghibah doa melebur dosa ghibah doa

Melebur Dosa Ghibah dengan Pujian dan Doa

Dampak Ghibah Saat Puasa Dampak Ghibah Saat Puasa

Ngaji Hadis: Dampak Ghibah Saat Puasa

vabbing tiktok hukumnya islam vabbing tiktok hukumnya islam

Gambaran Orang yang Gemar Bergosip dalam Peristiwa Mi’raj

melebur dosa ghibah doa melebur dosa ghibah doa

Doa Jika Terlanjur Melakukan Ghibah

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

sikap rasulullah masyarakat adat sikap rasulullah masyarakat adat

Meneladani Sikap Rasulullah terhadap Masyarakat Adat

Khazanah

puasa wajib segera diganti puasa wajib segera diganti

Meninggalkan Puasa Wajib dengan Sengaja, Haruskah Segera Diganti?

Kajian

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain dan Pesan Menjaga Bumi dalam Islam

Muslimah Daily

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa Nabi Muhammad ketika Bangun Tengah Malam untuk Shalat

Ibadah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect