Ikuti Kami

Ibadah

Begini Tata Cara Shalat Taubat

Penjelasan Rukun Iman dalam

BincangMuslimah.Com – Setiap manusia pasti pernah melakukan perbuatan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Bukan berarti kita meremehkan dosa kecil, sebab dosa kecil akan menjadi besar bila terus dilakukan. Tapi Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun. Dia menyediakan pintu taubat dan ampunan bagi siapapun hamba yang memohon kepadaNya. Dalam zikir shalat, kita juga dianjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah. Islam juga menganjurkan umatnya untuk melakukan shalat taubat. Penulis akan memaparkan tata cara shalat taubat dan penjelasannya.

Dalam Islam shalat taubat disyariatkan dan dihukumi sunnah untuk dilakukan sebelum melakukan taubat. Hal tersebut berdasarkan hadis Nabi:

عن عليِّ بنِ أبي طالبٍ رضي اللَّه عنه- قَال: حدَّثَنِي أبو بَكْرٍ، وصدَقَ أبو بكرٍ أنه قالَ: سمعتُ رسولَ اللَّهِ صلى اللَّه عليه وسلم يقولُ: مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا، فَيُحْسِنُ الطُّهورَ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكعَتَيْنِ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ عز وجل، إلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: Dari Ali Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “telah menyampaikan sebuah hadis kepadaku yaitu Abu Bakar dan ia membenarkana bahwa ia berkata, ‘aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: tidaklah seorang hamba yang berbuat dosa lalu ia bersuci dan berdiri untuk shalat dua rakaat, kemudian membaca istighfar memohon ampun kepada Allah kecuali Allah akan mengampuninya.” (HR. Abu Daud dan Tirmizi, hadis in berstatus hasan gharib).

Atas hadis tersebut, ulama fikih, terutamanya ulama-ulama dari empat mazhab mensunnahkan seseorang yang hendak melakukan pertaubatan untuk shalat taubat. Caranya tidak jauh berbeda dengan shalat biasa. Dilakukan dua rakaat pada waktu kapan saja, kecuali di waktu-waktu terlarang. Dengan niat:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَوْبَةِ

artinya: aku niat shalat taubat

Setelah melaksanakannya, perbanyaklah membaca istighfar, menyesali perbuatan yang telah dilakukan sembari yakin bahwa Allah pasti akan mengampuni dosa-dosanya. Sebab Allah justru tidak suka kepada hamba yang merasa putus asa dari rahmatNya dan merasa tidak akan diampuni. Sebagaimana firmanNya:

Baca Juga:  Apakah Dagu Perempuan Wajib Ditutupi Ketika Shalat?

وَلَا تَاْيۡ‍َٔسُواْ مِن رَّوۡحِ ٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ لَا يَاْيۡ‍َٔسُ مِن رَّوۡحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلۡقَوۡمُ ٱلۡكَٰفِرُونَ

Artinya: dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.

Dalam tafsir Ma’aalimu Tanzil karya Imam Baghowi, dijelaskan meski ayat ini menceritakan tentang kisah saudara-saduara Yusuf tapi Allah mengingatkan kepada setiap hambaNya dari kisah ini untuk tak mudah menyerah. Terus berusaha dan mengharapkan ampunan adalah perbuatan yang Allah cintai.

Demikian tata cara shalat taubat, semoga kita semua senantiasa mendapat ampunan dari Allah. Aamiin.

Rekomendasi

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Doa Setelah Shalat Witir

makmum fardhu orang sunnah makmum fardhu orang sunnah

Apakah Shalat Sunnah Fajar Sama dengan Shalat Qabliyah Subuh?

istihadhah shalat sunah fardhu istihadhah shalat sunah fardhu

Lakukan Sujud Sahwi Jika Tinggalkan Enam Sunnah Ab’ad Ini dalam Shalat

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Connect