BincangMuslimah.Com – Tidur merupakan proses biologis yang berfungsi untuk mengistirahatkan dan memulihkan pikiran dan tubuh serta untuk mengembalikan energi yang digunakan sehari-hari. Sebagian orang mungkin sering mengalami susah tidur pada malam hari atau yang lebih akrab dikenal dengan insomnia. Faktor penyebab insomnia pun beragam; bisa karena stres, depresi, cemas, kurang olahraga, masalah medis, dsb.
Kondisi ini tentu sangat menganggu. Alih-alih tidur bisa menjadi waktu untuk istirahat dan memulihkan stamina untuk esok hari, karena insomnia justru orang mengalami tidur yang kurang baik secara kuantitas dan kualitas, ini yang kemudian menyebabkan pengidap insomnia tidak merasa segar dan masih mengantuk setelah terbangun.
Islam telah mengajarkan bagaimana hidup sehat. Hingga masalah tidur, Nabi Muhammad Saw juga mengajarkan bagaimana pola tidur yang baik bagi kesehatan. Waktu tidur yang paling baik adalah di malam hari. Allah Swt berfirman:
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا (9) وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا (10) وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا (11)
“Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat. Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian. Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.” (Al-Naba’: 9 – 11)
Kondisi insomnia atau susah tidur juga dialami oleh para sahabat yang merasa gelisah yang kemudian menyebabkan mereka terjaga semalaman karena tidak bisa tidur. Imam al-Nawawi r.a. dalam kitab al-Adzkar menyebutkan sebuah riwayat bahwa Zaid bin Tsabit r.a. mengadu kepada Rasulullah Saw tentang insomnia yang menimpanya. Kemudian Rasulullah Saw memintanya untuk membaca:
اللَّهُمَّ غارَتِ النُّجُومُ وَهَدأتِ العُيُونُ وأنْتَ حَيُّ قَيُّومٌ لا تَأخُذُكَ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ يا حيُّ يا قَيُّومُ أَهْدِىءْ لَيْلي وأنِمْ عَيْنِي
“Wahai Tuhan, bintang-bintang berjatuhan, mata-mata telah tenang, dan Engkau Maha Hidup, Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu; tidak mengantuk dan tidak tidur. Wahai Sang Maha Hidup dan wahai Dzat Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, tenangkanlah malamku dan tidurkanlah mataku.”
Zaid pun membaca doa yang diajarkan Rasulullah Saw tersebut, kemudian dia berkata: “Allah Swt menghilangkan apa yang aku alami sebelumnya”.
Dalam riwayat lain yang juga disebutkan dalam kitab al-Adzkar disebutkan bahwa Khalid bin al-Walid r.a. mengalami insomnia, kemudian dia mengadu kepada Rasulullah Saw. Lalu beliau menyuruhnya agar membaca:
أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبهِ وَشَرِّ عِبادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ
“Aku berlindung dalam firman Tuhan yang sempurna dari amarah-Nya dan kejahatan para penyembah-Nya dan dari bisikan setan, dan dari kehadiran mereka.”
Demikianlah beberapa doa yang diajarkan Rasulullah yang bisa dipanjatkan setiap kesulitan tidur. Wallahu a’lam.