Ikuti Kami

Muslimah Talk

Biografi Ummu Hani; Sepupu Perempuan Rasulullah

Biografi Ummu Hani

BincangMuslimah.Com – Tak banyak orang tahu tentang biografi Ummu Hani yang merupakan sepupu Rasulullah saw. Nama lengkapnya adalah Fakhitah binti Abi Thalib bin Abdul Muthallib Al-Hasyimiyyah Al-Qurasyiyah. Ia adalah  saudari kandung Ali bin Abi Thalib r.a., sekaligus putri dari paman Nabi saw; Abu Thalib. Ulama berbeda pendapat tentang nama asalnya ada yang menyebut Fakhitah, Atikah, Hindun,  dan ada yang mengatakan Fatimah. Namun pendapat yang paling masyhur adalah Fakhitah.

Keislamannya tergolong terlambat. Ia masuk Islam ketika peristiwa Fathu Makkah, yakni tahun kedelapan hijiyyah. Saat peristiwa Fathu Makkah tersebut, Nabi saw. masuk ke rumahnya, lalu beliau shalat Dhuha di sampingnya sebanyak delapan rakaat.

Ia menikah dengan Hubairah bin Amru bin Aidz Al-Makhzumi. Namun, suaminya itu melarikan diri saat peristiwa Fathu Makkah menuju Najran. Sehingga ia hidup menjanda hingga ajal menjemputnya; yakni setelah tahun 40 H. atau 661 M. Ia dikaruniai empat orang anak, yaitu; Amru bin Hubairah, Ja’dah, Hani, dan Yusuf.

Setelah memeluk agama Islam, Ummu Hani juga ikut andil dalam meriwayatkan hadis Nabi saw. Sekitar 46 hadis telah ia riwayatkan kepada murid-muridnya, yaitu cucunya; Ja’dah, bekas budaknya; Abu Shalih Badzam, Kuraib; bekas budaknya Ibnu Abbas, Abdurrahman bin Abi Laila, Mujahid bin Jabr, Atha’ bin Abi Rabah, Urwah bin Az-Zubair, dan lain-lain.

Adapun salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Hani adalah sebagai berikut.

عَنْ أَبِي النَّضْرِ، مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ، أَنَّ أَبَا مُرَّةَ، مَوْلَى أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِي طَالِبٍ، أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ هَانِئٍ بِنْتَ أَبِي طَالِبٍ، تَقُولُ: ذَهَبْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الفَتْحِ، فَوَجَدْتُهُ يَغْتَسِلُ وَفَاطِمَةُ ابْنَتُهُ تَسْتُرُهُ، فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ، فَقَالَ: «مَنْ هَذِهِ» فَقُلْتُ: أَنَا أُمُّ هَانِئٍ بِنْتُ أَبِي طَالِبٍ، فَقَالَ: «مَرْحَبًا بِأُمِّ هَانِئٍ» فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ غُسْلِهِ قَامَ فَصَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ، مُلْتَحِفًا فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ، فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، زَعَمَ ابْنُ أُمِّي أَنَّهُ قَاتِلٌ رَجُلًا قَدْ أَجَرْتُهُ، فُلاَنُ بْنُ هُبَيْرَةَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «قَدْ أَجَرْنَا مَنْ أَجَرْتِ يَا أُمَّ هَانِئٍ» قَالَتْ أُمُّ هَانِئٍ: وَذَاكَ ضُحًى. رواه البخاري ومسلم

Baca Juga:  Nujood Ali, ABG Pendobrak Budaya Kawin Paksa Anak di Yaman

Artinya: Dari Abu An-Nadhr; bekas budak Umar bin Ubaidillah, bahwasannya Abu Murrah; bekas budak Ummu Hani binti Abi Thalib telah menceritakan bahwasannya ia mendengar Ummu Hani binti Abu Thalib berkata, “Saya pergi menemui Rasulullah saw. pada tahun Fathu Makkah, saya dapati beliau sedang mandi dan Fathimah menutupinya dengan kain, lalu saya mengucapkan salam.” Beliau menjawab, “Siapakah ini?”. Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib!” Beliau berkata: “Selamat datang Ummu Hani.” Ketika selesai mandi, beliau berdiri shalat delapan raka’at berselimutkan satu kain. Dan ketika telah selesai shalat, aku berkata, “Wahai Rasulullah, saudaraku (Ali bin Abi Thalib) ingin membunuh orang yang telah aku lindungi, yaitu Fulan bin Hubairah”. Rasulullah saw. bersabda, “Kami melindungi orang yang engkau lindungi wahai Ummu Hani”. Ummu Hani berkata, “Hal itu pada waktu Dhuha.”(H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

Demikianlah sekelumit biografi Ummu Hani, saudari sepupu Rasulullah saw. sekaligus saudari kandung Ali bin Abi Thalib. Meskipun ia tergolong terlambat masuk Islam, namun hal itu tak menyurutkannya untuk turut andil dalam meriwayatkan hadis-hadis Nabi saw. Wa Allahu A’lam bis shawab.

Rekomendasi

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

nyai hamdanah sejarah islam nyai hamdanah sejarah islam

Nyai Hamdanah, Tokoh Perempuan yang Turut Andil dalam Sejarah Islam Nusantara

mom war persaingan ibu mom war persaingan ibu

Fenomena Mom War, Persaingan antar Ibu yang Harus Dihentikan

Ummu Hisyam binti Haritsah Ummu Hisyam binti Haritsah

Ummu Hisyam binti Haritsah, Pemelihara Surat Qaf dari Lisan Rasulullah

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Islam kebebasan syeikh mutawalli Islam kebebasan syeikh mutawalli

Antara Islam dan Kebebasan Menurut Syeikh Mutawalli al-Sya’rawi

Kajian

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect