Ikuti Kami

Keluarga

Pahala Membahagiakan Ibu Menurut Imam Hasan Al-Basri

Definisi anak menurut hukum

BincangMuslimah.Com – Ibu adalah sosok yang sangat istimewa dan tiada duanya bagi setiap anak. Ibu juga merupakan seseorang yang tempatnya tak akan pernah bisa digantikan siapapun itu, bahkan oleh ayah sekalipun. Sejauh apapun kita pergi baik itu untuk menuntut ilmu, berbakti pada suami atau kerja, ibu tetap menjadi tempat pulang terbaik.

Pengorbanannya untuk kita sungguhlah luar biasa. Bahkan sebesar apapun pengorbanan yang kita lakukan untuk ibu, itu tidak ada bandingannya dengan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Ibu adalah tempat kita bersandar di saat kita terpuruk dalam menjalani hidup ini. Tapi terkadang di saat kita mendapat kebahagiaan, kita lupa berbagi dengan ibu.

Memperlakukan ibu dengan baik adalah satu hal yang dianjurkan dalam Islam. Jika banyak cara untuk bisa membahagiakan ibu, mengapa memilih jalan untuk durhaka kepadanya? Pahala yang disiapkan Allah untuk seorang anak yang membahagiakan ibunya adalah sangat istimewa. Dalam kitab Athayib Al Jana dikisahkan:

قال هشام بن حسان: قلت للحسن : أني أتعلم القرأن, وإن أمي تنظرني بالعشاء, قال حسن: تعش العشاء مع أمك تقر به عينها أحب إلي من حجة تحجها تطوعا

Hisyam bertanya kepada Hasan Al Bashri, “aku sedang belajar al Qur’an, sedang ibuku sedang menungguku untuk makan malam. (apakah aku harus berhenti atau meneruskannya?)”, beliau menjawab “makan malamlah bersama ibumu. Sesungguhnya membahagiakan hati ibumu itu lebih utama daripada haji yang sunnah”

Ungkapan “membahagiakan ibu itu lebih utama dari ibadah haji yang sunah” menunjukkan betapa indah dan istimewanya balasan yang diberikan Allah kepada sosok anak yang mau dan bisa membahagiakan ibunya.

Bahkan menurut Imam Hasan al-Bashri dalam keterangan di atas dikisahkan bahwa dalam kondisi sedang belajar Al Qur’an pun, seorang anak lebih dianjurkan untuk menemani ibu makan malam. Dalam artian dengan menemani ibu makan malam, ibu akan menjadi bahagia. Dan hal tersebut sudah menjadi kebaikan yang utama.

Baca Juga:  Mengoptimalkan Peran Perempuan Sebagai Benteng Toleransi

Membuat ibu bahagia, hal itu menjadi harapan dan impian kebanyakan anak. Mungkin kita memang belum jadi anak yang sepenuhnya berbakti dan sempurna di mata ibu. Tapi kita rela untuk melakukan berbagai hal dan membuatnya bahagia untuk membuat ibu terus merasa nyaman. Membahagiakan ibu tak harus dengan materi, bahkan kita tak perlu menunggu kaya untuk membahagiakan kedua orang tua kita.

Banyak cara-cara kecil yang sederhana namun mampu memancarkan kebahagiaan pada sosok ibu. Misalnya dengan menemainya makan malam meski sibuk seharian, berbagi cerita tentang hal perkembangan hidup, menjadi pendengar yang baik agar ibu tak merasa sendirian, dan banyak cara-cara sederhana lainnya yang bisa dilakukan. Dengan membahagiakan sosok malaikat yang bernama ibu, kita sudah sebanding dengan mereka yang memiliki keuntungan bisa beribadah haji yang sunnah.

Rekomendasi

Berbakti kepada Orang Tua Berbakti kepada Orang Tua

Berbakti kepada Orang Tua, Jalan Tol Menuju Ridha Allah

please look after me please look after me

Please Look After Mom (Ibu Tercinta): Kisah Penyesalan Usai Ibu Menghilang

Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues

Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Baby Blues

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Benarkah Surga Ada di Bawah Telapak Kaki Ibu?

Ditulis oleh

Penulis adalah kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan aktif di Komunitas Jaringan Gusdurian Depok.

Komentari

Komentari

Terbaru

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Connect