Ikuti Kami

Tak Berkategori

Ancaman bagi Orang yang Tidak Cebok Setelah Buang Air Kecil

ancaman orang tidak cebok

BincangMuslimah.Com – Kencing termasuk salah satu bagian dari najis mutawasithah (najis pertengahan). Seperti halnya najis mutawasithah lainnya, cara mensucikan air kencing yaitu dengan cara menuangkan air di atasnya sampai bau, rasa dan aromanya menjadi hilang, baik air kencing manusia maupun hewan selain anjing dan babi. Begitu pula setelah selesai kencing, maka wajib hukumnya bercebok untuk menghilangkan najisnya. Karena dalam Islam, terdapat ancaman bagi orang yang tidak cebok setelah buang air.

Bagi orang yang sudah menuntaskan hajat kencingnya, yang menjadi kewajiban ia berikutnya adalah membasuh najis air kencing itu hingga suci, hilang rasa, warna dan aromanya.

Karena, apabila najis sisa air kencing yang terdapat pada kemaluan tersebut tidak disucikan, maka najisnya akan menyebar (intisyar) ke bagian tubuh lainnya, termasuk pakaian dan celana dalam.

Hal ini tentu menjadi bahaya (mudharat), karena seandainya pakaian tersebut digunakan untuk shalat maka shalatnya menjadi tidak sah. Karena najis yang dibawa akan menjadi penghalang ke-sahan shalatnya tersebut.

Begitu juga saat khutbah Jum’at dan ibadah-ibadah lainnya yang mensyaratkan kesucian pakaian yang dikenakan. Maka dari itu, jelas sudah alasan bagi yang tidak bercebok setelah buang air maka terancam mendapat siksa kubur.

Argumen penulis yang mengatakan bahwa “Yang tidak bercebok setelah buang air kecil, maka terancam mendapat siksa kubur” ialah hadis Rasulullah Saw beberapa abad yang lalu, yang mana Rasulullah mengisahkan dua orang mayit disiksa di dalam kubur. Rasulullah mengabarkan bahwa penyebab kedua mayit tersebut disiksa adalah bukan karena melakukan dosa besar, melainkan karena ia kencing dan senang mengadu domba.

Hadis tersebut dapat kita jumpai dalam kitab Shahih Muslim, kitab Thaharah, bab Dalil Atas Najisnya Air Kencing dan Wajib Mensucikannya. Sebagaimana berikut,

Baca Juga:  Apakah Boleh Seorang Perempuan Menyatakan Cinta Terlebih Dahulu?

حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ وَأَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ سَمِعْتُ مُجَاهِدًا يُحَدِّثُ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ أَمَا إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ قَالَ فَدَعَا بِعَسِيبٍ رَطْبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ ثُمَّ غَرَسَ عَلَى هَذَا وَاحِدًا وَعَلَى هَذَا وَاحِدًا ثُمَّ قَالَ لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا حَدَّثَنِيهِ أَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ الْأَزْدِيُّ حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ وَكَانَ الْآخَرُ لَا يَسْتَنْزِهُ عَنْ الْبَوْلِ أَوْ مِنْ الْبَوْل

Telah menceritakan kepada kami Abu Sa’id Al-Asyaj dan Abu Kuraib Muhammad bin Al-Ala’ serta Ishaq bin Ibrahim, Ishaq berkata, telah mengabarkan kepada kami, sedangkan dua orang lainnya berkata, telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami Al-A’masy ia berkata, saya mendengar Mujahid menceritakan dari Thawus dari Ibnu Abbas ia berkata: “Rasulullah melewati dua kuburan, beliau lalu bersabda: ‘Ketahuilah, sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, mereka disiksa bukan karena melakukan dosa besar. Yang satu disiksa karena dahulu suka mengadu-domba, sedangkan yang lainnya disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya’. Kemudian beliau meminta pelepah kurma dan dipotongnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada satu kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain, seraya bersabda, ‘Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya selama belum kering’. Telah menceritakan kepadaku tentangnya Ahmad bin Yusuf Al-Azdi telah menceritakan kepada kami Mu’alla bin Asad telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid dari Sulaiman al-A’masy dengan sanad ini, hanya saja ia menyebutkan, ‘Sedangkan yang lain tidak berhati-hati (membersihkan) saat kencing’.” (HR. Imam Muslim).

Baca Juga:  Rasulullah dan Penghormatannya kepada Perempuan

Dari hadis di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa di antara penyebab disiksanya seseorang di dalam kubur adalah tidak bercebok setelah melakukan buang air kecil (atau bercebok namun tidak bersih) dan mengadu domba. Oleh karena itu, hindarilah kedua hal tersebut.

Semoga bermanfaat. Wallahua’lam.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Santri Tahfidz Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuwangi Jawa Timur

Komentari

Komentari

Terbaru

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Keluarga

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Ibadah

Membaca zikir sepuluh dzulhijjah Membaca zikir sepuluh dzulhijjah

Perbanyak Baca Doa Ini di Hari Tasyrik

Kajian

Connect