BincangMuslimah.Com – Jika berbicara dunia gulat, pastinya lebih identik dengan laki-laki berotot kekar yang bertarung. Gulat merupakan dua orang yang berkontak fisik, dimana salah satu pegulat harus menjatuhkan lawannya. Beberapa teknik fisik dalam gulat yakni joint lock, Clinch fighting, Grappling hold, Leverage. Nor Diana (19), gadis pendiam dan pemalu asal Malaysia ini mematahkan anggapan bahwa gulat hanya untuk laki-laki. Dilansir dari channel You Tube, Here’s TV, gadis yang dijuluki “phoenix”, menjadi pegulat berhijab pertama di dunia.
Dalam menekuni dunia gulat, Nor Diana terbilang cepat dan terjadi secara tidak terduga. Ia mengenal gulat pada usia 14 tahun saat bermain video game WWE gulat bersama adek laki-lakinya. Dari sanalah Diana mulai tertarik dengan dunia seni dan olahraga gulat. Sehingga ia sering menonton gulat di TV setiap minggu.
Dikutip dari wawancaranya di Channel You Tube, Great Big Story, bahwa ia sangat ingin menjadi (pro) pegulat, akan tetapi ia tak punya cukup keberanian untuk bergabung sebab ia menggunakan hijab. Gadis berparas cantik ini pertama kali menonton Word Wrestling Entertainment (WWE) secara langsung pada 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia
“Lalu ketika saya berpikir lagi tentang berhijab atau tidak berhijab, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mengejar apa yang saya sukai” pungkasnya dalam wawancara di Channel You Tube, Great Big Story (21/12/2019)
Pada akhirnya Diana bergabung dengan Malaysia Pro Wrestling (MyPW), organisasi pegulat profesional Malaysia. Walaupun ia mengenakan hijab, ia disambut hangat oleh MyPW. Saat itu ia merupakana salah satu dari dua pegulat wanita di MyPW yang rutin berlatih dengan pegulat laki-laki. Diana berlatih dua kali dalam seminggu selama 4-6 jam setiap latihan. Meskipun begitu, dia diberikan otonomi untuk mencoba gerakan-gerakan yang diinginkan atau menolak gerakan yang membuatnya tak nyaman.
Hal mengejutkan datang setelah Diana berlatih dua bulan. Ia diminta untuk menggantikan seorang pegulat beraksi di ring gulat. Karena pelatih khawatir dengan identitas Diana di dalam ring, maka sang pelatih Ayez Shaukat Fonseka, mengusulkan untuk menggunakan nama “phoenix” dan topeng Luchador. Ayez memberikan alasan supaya di pertandingan pertamanya Diana semangat bagaikan burung api mitologi Yunani, Phoenix.
Kostum tersebut juga untuk menyembunyikan kepribadian Diana yang pemalu dan pendiam. Nor Diana merupakan wanita berhijab pertama dalam kompetisi Malaysia Pro Wresting. Dengan menangnya Diana dalam ajang Malaysia Pro Wresting, ia berhasil tampil sebagai pegulat profesional pertama yang mengenakan hijab.
Awalnya memang phoenix malu dengan hijabnya di dunia gulat. Pada ajangnya di Singapura, Phoenix mendapatkan kepercayaan diri untuk bertanding tanpa menggunakan topeng. Saat ia keluar dari ring, ia merasakan energi dari keramaian orang-orang dan dia merasa menjadi “phoenix”. Perlahan tapi pasti, seorang Nor Diana dapat memberitahukan pada dunia bahwa dibalik topeng di ring gulat ada perempuan berhijab yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Banyak pula kritik yang menghampiri Phoenix. Orang- orang mengatakan bahwa wanita seharusnya tidak mengejar olahraga ekstrem seperti gulat, akan tetapi Phoenix mengabaikannya. Ia berpendapat bahwa, ketika orang lain meremehkannya, itu akan menjadi motivasi dan tantangan baginya untuk melakukan hal yang lebih baik. Selain itu, Phoenix juga mendapat dukungan dari para penggemarnya serta bangga karena dapat menginspirasi gadis-gadis lain yang memakai hijab untuk berjuang masuk ring. Menurutnya, semakin banyak gadis dalam gulat, semakin baik untuk menyambut pioner-pioner muda dalam kompetisi gulat.