Ikuti Kami

Muslimah Talk

Eksploitasi Raja Ampat: Islam Melarang Perilaku Merusak Alam

Eksploitasi Raja Ampat: Islam Melarang Perilaku Merusak Alam
Freepik.com

BincangMuslimah.Com – Belakangan ini media sosial ramai dengan tagar #SaveRajaAmpat. Hal ini bukan karena pesona kecantikan pulau tersebut, tetapi karena kekesalan masyarakat terhadap oknum yang melakukan eksploitas dan menodai keindahannya.

 

Surga Papua yang Terancam Keindahannya

Mengutip laman Instagram @cendrawasihposreal dalam sebuah postingan yang telah tayang sekitar 1,4 juta kali dan 8.213 warganet yang telah membagikannya, menampilkan salah satu bentuk protes warga. Dalam tayangan tersebut menyebutkan bahwa Raja Ampat yang terletak di Papua terancam rusak permanen akibat industri nikel. Kekayaan pulau tersebut telah dikeruk dan hutannya telah dibabat habis karena keserekahan manusia.

Menambahkan, sumber air di pulau tersebut pun tak terhindar dari pencemaran, kehidupan di bawah laut rusak, terumbu karang hancur, bahkan masyarakat setempat akan kehilangan sumber kehidupan mereka. Juru kampanye hutan Greenpeace, Iqbal Damanik memberi seruan bahwa kita perlu bersuara, menyeruakan mereka yang tidak terdengar. Di masa seperti ini tidak ada yang lebih kuat dari kebenaran yang disuarakan, imbuhnya.

Contextdotid dalam postingan bertajuk Industri Nikel Rusak Raja Ampat, ‘Surga Terakhir di Bumi Terancam Hilang’ menyebutkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi 75% spesies koral dunia. Di dalam perairan tersebut setidaknya terdapat 2500 spesies ikan dan 550 terumbu karang. Sedangkan di daratannya merupakan bumi bagi 47 spesies mamalia dan 274 burung. Tetapi sayangnya semua kehidupan dan keindahan tersebut kini harus terancam akibat aktivitas tambang oleh manusia.

Postingan yang telah mendapat 1001 komentar tersebut menyayangkan beberapa pulau kecil yang terdampak seperti pulau Gag, Kawe, Manuran, Batang Pele, Manyaifun, dan Waigeo.

 

Islam Mengecam Pelaku Pengrusakan Lingkungan

Islam adalah agama yang indah dan menyukai keindahan. Oleh karena itu, dalam agama ini melarang dan mengecam bagi siapapun yang melakukan eksploitasi dan berdampak pada kerusakan lingkungan. Allah melarang tindakan tersebut melalui firmannya dalam al-Qur’an Surah al-A’raf ayat 56:

Baca Juga:  Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

  وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

 Artinya: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.”

Surah al-A‘raf ayat 56 memuat peringatan yang kuat agar manusia tidak membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya. Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah, maksud kerusakan di sini meliputi aspek fisik, sosial, maupun moral. Allah telah menciptakan bumi dalam keadaan seimbang, harmonis, dan layak dihuni. Sehingga manusia berkewajiban untuk merawatnya, bukan merusaknya.

Aktivitas seperti penambangan nikel serta perilaku merusak lingkungan di kawasan Raja Ampat, yang berdampak pada pencemaran alam dan ketidakadilan sosial, termasuk perbuatan yang dapat mendatangkan murka Allah.

Oleh karena itu, mari terus suarakan #SaveRajaAmpat demi menyelamatkan salah satu surga di Papua. Sebab Tuhan menciptakan keindahan untuk kita jaga, buka untuk merusaknya.

 

Rekomendasi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Ditulis oleh

Redaktur Bincang Muslimah, Alumni Magister Pengkajian Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pegiat Sastra Arab dan Gender

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

tantangan menjalani i'tikaf ramadhan tantangan menjalani i'tikaf ramadhan

Amalan yang Dianjurkan Ulama Saleh di Bulan Maulid Nabi

Ibadah

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Connect