Ikuti Kami

Muslimah Talk

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com- Afra binti Ubayd adalah sosok perempuan yang terkenal, terutama di kalangan kaum perempuan sendiri. Namanya tersohor karena ia merupakan ibu dari tujuh anak laki-laki yang menjadi pejuang di medan perang. Ia juga satu-satunya perempuan yang melakukan bai’at di Perjanjian ‘Aqabah I (Ba’iatun Nisa’)

Sekilas Terkait Rumah Tangga Afra binti Ubayd

Nama lengkapnya dalah Afra binti Ubayd b. Tsa’labah b. Ghanam b. Malik b. Najjar al-Anshariyah. Ia mempunyai tujuh orang anak laki-laki; tiga berasal dari seorang ayah bernama al-Harits b. Rifa’ah b. Sawad b. Malik b. Ghanam b. an-Najjari yakni Mu’adz (w. 2/624), dan Muawwidz (w. 2/624). Setelah al-Harits menceraikannya, ia meninggalkan Madinah dan pindah ke Mekkah .

Setelah di Mekkah, Afra kembali merajut rumah tangga dengan al-Bukair b. Abdu Yalil b. Nashib b. Ghairah al-Laitsi dari suku Kinana. Dari pernikahan kedua ini, mereka berdua dikarunia empat anak laki-laki yakni Iyas, Aqil (w. 2/624), Khalid (w. 4/626), dan Amir.

Namun ternyata, pernikahannya dengan al-Bukair juga tidak langgeng. Afra kembali bercerai dengan suaminya, dan ia pun pulang ke negeri asalnya, Madinah. Kembalinya Afra ke sana rupanya panggilan takdir untuk membangun rumah tangga bersama suami pertamanya, al-Harits, dan lahirlah anak laki-laki ketiga, yakni ‘Auf.

Nama Afra sering muncul dalam bahasan Perang Badar, sebab ketujuh anak laki-lakinya turut ikut serta dalam perang pertama umat muslim itu. Namannya muncul dalam sumber-sumber Islam sebagai simbol pengorbanan karena ketiga anak lelakinya gugur dalam Perang Badar.

Ketujuh Putranya Adalah Pejuang Islam

Dalam Perang Badar, ada tiga orang pemuda yang tampil di depan menantang kaum Quraisy, dua di antaranya adalah putra Afra, yakni Auf dan Muawwidz/Muawwadz. Namun tokoh Quraisy menolak untuk berhadapan dengan kaum Anshar. Mereka meminta kepada Rasul Saw. agar dihadapkan dengan saudar-saudara mereka dari Quraisy. Maka digantilah ketiga orang tersebut.

Baca Juga:  Biografi Alissa Wahid: Pejuang Moderasi Beragama Perempuan Indonesia

Namun, dalam proses peperangan itu terjadi, menurut Ibnu ‘Abdul Bar, Muawwadz berhasil membunuh Abu Jahal b. Hasyim. Kemudian ia terus berperang hingga terbunuh oleh Abu Musafi yang menyebabkannya gugur pada hari itu sebagai seorang syahid.

Sedangkan Auf yang merasa kecewa sebab tidak bisa bertanding satu lawan satu, ia langsung menghadap kepada Rasul Saw. bertanya, “Wahai Rasul, apa yang bisa menyebabkan Allah tersenyum kepada hamba-Nya?”

Mendengar pertanyaan itu, Rasul menjawab, “Jika Dia melihat hambanya menerunkan diri menyerang musuh tanpa memakai baju besi”. Mendengar pernyataan Rasul tersebut, Auf seketika melepas baju besinya dan terjun ke medan perang. Tentu saja, tanpa pengamanan atribut perang, ia menjadi sasaran para musuh. Ia pun syahid pada saat itu.

Tidak hanya Muawwadz dan Auf, Aqil juga gugur dalam peperangan tersebut. Serta, Mu’adz juga ikut serta dalam peperangan, namun ia selamat sekalipun dengan banyak luka di badannya. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Mu’adz meningga beberapa saat setelah Perang Badar.

 

Putra Afra yang Gugur dalam Peperangan

Anak-anak Afra yang lain gugur dalam perperangan yang berbeda. Khalid gugur dalam peristiwa Yaumur Raji’. Di hari itu, kaum muslim kedatangan beberapa orang dari suku Hudail, suku Adzl, dan suku Qarah. Mereka meminta tolong kepada Rasul Saw. untuk mengirimkan beberapa sahabat guna mengajarkan tentang agama Islam. Namun, ketika sampai ke di sumur ar-Raji’, para sahabat yang berjumlahkan sepuluh orang diserang oleh Hudail.

Amir gugur dalam peristiwa Bi’r Ma’unah. Peristiwa ini kronologinya sama dengan Yaumur Raji’, di mana ada suku yang meminta untuk diajarkan tentang Islam. Lalu Rasul Saw. mengirimkan para huffadz, sekitar 70 orang, dan ternyata mereka ditipu hinggu berujung pembantaian.

Baca Juga:  Yenny Wahid, Penerus Estafet Keberagaman

Iyas gugur dalam peristiwa Yamamah, yaitu perang yang terjadi antara pasukan muslim dengan para pengikut nabi palsu. Peristiwa itu terjadi di zaman kekhalifahan Abu Bakar ash-Siddiq.

Anak laki-laki Afra meninggal sebagai syahid sebab mereka berujuang untuk menegakkan syariat Islam. Karena kejadian ini, Afra mendapat julukan ibu dari para syuhada. Setiap kali ia mendapatkan berita bahwa anaknya telah gugur, ia pandai menutupi kesedihannya dengan kegembiraan, bahwa anaknya pasti bahagia di surga.

Ini adalah kemuliaan yang tidak bisa dimiliki oleh kebanyakan perempuan, dimana ia mengikhlaskan dan merelakan serta mendukung anak-anaknya untuk menjadi pejuang Allah Swt. []

Rekomendasi

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Ditulis oleh

Alumni prodi Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Ampel, Surabaya. Minat pada kajian Islam dan Alquran. Kini juga aktif sebagai penulis di tafsirquran.id.

Komentari

Komentari

Terbaru

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Muslimah Talk

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Muslimah Talk

Al-Hafizhah Karimah al-Marwaziyah: Perempuan yang Menghabiskan Masa Hidupnya Dengan Keilmuan Al-Hafizhah Karimah al-Marwaziyah: Perempuan yang Menghabiskan Masa Hidupnya Dengan Keilmuan

Al-Hafizhah Karimah al-Marwaziyah: Perempuan yang Menghabiskan Masa Hidupnya Dengan Keilmuan

Muslimah Talk

Iddah dan Ihdad bagi Perempuan Pekerja Iddah dan Ihdad bagi Perempuan Pekerja

Iddah dan Ihdad bagi Perempuan Pekerja

Kajian

Amalan tahun baru Islam Amalan tahun baru Islam

Amalan yang Dianjurkan Sambut Tahun Baru Islam

Ibadah

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Cerita Para Selebgram Muslimah yang Inspiratif

Muslimah Daily

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

Connect