BincangMuslimah.Com– Dalam Islam, Orang tua mempunyai tanggung jawab dalam mengasuh anak termasuk membentuk karakter anak sesuai tuntunan agama. Orang tua mendapat amanah dari Allah swt untuk membimbing anaknya sejak dini berdasarkan pola asuh yang baik sesuai syariat Islam.
Al-Quran telah menjelaskan beberapa hal terkait pendidikan karakter yang dapat menanamkannya kepada anak sejak dini. Sebagaimana penjelasan dalam QS. Al-Baqarah (2): 83 yang berbunyi;
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ ٨
Artinya: (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat.” Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.
Dalam ayat tersebut, setidaknya mengandung beberapa nilai yang dapat tertanam pada anak sejak dini dalam membentuk karakter qurani terhadap anak.
Ketauhidan
Nilai utama yang terdapat dalam Al-Baqarah (2): 83, pertama menanamkan ketauhidan yaitu mengesakan Allah swt dan menghindari penyembahan kepada selainNya. Hal ini dapat membangun nilai spiritual yang menjadi dasar dalam membentuk karakter anak yang baik. Iman anak akan semakin kuat jika tertanam ketauhidan sejak dini. Maka dari itu, harus mengajarkan tauhid kepada anak mulai dari sejak dini sebagai modal dasar meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.
Birrul Walidain (Berbakti kepada Kedua Orang Tua)
Setelah mengajarkan ketauhidan, selanjutnya Allah swt memerintahkan untuk berbakti kepada orang tua. Pada ayat tersebut, perintah berbakti kepada kedua orang tua terdapat pada “berbuatbaiklah kepada kedua orang tua….”. Pada ayat lainnya, yaitu dalam Al-Isra’ (17): 23 terdapat perintah berbuat baik kepada orang tua. Sebagaimana dalam firman Allah swt,
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dengan adanya perintah Allah tersebut, maka kewajiban orang tua untuk mendidik dan menasehati anaknya bahwa kebaikan bukan hanya tentang beribadah pada Allah semata, namun birrul walidain juga, karena segala yang Allah ridhoi merupakan ridho orang tua juga. Dengan adanya sikap menghormati orang tua, diharapkan kelak anak akan menjadi pribadi yang disiplin juga taat.
Peduli terhadap Sesama
Selain kepada orang tua, sebagai manusia kita diharuskan untuk menjalin hubungan yang baik antar sesama, baik itu kepada kerabat, tetangga, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam ayat diatas, bahwa “dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin…”.
Hal ini bisa diajarkan kepada anak sejak dini, agar anak mempunyai rasa empati dan kepedulian terhadap sesama manusia. Mengajarkan kepedulian membantu anak-anak belajar merespon kebutuhan dan kesulitan orang lain, dan diharapkan mereka dapat menjadi individu yang lebih bijaksana dan peduli dalam berbagai situasi.
Etika Sosial
Salah satu etika sosial yang dapat diajarkan kepada anak adalah dengan berkata baik dan jujur di kehidupan sehari-hari. Orang tua sebagai orang yang paling dekat dengan anak haruslah memberi contoh baik kepada anaknya. Bertutur kata dengan baik dan jujur adalah bagian penting dari karakter yang baik. Mengajarkan nilai-nilai ini membantu anak-anak mengembangkan integritas, etika, dan rasa tanggungjawab. Disisi lain, berkata baik dan jujur akan terjalin hubungan yang harmonis antar sesama.
Shalat dan Zakat
Salat dan zakat merupakan dua dari lima rukun Islam. Sebagai seorang muslim, wajib melaksanakan shalat dan zakat. Maka dari itu, orang tua harus mendidik anak agar melaksanakan salat dan zakat. Pada konteks salat, membiasakan anak untuk menjalankan salat sejak dini sesuai dengan yang anjuran Rasulullah saw.
Dalam sebuah hadis menyebutkan:
“perintahkanlah salat anak-anak kalian yang sudah berumur tujuh tahun. Dan pukullah mereka karena meninggalkannya ketika berumur 10 tahun, serta pisahkanlah antara mereka di tempat tidurnya. (Hadis Hasan, riwayat oleh Abu Dawud dengan sanad hasan).
Begitupun dengan zakat, orang tua berperan dalam mendidik anaknya agar mereka senantiasa bersedekah dan berinfaq dengan membiasakan diri anak sejak dini.
1 Comment