Ikuti Kami

Keluarga

Cinta Nabi ke Aisyah Layaknya Ikatan Tali yang Tiada Ujung dan Akhir

Kisah Romantisme Rasulullah dan Aisyah dalam Menjalani Rumah Tangga

BincangMuslimah.Com – Nabi Muhammad Saw adalah teladan mulia yang mengajarkan kita bagaimana mengekspresikan cinta, tidak hanya kepada Rabb-nya tetapi juga kepada makhluknya. Beliau adalah sosok suami yang sangat mencintai istri-istri beliau lagi memperlakukan mereka dengan sebaik mungkin. Di antara istri-istri beliau, Aisyah adalah istri yang paling beliau cintai. Cinta Nabi ke Aisyah diantaranya dikisahkan dalam riwayat Amr bin Ash r.a.:

أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟ قَالَ: عَائِشَةُ

“Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling engkau cintai? Rasulullah menjawab; Aisyah.” (Muttafaq alaih)

Ini menunjukkan bahwa Aisyah adalah sosok yang memiliki kedudukan begitu istimewa di hati Nabi Saw. Sebelum tutup usia, Rasulullah Saw ingin menghabiskan waktunya lebih lama bersama Aisyah, hingga akhirnya beliau pun berpulang ke hariban-Nya saat berada dalam pangkuan Aisyah.

Cinta merupakan anugerah yang ditanamkan oleh Sang Maha Pengasih di dalam hati setiap insan. Istilah cinta dalam Bahasa Arab disebut “al-hubb” yang mirip dengan istilah “al-habb” yang bermakna biji. Lantas ada yang memaknai bahwa al-hubb (cinta) itu layaknya al-habb (biji), semakin sering biji itu disiangi dan sirami maka biji itu akan tumbuh menjadi sebuah tanaman. Begitupun al-hubb, semakin sering disirami dengan air kasih sayang maka rasa cinta itu akan semakin tumbuh subur.

Dalam kitab Hilyatul Auliya disebutkan bagaimana cinta Nabi Saw kepada istrinya tercinta; Aisyah r.a.:

عن عائشة رضي الله تعالى عنها، قالت: قلت: يا رسول الله كيف حبك لي؟ قال: ” كعقدة الحبل ” .فكنت أقول كيف العقدة يا رسول الله؟ قال: فيقول: ” هي على حالها ” .

 

“Dari Aisyah r.a. bahwasanya dia berkata: Aku bertanya: wahai Rasulullah, bagaimana seperti apakah cintamu kepadaku? Beliau menjawab: Seperti ikatan tali. Maka kemudian aku bertanya: bagaimana ikatan tali itu, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: dia akan tetap begitu saja.”

Seutas tali apabila diikatkan kedua ujungnya maka akan saling menyambungkan kedua sisi. Jalinan talinya tiada berujung dan akan selalu tersambung yang ini menandakan bahwa cinta Nabi Saw kepada Aisyah tidak akan pernah ada ujung dan akhirnya.

Baca Juga:  Kisah Aisyah yang Pernah Bertengkar dengan Rasulullah

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Aisyah bukan hanya istri Nabi Saw saat di dunia, namun juga di akhirat:

هِيَ زَوْجَتُهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ يَعْنِي عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا

Ia adalah istri beliau (Rasulullah Saw) di dunia dan akhirat, yaitu Aisyah r.a.”. (HR. Tirmidzi)

Apa yang dilakukan Rasulullah Saw dengan mengatakan bahwa jalinan cinta beliau dengan Aisyah laksana ikatan tali yang tak berujung tak lain juga dalam rangka menyenangkan hati istri beliau. Beliau adalah sosok suami yang manis lagi romantis, tidak hanya lewat kata namun juga lewat tindak tanduknya.

Jadi bagaimana jalinan cintamu dengan pasanganmu?

Rekomendasi

menabuh rebana perayaan maulid menabuh rebana perayaan maulid

Hukum Menabuh Rebana Ketika Peraayaan Maulid

Bagaimana Sikap Romantis Rasulullah kepada Aisyah

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

keistimewaan umat nabi muhammad keistimewaan umat nabi muhammad

Delapan Keistimewaan Umat Nabi Muhammad

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah. Penulis adalah alumnus Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah dan Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat

Komentari

Komentari

Terbaru

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

air ketuban air ketuban

Keluar Darah saat Hamil, Termasuk Darah Haid atau Istihadhah?

Ibadah

mandi idul fitri perempuan mandi idul fitri perempuan

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Ibadah

Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan? Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan?

Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan?

Kajian

Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh? Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh?

Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh?

Kajian

Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia

Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia

Keluarga

hukum menggagalkan pertunangan haram hukum menggagalkan pertunangan haram

Bolehkah Istri Menjual Mahar Nikah dari Suami?

Kajian

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect