Ikuti Kami

Kajian

Tidak Semua Doa Dikabulkan, Ini Alasannya

Tidak Semua Doa Dikabulkan, Ini Alasannya
Tidak Semua Doa Dikabulkan, Ini Alasannya (sumber foto: gettyimages)

BincangMuslimah.Com – Satu-satunya tempat yang seharusnya dijadikan tempat memohon pertolongan adalah Allah Sang Maha Segala. Namun, terkadang kita merasa tidak semua doa yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah. Hal ini sering membuat seorang hamba bersuuzon dan berputus asa.

Allah lebih mengetahui apa yang terbaik dan apa yang akan terjadi kepada hamba-Nya. Namun, kita sebagai hamba yang tidak memiliki apapun sudah semestinya meminta kepada Allah. Mengenai hal ini, Imam Ahmad pernah meriwayatkan salah satu sabda Rasulullah saw:

وعن أبى هريرة عن النبى – صلى الله عليه وسلم – أنه قال: من لم يسأل الله يغضب عليه

Artinya: Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bahwasanya beliau bersabda: “Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka ia akan dimurkai Allah.”

Berdasarkan hadis tersebut, kita diperintahkan untuk meminta kepada Allah Swt. jika tidak ingin mendapat murkanya. Keengganan meminta kepada Allah menunjukkan bahwa kita sombong karena menjalani kehidupan tanpa meminta kepada-Nya. Tidak hanya ketika berada di dalam masalah, manusia seharusnya juga meminta kepada Tuhannya dalam segala hal yang ingin ataupun sedang dilakukan. Meminta kepada Allah ini bisa dilakukan oleh hamba di dalam doanya.

Dalam literatur bahasa Arab, دعاء merupakan bentuk masdar dari دعا – يدعو yang berarti memanggil atau memohon. Sedangkan menurut istilah, doa adalah memohon dan meminta pertolongan kepada Allah Swt. terhadap sesuatu yang kita inginkan serta memohonkan sesuatu yang bermanfaat dan memohon tercegah dari sesuatu yang membahayakan.

Ketika berdoa, kita harus yakin dan percaya bahwa doa yang kita panjatkan pasti akan dikabulkan oleh Allah Swt. Tentu ini karena Allah telah berjanji di dalam banyak firmannya untuk mengabulkan setiap doa dari hamba-Nya. Salah satu dari firman tersebut termaktub di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 186:

Baca Juga:  Dilarang Melakukan Tiga Hal Ini Pada Hewan Kurban Sebelum Disembelih

وَإِذَا ‌سَأَلَكَ ‌عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ

Artinya: “Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepamu (Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu dalam kebenaran.”

Dari ayat tersebut, kita harus optimis bahwa Allah pasti akan mengabulkan setiap dari doa-doa kita. Lalu bagaimana jika doa yang kita mohonkan kepada Allah ternyata tidak kunjung dikabulkan oleh Allah?

Sebagai manusia yang berstatus sebagai hamba, kita harus selalu husnuzon kepada Allah Swt. Setiap permohonan yang kita pinta pasti akan dikabulkan oleh Allah. Kita tidak perlu khawatir dengan doa yang bagi kita belum dikabulkan karena Allah tidak mungkin mengingkari firman-Nya. Rasulullah saw. juga menegaskan bahwa doa seorang hamba pasti akan dikabulkan. Sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim:

وعن أبى سعيد الخدرى، أن النبى – صلى الله عليه وسلم – قال: ” ما من مسلم يدعو بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث: إما أن يعجلله دعوته، وإما أن يدخرها فى الآخرة، وأما أن يصرف عنه من السوء مثلها

Artinya: “Dan dari Said al-Khudry bahwa Nabi saw. pernah bersabda, tidak ada dari seorang muslim yang berdoa dengan suatu permintaan yang mana di dalam doa tersebut tidak mengandung dosa dan tidak pula memutus silaturrahim kecuali Allah akan memberikan salah satu dari 3 perkara sebagai timbal balik dari doa tersebut. Adakalanya Allah akan menyegerakan doanya, adakalanya Allah akan menimbun doa tersebut do akhirat dan adakalanya Allah akan memalingkan orang yang berdoa dari keburukan yang setara dengan doanya.”

Berdasarkan sabda Rasulullah tersebut kita bisa mengetahui bahwa sejatinya Allah Swt. selalu mengabulkan doa hamba-Nya selama doa tersebut dalam hal kebaikan. Hanya saja cara Allah mengabulkan doa kita terkadang tidak sama persis dengan yang kita pinta. Bisa jadi kebaikan yang kita dapat adalah jawaban dari doa yang kita panjatkan yang menurut kita belum dikabulkan atau mungkin doa tersebut Allah tunda pengabulannya untuk kebaikan kita di akhirat nanti. Intinya yang perlu kita ingat, teruslah berdoa dan yakinlah bahwa Allah lebih mengetahui cara terbaik untuk membalas doa tersebut.

Baca Juga:  Dua Penyakit Hati yang Membuat Amal Baik Sulit Diterima

Semoga bermanfaat.

Rekomendasi

Etika Agar Doa Terkabul Etika Agar Doa Terkabul

10 Etika Agar Doa Terkabul Menurut Imam Nawawi

Sebelas Manfaat Membaca Shalawat Sebelas Manfaat Membaca Shalawat

Keutamaan Tawasul; Gerbang Menuju Terijabahnya Doa

Waktu Mustajab Berdoa Puasa Waktu Mustajab Berdoa Puasa

5 Waktu yang Mustajab untuk Berdoa

Ditulis oleh

Alumni Pesantren As'ad Jambi dan Ma'had Aly Situbondo. Tertarik pada Kajian Perempuan dan Keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan

Berkolaborasi dengan KUPI, CariUstadz Tingkatkan Dakwah Perspektif Perempuan 

Berita

yukabid perempuan nabi musa yukabid perempuan nabi musa

Yukabid, Sosok Perempuan di balik Kisah Nabi Musa

Khazanah

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Trending

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Connect