Ikuti Kami

Kajian

Menyelami Asal Mula Istilah Pesantren dalam Sejarah

Pesan Emansipasi Perempuan dalam Turas Nusantara
santripedia.com

BincangMuslimah.Com – Term pondok pesantren atau yang lebih familiar dengan sebutan pesantren menjadi catatan penting dalam sejarah pendidikan di Indonesia.  Ia merupakan sistem pendidikan pertama dan tertua di Indonesia. Keberadaannya menjadi rujukan, model dan sistem-sistem yang ditemukan hingga saat ini. Pesantren juga menjadi bagian dari subkultur masyarakat di Indonesia. Ia bahkan tidak lapuk dimakan zaman dengan segala perubahannya. Berbagai kajian mengenai pesantren telah banyak dilakukan ahli baik lokal maupun internasional dengan pendekatan beragam. Berikut akan dijelaskan mengenai asal mula istilah pesantren dalam sejarah.

Adanya pesantren di Indonesia dalam sejarahnya memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat. Pesantren telah berperan dalam membentuk, menjalankan dan memelihara struktur sosial, kultural, politik dan keagamaan masyarakat. Secara eksplisit, pesantren merupakan lembaga pendidikan agama Islam di Indonesia yang telah memiliki peran nyata dalam membentuk karakter masyarakat di Indonesia. Dengan demikian pesantren memiliki sejarah panjang dengan akar sejarah yang jelas, yakni sebagai lembaga pendidikan memiliki pengaruh kuat dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam sejarah, tercatat kajian atau riset tentang pesantren di Indonesia memperkuat penjelasan di atas. Arif Maftuhin, dalam Historiografi Hukum Islam menyebutkan beberapa tokoh yang mengkaji pesantren diantaranya adalah Karel A. Steenbrink, J.F.B. Brumund, van den Berg, Hurgronje, Geertz, A.H. John, Zamakhsyari Dhofier, Dawam Rahardjo, Sartono Kartodirdjo, Muhammad Iskandar, dan Mastuhu. Ilmuwan Barat dan Indonesia tersebut memiliki minat yang baik dalam mengkaji pesantren. Hasil kajian ilmuwan tersebut membuktikan bahwa pesantren memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan lembaga-lembaga sejenis. Pesantren merupakan lembaga yang sempurna dalam membentuk pribadi santri.

Sejarah Indonesia menyebutkan bahwa pesantren dikenal sebagai sebuah lembaga pendidikan tradisional yang terasimilasikan dari sebuah budaya yang ada di Indonesia. Hanun Asrohah, dalam jurnalnya berjudul Lembaga Pendidikan Islam Tradisional di Indonesia menjelaskan bahwa Proses asimilasi pesantren yang terjadi pada masa lalu dijelaskan dalam tiga teori yakni pertama, asimilasi budaya Hindu-Budha, seperti dalam pemakaian kata santri, kedua diadopsi dari Timur Tengah seperti pemakaian pembelajaran kitab kuning, dan ketiga warisan budaya Hindu-Budha seperti sistem pesantren yang berasrama, hubungan guru dan murid, dan sifat pesantren yang jauh dari keramaian.

Baca Juga:  Cara Ulama Salaf Memahami Teks Sifat

Lebih lanjut pesantren dikenal secara akrab karena dengan adanya elemen di dalamnya sebagai ciri dari pesantren itu sendiri yaitu adanya seorang kiai, ustad, santri,masjid/mushola, dan pembelajaran kitab kuning di dalamnya. Secara terminologi dapat dijelaskan bahwa pendidikan pesantren merupakan tempat dimana dimensi ekstorik (penghayatan secara lahir) Islam diajarkan, dilihat dari segi bentuk dan sistemnya berasal dari India. Sebelum proses penyebaran Islam di Indonesia, sistem tersebut telah digunakan secara umum untuk pendidikan dan pengajaran agama Hindu.

Masuknya Islam masuk dan tersebar di indonesia, sistem ini kemudian diambil oleh Islam. Istilah pesantren sendiri seperti halnya istilah mengaji, langgar, atau surau di Minangkabau, Rangkang di Aceh bukan berasal dari istilah Arab, melainkan India. Namun bila kita menelisik pada tahun 60-an, pusat-pusat pendidikan tradisional di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan pondok, istilah pondok disinyalir berasal dari kata Arab funduq , yang berarti pesanggrahan atau penginapan bagi para musafir. 

Selain itu Azyumardi Azra dalam bukunya berjudul Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru menyebutkan  pesantren merupakan bentuk pendidikan tradisional di Indonesia yang sejarahnya telah mengakar secara berabad-abad jauh sebelum Indonesia merdeka dan sebelum kerajaan Islam berdiri” , ada juga yang menyebutkan bahwa pesantren mengandung makna ke-Islaman sekaligus keaslian (indigenous) Indonesia. Kata “pesantren” mengandung pengertian sebagai tempat para santri atau murid pesantren, sedangkan kata “santri” diduga berasal dari istilah sansekerta “sastri” yang berarti “melek huruf”, atau dari bahasa Jawa “cantrik” yang berarti orang yang mengikuti gurunya kemanapun pergi. Dari sini kita memahami bahwa pesantren setidaknya memiliki tiga unsur, yakni; Santri, Kyai dan Asrama.

Zamakhsyari Dhofier dalam bukunya berjudul Tradisi Pesantren menyebutkan istilah pesantren sendiri, berasal dari kata “santri”, “pesantren” berasal dari “pesantrian” yang berarti “tempat tinggal santri”. Johns mengemukakan pendapatnya bahwa istilah santri berasal dari bahasa Tamil yang berarti “guru mengaji”. Sementara C.C. Berg berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari kata “shastri” yang dalam bahasa India berarti orang yang memahami Weda, kitab suci Hindu. Kata “shastri” berasal dari kata “shastra” yang berarti buku-buku tentang ilmu dan pengetahuan. Banyak juga sarjana yang berpendapat sistem Pendidikan pesantren berasal dari sistem pendidikan keagamaan Hindu-Buddha di Indonesia yang bernama “mandala”.

Baca Juga:  Adab Santri Yang Mengagungkan Guru, Apakah Bid’ah?

Ilustrasi pesantren pada dasarnya merupakan sebuah asrama pendidikan Islam tradisional dimana para siswanya tinggal bersama dan belajar ilmu-ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kyai. Asrama untuk para siswa tersebut berada dalam komplek pesantren dimana kyai bertempat tinggal. Disamping itu juga ada fasilitas ibadah berupa masjid. Biasanya komplek pesantren dikelilingi dengan tembok untuk dapat mengawasi arus keluar masuknya santri. Dari aspek kepemimpinan pesantren kyai, karena kiyai memiliki kedudukan yang tak terjangkau, tak dapat sekolah dan masyarakat memahami kagungan Tuhan dan rahasia alam.

Jadi, secara istilah kata pesantren berarti sebuah lembaga pendidikan Islam yang menampung sejumalah santri maupun santriwati dalam rangka mempelajari ilmu-ilmu agama di bawah bimbingan seorang kyai. Deimikian mengenai asal mula istilah pesantren dalam sejarah. 

 

Rekomendasi

Masriyah Amva dan Kepemimpinan Perempuan di Pesantren Masriyah Amva dan Kepemimpinan Perempuan di Pesantren

Masriyah Amva dan Kepemimpinan Perempuan di Pesantren

Pesan Emansipasi Perempuan dalam Turas Nusantara Pesan Emansipasi Perempuan dalam Turas Nusantara

Dua Alasan Mengapa Pesantren Masih Menjadi Tempat Belajar Terbaik

Pesan Emansipasi Perempuan dalam Turas Nusantara Pesan Emansipasi Perempuan dalam Turas Nusantara

Corak Pesantren di Indonesia

Pesan Emansipasi Perempuan dalam Turas Nusantara Pesan Emansipasi Perempuan dalam Turas Nusantara

Historiografi Pesantren di Indonesia, Apa Pesantren Pertama yang Berdiri di Indonesia?

Ditulis oleh

Mahasiswi UIN Jakarta dan volunter di Lapor Covid

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

air ketuban air ketuban

Keluar Darah saat Hamil, Termasuk Darah Haid atau Istihadhah?

Ibadah

mandi idul fitri perempuan mandi idul fitri perempuan

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Ibadah

Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan? Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan?

Menikah Siri tanpa Izin Istri Sah, Apakah Masuk Kategori Perzinahan?

Kajian

Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh? Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh?

Menunda Bersuci Setelah Haid, Apakah Boleh?

Kajian

Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia

Di Balik Candaan “Ibu Sambung”: Mengapa Sosok Ayah Seperti Daehoon Jadi Harapan Banyak Perempuan Indonesia

Keluarga

hukum menggagalkan pertunangan haram hukum menggagalkan pertunangan haram

Bolehkah Istri Menjual Mahar Nikah dari Suami?

Kajian

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect