BincangMuslimah.Com – Hari baru semangat baru. Kiranya kalimat ini harus selalu digaungkan agar kita selalu semangat dan bahagia dalam menyambut pergantian waktu. Namun, sebagai manusia yang memiliki emosi yang tidak stabil, sering kali kita merasa muram dan enggan menjalani kegiatan karena merasa hari yang akan dijalani tak sesuai dengan ekspektasi.
Jika artikel sebelumnya membahas doa yang dipanjatkan Sayyidah Fatimah az-Zahra pada hari Senin, artikel kali ini akan membahas doa yang dipanjatkan pada hari Selasa.
Doa yang Dibaca Fatimah az-Zahra pada Hari Selasa
Terdapat beberapa riwayat di mana Nabi Muhammad mengajarkan doa-doa kepada putrinya itu. Salah satunya adalah doa-doa yang ditemukan dalam Shahifah Fathimiyyah tentang doa yang dipanjatkan pada hari tertentu. Seperti doa yang dipanjatkan pada hari Selasa berikut ini.
اللَهُمَّ اجْعَلْ غَفْلَةَ النَّاسِ لَنَا ذِكْراً ، وَاجْعَلْ ذِكْرَهُمْ لَنَا شُكْراً ، وَاجْعَلْ صَالِحَ مَا نَقُولَ بِأَلْسِنَتِنَا نِيَّةً فِي قُلُوبِنَا ، اللَّهُمَّ إِنَّ مَغْفِرَتِكَ أَوْسَعَ مِنْ ذُنُوبِنَا ، وَرَحْمَتِكَ أَرْجَى عِنْدَنَا مِنْ أَعْمَالِنَا ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ ، وَوَفِّقْنَا لِصَالِحِ الأَعْمَالِ ، وَالصَّوَابِ مِنَ الْفِعَالِ
Allahummaj-‘al ghaflatan naasi lanaa dzikra, waj’al dzikrahum lanaa syukra, waj’al shaaliha laa naquulu bialsinatinaa niyyatan fii quluubinaa, allahumma inna maghfirataka awsa’ min dzunuubinaa, warahmataka arjaa ‘indinaa min a’maalinaa, allahumma shali ‘alaa muhammadin wa aali muhammadin, wawaffiqnaa lishalihil a’maali wash-shawaabi minal fi’aal.
Artinya; Ya Allah, jadikanlah lalainya manusia sebagai zikir bagi kami, dan jadikanlah zikir merka sebagai syukur bagi kami dan jadikanlah kebaikan yang kami ucapkan memalui lisan kami sebagai niat dalam hati kami. Ya Allah, sesungguhnya ampunan-Mu lebih lebih luas daripada dosa kami dan rahmat-Mu lebih kamu harapkan dari amal kami. Ya Allah, sampaikan shalat kepada Nabi Muhammad saw dan keluarganya dan anugerahkanlah kami taufik supaya dapat mengerjakan amal dengan baik dan bertindak secara benar.
Doa dalam kitab tersebut beberapa ada yang shahih dan diriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, namun banyak pula doa-doa yang belum dapat ditelusuri rantai sanadnya. Seperti doa di atas, namun boleh saja berdoa dengan doa tersebut sebab kandungan doa tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Siapapun yang membacanya semoga semakin semagat untuk beribadah dan bekerja. Wallahu’alam.
Wallahu’alam.
*Artikel ini pertama kali diterbitkan BincangSyariah.Com