Ikuti Kami

Ibadah

Doa Shalat Istikharah: Lengkap dengan Latin dan Artinya

shalat istikharah
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Hidup memang pilihan. Namun, kadang kala kita diminta untuk memilih di antara pilihan-pilihan yang sama-sama baiknya dan dibolehkan oleh agama. Maka, di saat inilah kita disunnahkan untuk melaksanakan shalat istikharah dua rakaat.

Shalat istikharah boleh dilaksanakan kapanpun selama tidak pada waktu-waktu yang diharamkan atau dimakruhkan untuk melaksanakan shalat, seperti setelah shalat Asar dan setelah shalat Shubuh.

Pada rakaat pertama setelah surah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surah Al-Kafirun. Sedangkan pada rakaat kedua disunnahkan membaca surah Al-Ikhlas. Adapun doa yang dibaca setelah shalat Istikharah telah diajarkan oleh Rasulullah saw. kepada sahabat Jabir bin Abdillah r.a. sebagaimana riwayat imam Al-Bukhari berikut,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ (….) خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي )عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ( فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي )فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ( فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي

ALLAHUMMA INNII ASTAKHIIRU BI’ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDRATIKA WA ASALUKA MIN FADHLIKAL ‘ADHIIM. FA INNAKA TAQDIRU WA LAA AQDIRU WA TA’LAMU WA LAA A’LAMU WA ANTA ‘ALLAMUL GHUYUUB. ALLAAHUMMA IN KUNTA TA’LAMU ANNA HAADZAL AMRA (…di sini menyebutkan hajatnya) KHAIRUN LII FII DIINII WA MA’AASYII WA ‘AAQIBATI AMRII (‘AAJILI AMRII WA AAJILIHI) FAQDURHU LII WA YASSIRHU LII TSUMMA BAARIK LII FIIHI WA INKUNTA TA’LAMU ANNA HAADZAL AMRA SYARRUN LII FII DIINII WA MA’AASHII WA ‘AAQIBATI AMRII (FII ‘AAJILI AMRII WA AAJILIHI) FASHRIFHU ‘ANNII WASHRIFNII ‘ANHU WAQDURLII AL-KHAIRA HAITSU KAANA TSUMMA ARDHINII.

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan dari ilmu-Mu, memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan memohon karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya aku tidak kuasa sedang Engkau kuasa, dan aku tidak mengetahui sedang Engkau Maha Mengetahui semua yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebut keperluannya) baik bagiku, agama, dan kehidupanku (baik untuk masa sekarang maupun untuk masa mendatang), maka tetapkan dan mudahkanlah ia bagiku kemudian berkatilah aku. Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku, bagi agama dan kehidupanku serta akibat dari urusanku (baik untuk masa sekarang maupun untuk masa mendatang), maka hindarkanlah ia dariku dan hindarkanlah pula diriku darinya, dan tetapkanlah hal yang terbaik bagiku menurut semestinya, kemudian ridailah aku.

Sebelum dan sesudah mengucapkan doa tersebut disunnahkan membaca alhamdulillah/memuji Allah swt. dan membaca shalawat kepada Nabi saw. Insya Allah setelah melaksanakan shalat dan doa istikharah tersebut, Allah swt. akan melapangkan dada kita untuk dapat melakukan yang semestinya dipilih.

Baca Juga:  Tata Cara Mengkafani Jenazah Perempuan

Namun, jika belum jelas dan yakin mana pilihan yang harus kita pilih atau lakukan, maka hendaknya diulangi lagi shalat istikharah dan doanya tersebut sampai tujuh kali. Hal ini sebagaimana riwayat imam Ibnu Sunni dari sahabat Anas bin Malik r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Wahai Anas, jika kamu ragu-ragu pada suatu urusan, maka istikharalah (mintalah pilihan) kepada Tuhan-Mu tentangnya tujuh kali, kemudian lihatlah apa yang telah ada pada hatimu, maka sesungguhnya kebaikan ada di dalamnya.” Jika tidak sempat untuk melaksanakan shalat istikharah, maka cukup dengan berdoa. Wa Allahu a’lam bis shawab.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

panduan melaksanakan puasa syawal panduan melaksanakan puasa syawal

Panduan Melaksanakan Puasa Syawal

Ibadah

beberapa ibadah bulan syawal beberapa ibadah bulan syawal

Berikut Beberapa Ibadah yang Bisa Dilakukan di Bulan Syawal

Ibadah

kartini sikap kritis beragama kartini sikap kritis beragama

Raden Ajeng Kartini dan Sikap Kritis dalam Beragama

Khazanah

jiwa kartini setiap perempuan jiwa kartini setiap perempuan

Jiwa Kartini Ada di Setiap Diri Perempuan

Muslimah Talk

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Silaturahmi dalam Momen Lebaran Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Menjalin Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Kajian

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ibadah

Connect