Ikuti Kami

Berita

Menelisik dan Menyikapi Pembubaran Jamaah Islamiyah

BincangMuslimah.Com- Tangerang Selatan– El-Bukhari Institute bekerja sama dengan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Densus 88 menggelar Seminar Nasional bertajuk “Mengikis Benih yang Pernah Tumbuh: Islamisme Pasca Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI).” Acara ini berlangsung di Ruang Theater Fakultas Ushuluddin dan dihadiri oleh tokoh akademisi, pakar terorisme, serta anggota penegak hukum.

Menelisik Alasan JI Membubarkan Diri

Dalam seminar ini, Fuad Junaedi, mantan aktivis JI, memaparkan sejarah berdirinya organisasi tersebut. Yakni dengan dasar keyakinan bahwa Indonesia adalah negara kafir yang tidak sejalan dengan ajaran Islam. Namun, sejak tahun 2016, JI mulai membuka diri dan mempelajari ideologi Pancasila. “JI sudah mulai mempelajari Pancasila dan berencana membubarkan diri sebelum gelombang penangkapan pada tahun 2019,” ujar Junaedi.

Meskipun JI tidak pernah terdaftar resmi sebagai organisasi, dialog antara tokoh JI dan Densus 88 berhasil menciptakan pemahaman baru mengenai kesesuaian Pancasila dengan nilai-nilai Islam yang dianut oleh JI.

Pembubaran resmi JI terjadi pada 30 Juni 2024. Dalam pertemuan tersebut, yang awalnya bertujuan untuk evaluasi diri terkait ekstremisme dalam JI, akhirnya berujung pada kesepakatan pembubaran dini. “Pembubaran JI bukan karena ketakutan, tetapi merupakan hasil dari proses keilmuan,” tambah Junaedi.

Menyikapi Islamisme Pasca Pembubaran JI

Muhammad Syauqiillah, Ketua Program Studi Kajian Terorisme UI, menanggapi pembubaran JI sebagai puncak keberhasilan program deradikalisasi oleh aparat penegak hukum. Syauqiillah juga mengapresiasi niat baik dari pihak JI untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Namun, ia menekankan perlunya penyelidikan mendalam untuk memastikan apakah ekstremisme di dalam tubuh JI benar-benar sudah berubah. Ia menambahkan, “Belum ada model penanganan eks-terorisme yang ideal di dunia, sehingga masih perlu adanya monitoring berkala dan roadmap integrasi JI dalam satu hingga dua dekade ke depan.”

Baca Juga:  Gelar Reuni Akbar, Bayt Al-Qur’an Ajak Alumni Bergerak dan Berdampak

Noor Hadi Ismail, pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, juga turut berkomentar dalam seminar ini. Setelah bertemu dengan beberapa anggota JI, ia menilai bahwa meskipun organisasi ini telah berusaha beradaptasi, masih ada pemimpin JI yang belum sepenuhnya sejalan dengan Pancasila. Ia menyebutkan pentingnya dialog lebih lanjut untuk memastikan integrasi penuh dalam tatanan bernegara.

Dalam sambutannya, Prof. Ismatu Ropi, Selaku Dekan Fakultas Ushuluddin, menjelaskan pentingnya seminar ini. Salah satunya yakni memperdalam pemahaman tentang kelompok radikal seperti Jamaah Islamiyah (JI). Sekaligus menjadi sarana untuk memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat. “Kita perlu memahami bagaimana kelompok-kelompok radikal bekerja dan berpikir. Sehingga kita bisa menciptakan solusi preventif yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan dialog antaragama,” ujarnya.

Prof. Ismatu juga menyoroti pentingnya kerja sama antara lembaga akademik dan institusi penelitian seperti El-Bukhari Institute dalam menyebarkan pemahaman yang seimbang dan berlandaskan ilmu. “Dengan adanya kajian seperti ini, kita berharap dapat memberi kontribusi nyata dalam memitigasi potensi radikalisme dan menyebarkan pesan Islam yang moderat dan damai,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur El-Bukhari Institute, Abdul Karim Munthe berharap seminar ini dapat mendorong mahasiswa dan peserta yang hadir untuk berpikir kritis. Terutama dalam menghadapi ideologi radikal yang dapat memecah belah bangsa. “Ekstremisme adalah salah satu ancaman nyata bagi persatuan Indonesia. Melalui diskusi ini, kami berupaya menyebarkan kesadaran akan bahaya tersebut,” ungkapnya.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Redaktur Bincang Muslimah, Alumni Magister Pengkajian Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pegiat Sastra Arab dan Gender

6 Komentar

6 Comments

Komentari

Terbaru

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Muslimah Talk

Lies Marcoes Natsir: Cita-cita Islam Adalah Kesetaraan

Muslimah Talk

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya? Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Kajian

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri? Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Keluarga

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran? Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Keluarga

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Muslimah Talk

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Khazanah

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Connect