Ikuti Kami

Berita

Habib Ja’far: Bukan Kembali, Tapi Berangkat dari Alquran dan Sunnah

Habib Ja'far
Habib Ja'far dalam acara Pulang Kampus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Suci/BincangMuslimah.Com)

BincangMuslimah.Com – Dai muda ternama, Habib Husein Ja’far Al-Hadar, mengomentari gerakan yang dilakukan oleh sebagian kelompok muslim yang berbondong-bondong menyerukan untuk kembali kepada Alquran dan Sunnah. Padahal, menurutnya, istilah yang tepat bukanlah kembali, melainkan berangkat dari Alquran dan Sunnah.

“Kita tidak kembali pada Alquran dan Sunnah, tetapi berangkat dari Alquran dan Sunnah,” ungkapnya dalam program “Pulang Kampus: Road to Islamifest” yang digelar di Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, Sabtu (16/12) siang. 

Lebih lanjut, Habib yang ternyata alumni magister Ilmu Tafsir Alquran UIN Jakarta ini menjelaskan terdapat perbedaan dalam menggunakan term ‘kembali’ dan ‘berangkat’. Penggunaan kata ‘kembali’ terkesan memberikan pemahaman bahwa teks-teks agama bersifat jumud (stagnan). Tidak mau berkembang mengikuti perkembangan zaman. 

Lain halnya ketika menggunakan kata ‘berangkat’, penggunaannya akan memberi pemahaman bahwasanya ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak terbatas ruang dan waktu. 

“Kalau kembali itu melahirkan orang-orang yang berpandangan Alquran dan Sunnah tapi jumud, terbelakang. Tapi kalau berangkat, kita pelajari Alquran dan Sunnah kemudian kita berangkat menjemput zaman kita untuk mengkontekstualisasikan Alquran dan Sunnah sesuai zaman dan tempat,” jelasnya, 

Habib kelahiran Bondowoso ini juga mencontohkan praktik baik ini dengan adanya dua ormas di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah yang berkolaborasi untuk membangun Islam di Indonesia yang ramah. Keduanya juga berhasil membuat Islam shalihun likulli zaman wa makan. NU lebih fokus pada tempatnya, sedangkan Muhammadiyah lebih banyak mengembangkan Islam sesuai dengan perkembangan zaman. 

“Indonesia beruntung, ada NU dan Muhammadiyah. NU ngerjain yang menyesuaikan dengan tempatnya. Muhammadiyah ngerjain yang menyesuaikan zamannya,” tambahnya. 

Melihat fenomena yang ada, Habib Husein Ja’far mengajak mahasiswa UIN Jakarta, khususnya yang bergerak dalam bidang tafsir untuk menafsirkan ayat-ayat Alquran maupun hadis dengan komprehensif. Selain itu, mahasiswa juga perlu membuktikan bahwa Islam mendorong umatnya untuk maju.

Baca Juga:  Perumusan Fatwa Berbasis Moderasi Beragama Oleh MUI

Program “Pulang Kampus: Road to Islamifest” ini diselenggarakan oleh Islamidotco dan bekerja sama dengan Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta. Lebih dari 100 peserta menghadiri program yang bertajuk “Habis Kuliah, Terbitlah Dakwah”.

Rekomendasi

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Mengkhatamkan Alquran saat Ramadhan bagi Perempuan

Ditulis oleh

Sarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pegiat Kajian Bidang Fikih.

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

rasuna said pahlawan kemerdekaan rasuna said pahlawan kemerdekaan

Rasuna Said: Pahlawan Kemerdekaan dari Kalangan Santri dan Pejuang Kesetaraan Perempuan Bersenjata Pena

Khazanah

Connect