Ikuti Kami

Khazanah

Maulid Nabi sebagai Momentum Mewujudkan Warisan Keadilan

Bolehkah Berdoa Meminta Mati?
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com- Di bulan Rabiul Awwal ini, selain memperingati Maulid Nabi, juga menjadi momen penting untuk mewujudkan warisan keadilan dan kesetaraan.

Sejarah mencatat kehidupan perempuan sebelum datangnya Islam sangatlah menyedihkan. Keadilan dan kesetaraan adalah konsep yang tidak terjangkau bagi perempuan Arab pada masa itu. Mereka hidup tanpa martabat dan kehormatan, bahkan hidup dalam kehinaan. Di bumi Arab, kelahiran perempuan adalah kematiannya.

Ibu yang sedang mengandung berada di bawah tekanan karena jika ia mengandung bayi perempuan, karena menganggap hal itu sebagai aib keluarga yang sangat besar. Mereka akan segera mengubur bayi perempuan yang lahir secara hidup-hidup untuk menjauhkan keluarga dari kehinaan dan kesulitan.

Jikapun membiarkan perempuan hidup, mereka akan menjalani kehidupan dalam kerendahan dan tanpa kemuliaan. Sebelum menikah, mereka di bawah kekuasan ayah dan saudara laki-lakinya. Setelah menikah, perempuan dikuasai oleh suaminya. Jika suaminya meninggal, maka ia menjadi warisan bagi anak laki-lakinya.

Pada masa itu, perempuan sama sekali tidak memiliki otoritas hidup. Mereka menjadi manusia kelas dua yang hidup hanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan laki-laki.

Kelahiran Nabi Membawa Misi Keadilan dan Kesetaraan

Di tengah kehidupan yang kacau tersebut, Nabi Muhammad lahir sebagai pembawa risalah Islam untuk menata kembali kehidupan masyarakat. Kelahirannya membawa harapan baru di tengah kondisi sosial yang penuh ketidakadilan dan penindasan.

Allah mengutus Rosul untuk melakukan penyempurnaan akhlak, di mana Nabi menegakkan keadilan sebagai nilai fundamental dalam tatanan kehidupan. Melalui wahyu-Nya QS. an-Nahl [16]: 90 Allah swt berfirman yang artinya:

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran

Baca Juga:  Ini Tiga Cara Menghilangkan Rasa Takut dalam Islam!

Melalui ayat tersebut Allah memerintah kepada Nabi Muhammad untuk menegakkan keadilan di alam semesta. Oleh karenanya, Nabi mengajarkan untuk memperlakukan perempuan dan laki-laki dengan adil dan setara.

Nabi Muhammad tidak hanya mengajarkan keadilan sebagai prinsip moral, namun juga menerapkannya dalam setiap aspek kehidupan, baik itu sosial, ekonomi, dan politik. Maka dalam peringatan Maulid Nabi ini sudah sepatutnya menjadi momentutum untuk mewujudkan warisan keadilan.

Umat Nabi Muhammad pastilah mengetahui bahwa Khadijah, istri Nabi adalah seorang pedagang kaya raya. Kenyataan ini menunjukkan bahwa perempuan berhak atas kemandirian ekonomi, yang menjadi nilai penting yang dijunjung dan diwariskan oleh Nabi kepada kita.

Nabi juga memberikan kebebasan bagi perempuan untuk berkarir dibidang apapun. Ummu Salamah yang juga istri Nabi adalah seorang perias pengantin. Ini mencerminkan dukungan Nabi agar perempuan menjadi sosok berdikari yang dapat memutuskan jalan hidupnya dengan penuh tanggung jawab.

Lebih jauh lagi, bahkan melibatkan perempuandalam peperangan untuk memperjuangkan hak dan menjaga kebangsaan. Aisyah adalah istri Nabi yang terjun ke medan perang dan pernah memimpin pasukan.

Keterlibatan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan ini menunjukkan komitmen Nabi terhadap pemberdayaan perempuan dan penegakan kesetaraan gender.

Di tengah tantangan global ketidaksetaraan perempuan, kekerasan, hingga pembunuhan kepada perempuan, misi Nabi untuk menegakkan keadilan menjadi semakin mendesak. Ajaran Nabi yang menekankan penghormatan terhadap martabat perempuan dan hak-hak perempuan harus menjadi pedoman hidup kita hari ini.

Melalui momentum Maulid Nabi Muhammad ini, marilah rawat dan tegakkan warisan keadilan dan kesetaraan perempuan yang Nabi tinggalkan, untuk menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi setiap individu.

 

Rekomendasi

waktu disyariatkan membaca shalawat waktu disyariatkan membaca shalawat

Seberapa Dekatkah Kita dengan Rasulullah?

Para Perempuan Mulia pada Peristiwa Maulid Nabi Muhammad

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Hukum Merayakan Maulid di Luar Tanggal 12 Rabiul Awal

Ditulis oleh

Tertarik pada isu Perempuan dan Inklusi. Berprofesi sebagai pengajar ilmu agama di Cianjur. Aktif dalam berbagai komunitas yang fokus pada isu perempuan

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Keluarga

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

idul adha islam dunia idul adha islam dunia

Makna Idul Adha bagi Umat Islam Seluruh Dunia

Ibadah

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Ibadah

Connect