Ikuti Kami

Muslimah Talk

Hukum Fanatik Mengidolakan Artis K-Pop

Hukum Fanatik Mengidolakan Artis K-Pop
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Budaya K-Pop kian hari kian menjamur di Indonesia. Kemunculan boyband dan girlband Korea Selatan dengan lagu energiknya membuat kawula muda tergila-gila, apalagi kaum perempuan. Tak jarang mereka mengidolakan artis K-Pop dengan sangat fanatik sampai rela melakukan apapun. Lantas bagaimana hukum mengidolakan artis K-Pop dengan fanatik? 

Setiap manusia memiliki kebiasaan berbeda dalam memberikan hiburan untuk dirinya setelah lelah beraktifitas. Ada yang refreshing dengan cara jalan-jalan, ada yang dengan memanjakan diri dengan refleksi atau sekedar mendengarkan musik untuk menenangkan pikiran. 

Jenis musik yang didengarkan tentu berbeda-beda tergantung pada genre yang disukai. Salah satu genre musik yang paling banyak disukai saat ini adalah Korean Pop atau lebih dikenal dengan musik K-Pop. Bukan orang Korea Selatan saja, negara-negara lain termasuk Indonesia juga banyak menggandrungi jenis musik ini dan tentunya artis yang menyanyikan lagu tersebut.

Pada dasarnya, memang tidak masalah jika setiap orang memiliki idola. Tidak ada dalil yang tegas menyebutkan larangan mengidolakan orang lain. Namun, yang menjadi masalah adalah tak jarang kawula muda menjadikan artis K-Pop bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai tuntunan. 

Kecenderungan pecinta K-Pop untuk menjadikan idolanya sebagai tuntunan ini membuat banyak K-Popers rela melakukan banyak hal untuk mengikuti jejak idolanya atau bisa disebut ia fanatik terhadap K-P op. 

Pengertian Fanatik

Fanatik sendiri adalah keyakinan kuat terhadap sesuatu. Sikap fanatik ini bisa mempengaruhi sikap orang yang bersangkutan. Ketika seseorang sudah fanatik terhadap seseorang maka ia akan berusaha untuk mencari tahu apapun yang berkaitan dengannya dan mengikuti apapun yang dilakukannya. Bahkan, fanatisme ini akan menyebabkan seseorang menolak pendapat yang bertentangan dengan idolanya, padahal faktanya itulah yang benar. 

Baca Juga:  Apakah Tepat Menganalogikan Laki-laki dengan Buaya?

Hukum Fanatik Mengidolakan Artis K-Pop

Sikap fanatik seperti ini bisa dikategorikan sebagai sikap yang berlebihan. Sedangkan Islam melarang untuk berlebihan terhadap sesuatu. Sebagaimana firman Allah di dalam Q.S. Al-Maidah [5]: 77 berikut:

قُلۡ يَٰٓأَهۡلَ ٱلۡكِتَٰبِ لَا تَغۡلُواْ فِي دِينِكُمۡ غَيۡرَ ٱلۡحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوٓاْ أَهۡوَآءَ قَوۡمٖ قَدۡ ضَلُّواْ مِن قَبۡلُ وَأَضَلُّواْ كَثِيرٗا وَضَلُّواْ عَن سَوَآءِ ٱلسَّبِيلِ

Artinya: “Katakanlah, hai ahli kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.”

Sikap fanatik dengan berlebihan ini dilarang. Terlebih jika sikap fanatik terhadap K-Pop ini menjadikan seseorang berperilaku seperti yang idol yang sebenarnya dilarang agama. Seperti cara berpakaian yang membuka aurat dan pergaulan bebas. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Abu Dawud:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «‌مَنْ ‌تَشَبَّهَ ‌بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Artinya: “Dari Ibn Umar ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia adalah bagian dari kaum tersebut.”

Bukan hanya K-Pop, pada dasarnya semua hal yang diiringi dengan sikiap fanatik tidak dibenarkan oleh agama. Perkara yang paling baik adalah yang sedang-sedang saja. Sebagaimana sabda Rasulullah saw,

أبو هريرة – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: ‌خيْرُ ‌الأمورِ أوساطها

“Abu Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, sebaik-baik perkara adalah pertengahannya.”

Dengan demikian, hukum mengidolakan artis K-Pop sejatinya tidak menjadi masalah. Yang dilarang bukanlah menyukai lagu yang bergenre non shalawat seperti lagu K-Pop, tetapi larangan tersebut tertuju jika seseorang menjadikan artis K-Pop tersebut sebagai tuntunan untuknya. Lalu ia bersikap fanatik terhadap idolanya tersebut mulai dari cara berpakaian, cara bicara, cara bersikap atau bahkan sampai tidak mau menerima kebenaran jika kebenaran tersebut bertentangan atau menjelekkan idolanya. Tak kalah penting, ada sosok yang lebih mulia untuk diidolakan yaitu Rasulullah saw. 

Baca Juga:  Bolehkah Mempelai Perempuan Menentukan Jumlah Mahar?

Kalian bisa kolaborasi buat bantu Bincangmuslimah.com terus menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dengan berbelanja minimal 150.000 di Allofresh. Dapatkan rangkaian cashback dengan download aplikasinya di sini dan masukan kode AFBM12 saat berbelanja

Rekomendasi

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

fanatisme garis keturunan islam fanatisme garis keturunan islam

Isu Fanatisme Garis Keturunan dalam Islam

rasulullah mengadili Thu’mah Ubayriq rasulullah mengadili Thu’mah Ubayriq

Beberapa Cara Agar Terhindar dari Sikap Fanatik Menurut Alquran

Alasan Seseorang Menjadi Fanatik Alasan Seseorang Menjadi Fanatik

Beberapa Alasan Seseorang Menjadi Fanatik

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025 Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Berita

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Keluarga

Hak-Hak Anak Yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali Hak-Hak Anak Yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali

Hak-Hak Anak yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali

Keluarga

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Ibadah

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Muslimah Talk

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Muslimah Daily

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Dunia Membutuhkan Sains dan Sains Membutuhkan Perempuan

Muslimah Daily

Connect