BincangMuslimah.Com – Sebagaimana diketahui dalam sejarah Islam, bahwa bangsa Arab zaman dahulu memiliki kebiasaan menyusukan anak-anak mereka kepada perempuan lain. Utamanya bagi penduduk yang berdomisili di kota. Umumnya, mereka akan pergi ke kampung-kampung untuk mencari perempuan yang bersedia menyusui anak-anaknya. Konon, hal ini dilakukan untuk menghindarkan anak dari pengaruh kehidupan kota, menguatkan fisik, serta menjaga kefasihan berbahasa anak. Karena penduduk desa atau perkampungan cenderung akan menjalani hidup yang bersih dari pengaruh luar.
Hal itu juga tak luput dari masa kecil Nabi Muhammad saw. seperti yang masyhur diketahui dalam sejarah bahwa beliau pernah menyusu kepada perempuan bernama Halimatus Sa`diyah. namun, ternyata bukan hanya Halimah As-Sa`diyah dan Tsuwaibah yang menjadi ibu susu Nabi Muhammad Saw.
Dikutip dari kitab Syarah al-A`la al-Mawahib al-Laduniyah karya Syaikh Al-Burhan. Bahwa dalam kitab tersebut dijumpai keterangan ada 10 perempuan yang pernah menjadi ibu susu Rasulullah saw.
Pertama, Sayyidah Aminah binti Wahb. Beliau tak lain adalah ibu kandung dari Nabi saw. Beliau adalah perempuan pertama yang memberikan air susunya kepada Nabi saw. Dikatakan beliau menyusui Nabi saw. hanya dalam kurun waktu Sembilan hari, menurut riwayat lain hanya tujuh hari, ada juga yang mengatakan tiga hari saja.
Kedua, Tsuwaibah Al-Aslamiyah. Beliau adalah budak dari paman Nabi saw., Abu Lahab, yang dimerdekakan ketika memberikan kabar gembira atas kelahiran Nabi Muhammad Saw. Atas rasa bahagia itu, Abu Lahab memerdekakan Tsuwaibah dan menyuruhnya untuk menyusui Nabi saw. Lantaran rasa bahagia Abu Lahab tersebut akhirnya ia mendapat keringanan siksa dari Allah Swt. sebagaimana hadis masyhur yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Ulama masih berselisih pendapat mengenai keislaman Tsuwaibah. Ibnu Mandah menyebutkan bahwa Tsuwaibah juga termasuk dari sahabat. Begitu juga Al-Hafidz Abu Bakar bin Al-Arabi dalam kitab Sirajul Muridin, beliau menyebutkan bahwa tidak ada perempuan yang telah menyusui Nabi saw. kecuali ia masuk Islam.
Ketiga, Halimah As-Sa`diyah. Nama beliau adalah Halimah binti Abi Dzu`aib, dari kabilah Bani Sa`d. Awalnya Halimah enggan untuk menyusi Nabi Muhammad kecil, lantaran Rasulullah saw. adalah bayi yatim yang ditinggal ayahnya. Namun Halimah mencoba untuk membawa Rasulullah saw., tak terduga Halimah justru mendapat banyak keberkahan sebab menyusui Nabi Muhammad saw. Halimah As-Sa`diyah menyusui Nabi saw. sampai batas sempurna usia dua tahun. Namun, Rasulullah tetap bersama Halimah sampai usia empat tahun, karena ketika Nabi sampai pada usia sempurna menyusui Halimah meminta kepada Sayyidah Aminah agar Muhammad kecil etap bersamanya,melihat banyaknya keberkahan yang diperolehnya selama menyusuinya.
Halimah baru mengembalikan Muhammad kecil kepada Sayyidah Aminah di usia empat tahun setelah peristiwa pembelahan dada oleh Malaikat Jibril.
Keempat, Perempuan Bani Sa’ad. Di samping Halimah, Rasulullah juga pernah menyusu kepada salah seorang perempuan Bani Sa’ad. Diriwayatkan ia adalah ibu susuan paman Nabi, yaitu Hamzah.
Kelima, Ummu Aiman, Beliau bernama asli Barakah binti Tsa`labah Al-Habasyiyah. Beliau adalah budak dari Sayyid Abdullah yang kemudian diwariskan kepada Nabi dan kemudian hari dimerdekakan. Beliau adalah istri Zaid bin Haritsah dan ibu dari Usamah bin Zaid. Adapun riwayat beliau pernah menyusui Nabi saw. adalah dikemukakan oleh Imam Al-Qurthubi. Dalam riwayat lain beliau hanya mengasuh Nabi dan tidak menyusui.
Keenam – Kedelapan, Tiga perempuan Bani Sulaim. Imam Ibnu Abdil Barr menyebutkan dalam kitab Al-Isti`ab bahwa suatu ketika Nabi Saw pernah disusui oleh tiga perempuan dari Bani Sulaim yang kebetulan bertemu Nabi Saw.
Kesembilan, Ummu Farwah, Imam Al-Mustaghfiri mengatakan dalam kitab Fadhailul Qur`an bahwa Ummu Farwah adalah salah satu wanita yang pernah menyusui Nabi Muhammad.
Kesepuluh, Khaulah binti Mundzir Al-Anshariyah. Beliau adalah perempuan yang juga pernah menyusui Nabi Muhammad saw. sebagaimana keterangan yang dikemukakan Imam Ibnu Al-Amin. Namun, diriwayatkan, keterangan ini kurang tepat karena dikatakan bahwa Khaulah binti Mundzir Al-Anshariyah bukan menyusui Nabi Saw tapi menyusui putra beliau yaitu Ibrahim.
Itulah sepuluh wanita dalam sejarah yang pernah menyusui Nabi Muhammad saw. Menurut Imam Az-Zarqani mengapa yang masyhur hanya Halimah As-Sa`diyah dan Tsuwaibah karena mereka berdualah yang hanya mendapatkan amanah secara pasti untuk menyusui Nabi Muhammad.
Selain itu ulama masih berselisih pendapat mengenai persusuan Ummu Aiman dan Khaulah. Sementara Sayyidah Aminah menyusui Nabi dalam masa menunggu wanita untuk diamanahi menyusui Nabi Saw.
Demikian penjelasan mengenai 10 perempuan yang pernah menjadi ibu susu Rasulullah saw. Semoga bermanfaat, Wallahu a’lam bishawab.