BincangMuslimah.Com – Setiap orang tua pasti mendambakan anak-anak yang shalih dan shalihah. Untuk mencapai itu, salah satu cara yang harus ditempuh oleh mereka adalah dengan mendidik anak-anak mereka serta mendoakannya. Berikut adalah doa-doa yang terdapat di dalam Al-Qur’an agar anak-anak kita dapat menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah.
Q.S. Al-Baqarah ayat 128
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Rabbanaa waj’alnaa muslimaini laka wa min dzurriyyatinaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub’alainaa innaka antat tawwaaburrahiim.
Artinya : Wahai Rabb kami, Jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima taubat, Maha Penyayang.
Doa tersebut merupakan doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. setelah membangun ponadasi Ka’bah. Syekh Wahbah Az-Zuhaili di dalam kitab At-Tafsir Al-Munir menjelaskan bahwa doa tersebut mengajarkan kepada kita agar berdoa untuk kebaikan diri kita dan keturunan kita untuk dapat meneruskan agama Islam; agama yang tunduk dan pasrah kepada Allah swt. Dan sungguh Allah swt. mengabulkan doa Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. tersebut dengan diutusnya Nabi Muhammad saw.
Q.S. Al-Furqan ayat 74
رَبَّنا هَبْ لَنا مِنْ أَزْواجِنا وَذُرِّيَّاتِنا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنا لِلْمُتَّقِينَ إِماماً (74)
Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qaurrata a’yuniw waj’alnaa lil muttaqiina imaamaa.
Artinya : Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.
Doa tersebut juga sangat recommended untuk senantiasa dimintakan kepada Allah swt. agar kita diberikan rezeki berupa pasangan yang shalih/shalih dan keturunan yang shalih dan shalihah. Dan salah satu tanda orang yang shalih adalah ia membuat nyaman orang yang berada disekitarnya atau qurrata a’yun/ penyenang hati.
Di dalam hadis yang sangat masyhur riwayat imam Muslim dari sahabat Abu Hurairah r.a. disebutkan bahwa salah satu amal seseorang yang tidak dapat terputus meskipun ia meninggal dunia adalah doanya anak shalih. Jadi, salah satu keuntungan memiliki anak yang shalih adalah kita selalu dikirimi doa olehnya ketika kita telah meninggal dunia.
Q.S. Ali Imran ayat 38
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعاءِ
Rabbi Habblii minladunka dzurriyatan thayyibah, innaka samii’ud du’aa’.
Artinya : Ya Tuhanku, berikan aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha mendengar doa.
Doa ini adalah doa Nabi Zakariya’ a.s. yang saat itu belum dikaruniai seorang anak, padahal beliau sudah sangat tua, dan istrinya pun didianogsa mandul. Namun, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah swt. Nabi Zakariya a.s. pun dikaruniai seorang anak yang bernama Yahya a.s. yang juga diangkat Allah swt. menjadi seorang nabi.
Q.S. As-Shaffat 100
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Rabbi Hablii minas shaalihiin.
Artinya : Wahai Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk anak shalih.
Doa ini adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim a.s. Dan setelah itu, Allah swt. mengabulkan doanya dengan lahirnya Nabi Ismail a.s.
Demikianlah di antara doa-doa meminta agar dikaruniai anak yang shalih dan shalih yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Selain memanjatkan doa-doa tersebut dan mendidik mereka dengan didikan yang baik dan benar, bagi orang tua juga harus memastikan rezekinya yang dibuat untuk menafkahi anak-anaknya adalah rezeki yang halal.
Doa-doa tersebut tidak hanya direkomendasikan untuk pasangan suami istri saja, tetapi juga bagi yang belum membina rumah tangga pun sangat direkomendasikan. Wa Allahu a’lam bis shawab.