Ikuti Kami

Keluarga

Hak-Hak Anak yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali

Hak-Hak Anak Yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali
Freepik.com

BincangMuslimah.Com – Anak merupakan titipan dari Tuhan’, kalimat tersebut mungkin sudah tidak asing bagi kita, bahwasannya anak merupakan titipan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam artian yang lebih lanjut, anak merupakan pemberian dari Tuhan yang harus kita syukuri. Lalu, dengan apa mensyukuri nikmat tersebut?

 

Hak Anak dari Orang Tua

Dalam Islam, anak merupakan pemberian dari Allah yang harus dijaga. Maka dari itu Imam Ghazali menyebutkan beberapa poin hak-hak anak yang harus didapat dari Orang Tua sebagai berikut:

Pertama, tidak membedakan anak laki-laki dan anak perempuan. Sebagaimana zaman Jahiliyah, orang-orang akan bahagia bahkan membuat pesta jika anak yang lahir laki-laki, sedangkan mereka berduka ketika anak yang lahir perempuan.

Ketika Islam datang, Islam mengubah tatanan tersebut, bahwa baik anak laki-laki dan perempuan mempunyai keistimewaan masing-masing. Bahkan, Allah menciptakan laki-laki dan perempuan sebagai pasangan yang saling bahu-membahu. Maka dari itu, tidak adanya bias gender terhadap kelahiran setiap anak.

Kedua, meng-adzani sang anak. Mengadzani bayi yang baru lahir bertujuan untuk agar suara pertama yang didengar adalah keagungan Allah. Hal ini mengaca seperti teladan dari Nabi ketika meng-adzani sang cucu, yakni Hasan bin Ali, dalam riwayat Hadist Imam Tirmidzi. Kemudian Imam Dahlawi menjelaskan hadis tersebut, bahwasannya Islam menyeru agar bayi yang lahir harus di-adzani sebagaimana adzan pada umumnya, hal ini bertujuan untuk menjauhkan dari setan.

 

Akikah dan Tahnik

Ketiga, memberi nama dengan baik. Menurut Imam Ghazali, memberi nama baik adalah sebuah doa dan juga sebagai suri tauladan. Imam Dahlawi juga menjelaskan, bahwasannya di zaman Jahili, orang-orang menamai anaknya dengan nama-nama dewa ataupun barang sesembahannya, maka dari itu, di zaman Nabi, Nabi selalu memberi nama-nama yang baik untuk anak dan cucunya. Beberapa menyelipkan doa dan nama-nama Allah untuk mengingat akan keagungannya. Kemudian, setelah Nabi sering memberi nama Muhammad atau Ahmad sebagai suri tauladan yang baik.

Baca Juga:  Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keempat, Akikah. Akikah merupakan penyembelihan hewan seperti kambing atau domba untuk anak yang baru lahir sebagai betuk rasa syukur.  Bagi anak laki-laki menyembelih dua kambing, sedangkan perempuan cukup menyembelih satu kambing. Beberapa keutamaan akikah sebagaimana kebiasaan masyarakat Arab sejak dulu. Kemudian, Islam mengadopsi kebiasaan baik ini, yang tentunya mempunyai beberapa faidah di dalamnya. Seperti teladan dari Nabi Ibrahim, sebagai bentuk ketundukannya kepada Allah, yang mau merelakan anaknya kepada Sang Pencipta.

Kelima, Tahnik dengan kurma. Dalam kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Ghazali, bahwasannya Tahnik adalah memberikan makanan manis yang telah dikunyah kepada bayi yang baru lahir. Nabi juga melakukan tahnik kepada anak-cucunya dan beberapa bayi yang ada di zaman itu.

Tujuan dari tahnik di zaman Nabi adalah, ketika air ludah yang bercampur dengan orang alim, ini sebagai bentuk meminta keberkahan kepada Nabi (orang alim) tersebut. Bahkan, masyarakat Arab sampai sekarang masih mempertahankan tradisi tahnik ini. Karena mereka percaya bahwa berhubungan langsung dengan para Ulama juga memberi banyak faidah dan ketenangan jiwa, maka dari itu mreka mendatangi para ulama untuk mencari keberkahan.

Demikianlah poin-poin dari Imam Ghazali dalam memberikan hak-hak kepada anak dari Orang Tua. Pada akhirnya, tujuan akhir dari semua itu adalah membentuk keluarga yang bahagia dan saling menghormati dan memberi kasih sayang.

Rekomendasi

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025 Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025 Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Berita

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Keluarga

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Ibadah

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Muslimah Talk

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Muslimah Daily

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Dunia Membutuhkan Sains dan Sains Membutuhkan Perempuan

Muslimah Daily

Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia

Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia

Muslimah Talk

Connect