Ikuti Kami

Ibadah

Bolehkah Meletakkan Mushaf Al-Qur’an di Lantai?

meletakkan al-Qur'an di lantai, Mengenal Hermeneutika Feminisme: Metode Penafsiran Al-Qur’an Berbasis Feminisme
pinterest.com

BincangMuslimah.Com – Umat muslim disunnahkan membaca al-Qur’an setiap hari. Bahkan ada waktu-waktu tertentu dimana sangat disunnahkan membacanya. Ketika membacanya, kita juga dianjurkan meletakkan al-Qur’an di tempat yang mulia, yakni di tempat yang lebih tinggi. Nah, apakah benar kita tidak boleh meletakkan al-Qur’an di lantai?

Mayoritas ulama berpendapat bahwa memuliakan al-Qur’an merupakan kewajiban umat muslim. Anjuran memuliakan kalamullah ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW berikut

 عن عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ: مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكِتَابٍ في أرض، فقال لشاب من أهل هُذَيْلٍ: مَا هَذَا؟, قَالَ: مِنْ كِتَابِ اللَّهِ كَتَبَهُ يَهُودِيٌّ، فَقَالَ: “لَعَنَ اللَّهُ مَنْ فَعَلَ هَذَا, لَا تَضَعُوا كِتَابَ اللَّهِ إِلَّا مَوْضِعَهُ

Dari Umar bin Abdul Aziz berkata, “Ketika Rasul berjalan ada kitab di tanah, beliau bertanya kepada pemuda dari ahlul Hudzail, “apa ini?” dia menjawab, “Ini kitabullah yang ditulis oleh orang yahudi.” Maka Rasul bersabda, “Semoga laknat Allah atas orang yang melakukan ini, jangan meletakkan kitabullah kecuali pada tempatnya.” (HR. Hakim & Tirmidzi)

Perintah meletakkan al-Qur’an di tempat lebih tinggi adalah untuk memuliakan al-Qur’an dan termasuk adab ketika membaca al-Qur’an. Ketika membaca al-Qur’an kita disunnahkan meletakkannya di tempat yang lebih tinggi, Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir al-Qur’an al-‘Adzim menjelaskan

أن القراءة في الحمام تكره وأما القراءة في الحشوش فكراهتها ظاهرة، ولو قيل بتحريم ذلك صيانة لشرف القرآن لكان مذهبا، وأما القراءة في بيت الرحى وهي تدور فلئلا يعلو غير القرآن عليه، والحق يعلو ولا يُعلى

“Membaca Al-Qur’an di tempat mandi dimakruh. Sedangkan kemakruhan membaca Al-Qur’an di tempat pembuangan sampah sudah sangat jelas. Kalau dikatakan bahwa yang demikian itu diharamkan untuk menjaga kehormatan Al-Qur’an, tentu ini pandangan satu mazhab. Sedangkan membaca Al-Qur’an di gudang penggilingan gandum saat berputar dimaksudkan agar posisi benda selain Al-Qur’an tidak berada lebih tinggi daripada mushaf. Posisi yang benar itu di atas, bukan di bawah.”

Baca Juga:  Mengenal Tujuh Macam Kebiasaan Istihadhah

Tentang hal ini, Syekh Sulaiman al-Bujairimi menjelaskan dalam Hasyiyah-nya

وَيَحْرُمُ وَضْعُ الْمُصْحَفِ عَلَى الْأَرْضِ بَلْ لَا بُدَّ مِنْ رَفْعِهِ عُرْفًا وَلَوْ قَلِيلًا اه

“Dan haram meletakkan mushaf al-Quran di atas tanah, bahkan wajib mengangkatnya di tempat yang tinggi meskipun sedikit”

Namun menurut sebagian ulama, larangan meletakkan mushaf al-Qur’an di lantai bukan menunjukkan akan keharaman atau kemakruhannya tapi tetap saja meletakkan di tempat tinggi lebih utama.

Menurut Syekh Ibnu Utsaimin dalam Syarh Riyadh al-Shalihin, meletakkan mushaf al-Qur’an di atas tanah yang suci dan bersih tidak masalah karena itu bukan berarti menghinakan al-Quran. Karena banyak yang melakukannya ketika shalat sambil membaca mushaf.

وأما وضع المصحف على الأرض الطاهرة الطيبة، فإن هذا لا بأس به ولا حرج فيه؛ لأن هذا ليس فيه امتهان للقرآن، ولا إهانة له، وهو يقع كثيرًا من الناس إذا كان يصلي ويقرأ من المصحف وأراد السجود يضعه بين يديه، فهذا لا يعد امتهانًا, ولا إهانة للمصحف فلا بأس به

“Adapun meletakkan mushaf di tanah yang suci dan bersih tidak masalah karena itu bukan menghina al-Qur.an atau kehinaan bagi al-Qur’an. Banyak manusia yang melakukannya, ketika shalat dan membaca al-Qur’an, dan ingin sujud ia meletakkannya di hadapannya, itu tidak terhitung sebagai penghinaan dan menghina al-Qur’an maka tidak masalah.

Rekomendasi

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Ini Syarat Qira’ah Sab’ah Dijadikan Hujjah dan Diamalkan

Hukum Meletakkan Al-Qur’an dalam Keadaan Terbuka Hukum Meletakkan Al-Qur’an dalam Keadaan Terbuka

Hukum Meletakkan Al-Qur’an dalam Keadaan Terbuka

Ummu Hisyam binti Haritsah Ummu Hisyam binti Haritsah

Tujuh Adab Ketika Membaca Al-Qur’an

Menjamak Shalat karena Bukber Menjamak Shalat karena Bukber

Empat Adab yang Perlu Diperhatikan Orang yang Puasa Ramadhan

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Peneliti el-Bukhari Institute

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect