Ikuti Kami

Diari

Bagaimana Menyiasati Pernikahan Selama Masa Pandemi Covid-19??

Hukum Mengadakan Pesta Pernikahan

BincangMuslimah.Com – Saat ini wabah Covid-19 sudah masuk ke Indonesia dan sudah banyak yang dinyatakan positif terinfeksi bahkan sampai meninggal. Dari hari ke hari anggka orang yang terinfeksi virus corona semakin bertambah. Data terakhir menyebutkan jumlah yang positif sebanyak 2.273, sedangkan ada 164 yang sembuh, dan 198 yang meninggal.

Jumlah yang cukup banyak dalam jangka waktu sebulan semenjak kasus pertama diumumkan. Sejak ditetapkannya status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Daerah banyak yang melakukan pembatasan wilayah demi mencegah terjadinya penyebaran virus corona, juga sebagai upaya pengefektifan social distancing.

Adanya status PSBB dan kebijakan social distancing membuat kantor-kantor pelayanan masyarakat menerapkan sistem work from home, termasuk Kantor Urusan Agama (KUA). Hal tersebut membuat beberapa pasangan calon pengantin tidak bisa melakukan prosesi akad nikah sesuai rencana. Salah satu pasangan pengantin terpaksa melakukan prosesi ijab kabul melalului video call, Covid-19 telah memisahkan kedua mempelai tersebut. Akad nikah yang digelar pada 26 Maret lalu dilakukan oleh pengantin pria yang berada di Surabaya sementara pengantin perempuan berada di Kolaka, Sulawesi Selatan. Tentu saja peristiwa ini menuai banyak komentar dari warganet.

Tak hanya itu para calon pengantin saat ini juga dibuat resah karena pemerintah melarang adanya acara yang mengumpulkan banyak orang, termasuk resepsi pernikahan. Tidak main-main di beberapa daerah pasangan pengantin yang tetap mengadakan resepsi pernikahan di tengah pandemic Covid-19 dibubarkan oleh petugas keamanan. Situasi ini mengharuskan calon pengantin untuk menunda resepsi pernikahan sampai pandemi selesai.

Bagi calon pengantin yang sudah mendaftarkan pernikahan sebelum tanggal 1 April maka Kementerian Agama (Kemenag) mengizinkan dilakukannya ijab kabul hanya di dalam KUA. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor: P-003/DJ.III/Hk.00.7/04/2020 terkait protokol penanganan Covid-19 pada pelayanan kebimas islaman pada tanggal 2 April 2020.

Baca Juga:  Bagaimana Jika Pagimu Diselimuti Kabut Asap, Bukan Lagi Embun Pagi?

Pelaksanaan akad nikah tersebut dilakukan dengan mematuhi prosedur pencegahan Covid-19, yakni jumlah peserta yang hadir saat prosesi akad tidak lebih dari 10 orang; calon pengantin dan anggota keluarga harus mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta menggunakan masker; petugas, wali nikah, dan calon pengantin laki-laki menggunakan sarung tangan dan masker pada saat ijab kabul. Kemenag juga melarang untuk melakukan nikah secara daring menggunakan video call, atau aplikasi lain berbasis internet.

Lalu bagaimana dengan calon pengantin yang akan mendaftarkan pernikahannya ke KUA? Jangan  khawatir, untuk pasangan yang akan melakukan pedaftaran pernikahan di tengah Pandemi Covid-19 Kemenag melayani pendaftaran calon pengantin secara daring  melalui www.simkah.kemenag.go.id, tentu pelakasanaan akad nikah tidak dalam  masa Covid-19, dan tidak melayani pendaftaran tatap muka. Walaupun saat ini dapat melakukan pendaftaran secara online, akan tetapi akad nikah dilaksanaka setelah wabah virus corona selesai.

Pendaftaran online adalah langkah yang efektif di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang untuk di rumah aja. Jadi bagi calon pengantin yang berencana menikah dalam waktu dekat ini dan belum mendaftar di KUA setempat, sebaiknya jangan dulu melakukan pembayaran sewa Gedung, catering, dan lainnya.

Walaupun pemerintah sudah menetapkan masa darurat corona sampai tanggal 29 Mei 2020, situasi masih belum menentu. Jangan sampai kita sudah menentukan tanggal tetapi situasi belum memungkinkan untuk mengundang banyak orang. Lebih baik menunda hari Bahagia agar bisa berjalan sesuai rencana.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumni Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera (Indonesia Jentera School of Law).

Komentari

Komentari

Terbaru

Konferensi Pemikiran Gus Dur Perdana, Hadirkan Pramono Anung, Mahfud MD, dan Sinta Nuriyah Konferensi Pemikiran Gus Dur Perdana, Hadirkan Pramono Anung, Mahfud MD, dan Sinta Nuriyah

Konferensi Pemikiran Gus Dur Perdana, Hadirkan Pramono Anung, Mahfud MD, dan Sinta Nuriyah

Berita

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025 Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Berita

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Keluarga

Hak-Hak Anak Yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali Hak-Hak Anak Yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali

Hak-Hak Anak yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali

Keluarga

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Ibadah

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Muslimah Talk

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Trending

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Dunia Membutuhkan Sains dan Sains Membutuhkan Perempuan

Muslimah Daily

Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia

Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia

Muslimah Talk

Connect